Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
RUSIA dituduh telah menyebabkan krisis pangan global dan membuat orang berisiko kelaparan dengan memulai perang di Ukraina.
"Presiden Rusia Vladimir Putin memulai perang ini. Vladimir Putin menciptakan krisis pangan global ini. Dan dialah yang dapat menghentikannya," kata Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman dalam pertemuan Dewan Keamanan yang membahas situasi kemanusiaan di Ukraina, Selasa (29/3).
"Tanggung jawab untuk mengobarkan perang di Ukraina - dan untuk efek perang terhadap keamanan pangan global - jatuh sepenuhnya pada Rusia dan Presiden Putin," lanjutnya.
Duta Besar Prancis untuk PBB Nicolas de Riviere melanjutkan agresi Rusia terhadap Ukraina meningkatkan risiko kelaparan di seluruh dunia dan populasi di negara berkembang akan menjadi yang pertama terkena dampaknya.
"Rusia tidak diragukan lagi akan mencoba membuat kami percaya bahwa sanksi yang diterapkan terhadapnyalah yang menciptakan ketidakseimbangan dalam situasi keamanan pangan dunia," tambah de Riviere.
Baca juga: PBB: Yaman Alami Kelaparan
Sementara itu, Duta Besar Moskow untuk PBB Vassily Nebenzia memang membantah potensi gejolak di pasar pangan global sebenarnya disebabkan oleh histeria sanksi tak terkendali yang telah dilancarkan Barat terhadap Rusia.
Sherman dan Direktur Program Pangan Dunia (WFP) David Beasley melaporkan Ukraina dan Rusia mewakili 30% ekspor gandum dunia, 20% untuk jagung, dan 75% untuk minyak bunga matahari.
Pada Jumat, Uni Eropa mengumumkan sebuah inisiatif untuk mengatasi kekurangan pangan akibat perang tersebut. Uni Eropa dan Amerika Serikat menginginkan komitmen multilateral terhadap pembatasan ekspor bahan baku pertanian.
Asisten Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan Joyce Msuya mengatakan konflik di Ukraina mengancam untuk memperburuk keadaan dalam krisis kemanusiaan terbesar di dunia, seperti Afghanistan, Yaman, dan di Tanduk Afrika di mana kerawanan pangan sudah menjadi masalah. (AFP/OL-5)
MASYARAKAT Bali mengalami kekhawatiran yang tinggi terhadap dampak perubahan iklim, terutama akan ketahanan pangan dan ketersediaan air.
Di tengah krisis iklim dan krisis pangan, peran petani milenial dan pemanfaatan teknologi menjadi kunci penting bagi Indonesia dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Perubahan iklim menjadi tantangan kita semua karena akan berdampak terhadap krisis pangan, krisis energi, dan krisis kehidupan bagi anak cucu kita.
Saat ini, sekitar 60 negara mengalami krisis pangan dan 900 juta penduduk dunia terdampak krisis pangan.
Di tengah ketegangan global terkait krisis pangan, Indonesia memperkuat langkahnya dalam meningkatkan produksi pangan dan mencari sumber daya alternatif yang berkelanjutan.
pemerintah harus membuat kebijakan terkait Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan di level daerah
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Rusia.
Seorang komandan dari kelompok tentara bayaran Rusia, yang kini dikenal sebagai Africa Corps, tewas di Mali setelah serangan pemberontak selama badai pasir.
Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat tentang potensi krisis rudal jika AS melanjutkan rencananya untuk menempatkan rudal jarak jauh di Jerman mulai 2026.
Seorang pria berusia 40 tahun, yang telah tinggal di Prancis selama 14 tahun, ditangkap dalam sebuah penggerebekan di apartemennya di pusat kota Paris.
Aplikasi pesan Telegram telah menonaktifkan monetisasi iklan untuk pemilik channel Rusia.
Otoritas Moskow menawarkan bonus pendaftaran sebesar 1,9 juta rubel (sekitar US$22,000) untuk penduduk kota yang bergabung dengan militer Rusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved