Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEKITAR 51% orang Belanda meyakini terjadi apartheid di Israel dan wilayah Palestina yang dijajah. Temuan ini berasal dari survei Belanda yang dilakukan oleh I&O Research untuk organisasi perdamaian PAX. Hanya 6% yang tidak setuju.
Penelitian tersebut, menurut siaran pers PAX, menunjukkan bahwa sebagian besar orang Belanda menganggap Israel dan Hamas bertanggung jawab atas berlanjutnya konflik, menentang pembangunan dan perluasan permukiman ilegal Israel, dan mengharapkan pemerintah Belanda mengambil tindakan yang sesuai.
"Gambaran tentang orang Belanda memandang situasi di Israel dan wilayah Palestina yang diduduki belum pernah diberikan sebelumnya. Meskipun banyak orang hanya memiliki pengetahuan terbatas tentang situasi tersebut, hasilnya sangat mengejutkan karena menunjukkan kesenjangan yang sangat besar antara kebijakan pemerintah Belanda dan pendapat berbagai kalangan penduduk Belanda. Menurut survei, rakyat Belanda ingin pemerintah mengambil sikap tegas terhadap pelanggaran HAM," kata Anna Timmerman, Direktur Jenderal PAX, sebagaimana dilansir kantor berita Palestina, Wafa.
Baca juga: Iran Yakin Dua Ilmuwannya Mati Diracun Israel lewat Makanan
Hasil survei menunjukkan bahwa separuh penduduk Belanda (51%) merasa ada apartheid di Israel dan wilayah Palestina yang diduduki dan hanya 6% berpendapat tidak demikian. Proporsi yang lebih besar, 61%, menganggap Israel sepenuhnya atau sebagian besar bertanggung jawab atas fakta bahwa konflik terus berlanjut. Sekitar 60% juga melihat Hamas sebagai salah satu pihak yang bertanggung jawab atas hal ini.
Anna Timmerman mengatakan, "Temuan penting bahwa kaum muda khususnya cenderung melihat Israel sebagai pihak yang bertanggung jawab, lebih daripada Hamas dan Otoritas Palestina."
Kebanyakan orang berpikir Israel harus berhenti membangun dan memperluas permukiman. Sebesar 56% setuju dengan pernyataan ini dan hanya 6% tidak setuju.
Selain pandangan tentang tanggung jawab dan apartheid, responden juga dimintai pendapatnya tentang kebijakan pemerintah Belanda tentang Israel dan Palestina. Hal ini menunjukkan bahwa banyak orang Belanda menginginkan pemerintah mengubah posisinya. Mayoritas (54% dan 57%) menginginkan pemerintah mengambil sikap yang lebih tegas terhadap pelanggaran hak asasi manusia oleh Israel dan Hamas masing-masing. Hanya sebagian kecil (11% dan 8%) yang tidak setuju.
Baca juga: Uni Eropa Cairkan Dana yang Diblokir untuk Palestina
Selanjutnya, 38% orang Belanda berpikir pemerintah harus menjatuhkan sanksi kepada Israel jika terus membangun dan memperluas permukiman. Persentase ini meningkat menjadi 44% ketika ditunjukkan bahwa pemukiman itu ilegal menurut hukum internasional. Cuma 18% tidak setuju. Terakhir, 40% orang Belanda merasa pemerintah Belanda harus berhenti bekerja sama dengan produsen senjata Israel dan 15% tidak setuju dengan pernyataan ini.
Hasilnya, kata siaran pers tersebut, menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah tampaknya tertinggal dari pandangan rakyat Belanda. Setengah dari semua orang Belanda, misalnya, berpikir ada apartheid dan ingin pemerintah berbuat lebih banyak untuk mencegah pelanggaran hak asasi manusia dan pemukiman ilegal di daerah tersebut. Dengan hasil ini, PAX meminta pemerintah Belanda untuk mengambil tindakan lebih dan memperbarui posisinya. (OL-14)
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
UPACARA pemakaman Ismail Haniyeh, pemimpin biro politik kelompok perlawanan Hamas, dimulai pada Kamis (1/8) di ibu kota Iran, Teheran, yang dihadiri sejumlah besar warga dan pejabat.
MENTERI luar negeri Turki pada Rabu (31/7) mengatakan bahwa dengan menghabisi kepala politik Hamas Ismail Haniyeh, Israel juga telah membunuh perdamaian.
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menilai sosok pemimpin biro politik organisasi perlawanan Palestina Hamas Ismail Haniyeh sebagai pejuang kemerdekaan Palestina.
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berjanji akan memberikan hukuman berat dan membalas dendam terhadap Israel akibat pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved