Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
WAKIL Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Achmad Hafisz Tohir mengatakan bahwa delegasi Indonesia dalam sidang Standing Committee on Sustainable Development akan mengawal usulan-usulan yang telah disampaikan delegasi Indonesia.
Salah satunya berkaitan dengan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai pendorong di sektor pendidikan, termasuk di masa pandemi sebagai bagian dari resolusi pembangunan berkelanjutan.
Beberapa usulan yang yang diusulkan untuk diadopsi dalam draf resolusi adalah mengenai prioritas dalam aspek ketersediaan, aksesibilitas dan keterjangkauan infrastruktur digital, bagaimana memastikan lingkungan daring yang aman kondusif dan tidak diskriminatif serta mendorong pemerintah dalam mempercepat pemulihan sistem pendidikan pasca pandemi.
Hal tersebut, tambah Hafisz, sudah sejalan dengan apa yang dijalankan pemerintah Indonesia.
"Ini sudah segaris dengan apa yang dijalankan oleh pemerintah Indonesia, jadi kita sebagai parlemen juga menyamakan persepsi dan visinya dengan pemerintah jangan sampai apa yang kita sepakati di sini nggak sama dengan apa yang dijalankan oleh Pemerintahan Republik Indonesia," ujarnya usai menghadiri sesi debat dan penyusunan draft resolusi dalam Standing Committee on Sustainable Development, di Bali International Convention Center, Bali, Senin (21/3/).
Baca juga: Di IPU, Puan: Usulan Resolusi Soal Rusia-Ukraina Sesuai Semangat Perdamaian RI
Untuk itu, dalam komite tersebut, Hafisz menyebut, masing-masing delegasi saling menyamakan persepsi terkait dengan pemanfaatan TIK dalam sektor pendidikan di masa pandemi.
"Karena ini forum parlemen ya, jadi bukan eksekutif. Jadi kami hanya menyamakan persepsi diantara IPU ini jangan sampai persepsinya Jerman misalkan dipaksakan terhadap negara yang baru berkembang seperti negara-negara kecil lainnya, maka dari itu beberapa hal tadi diamandemen dalam rangka menyatukan statusnya," imbuhnya.
Lebih lanjut, dalam komite itu Anggota BKSAP DPR RI Dyah Roro Esti yang juga merupakan delegasi mengatakan, setiap poin yang diusulkan masing-masing delegasi dalam sidang tersebut, membutuhkan kesepakatan lintas negara yang hadir.
"Tentu segala revolusi, setiap poin yang telah dibahas, butuh kesepakatan lintas negara, karena disini bukan hanya negara Indonesia, tapi ada beberapa negara, seluruh negara yang hadir pada ajang IPU ini telah memberikan proposal sesuai daripada kebutuhan yang masing-masing," ungkapnya.
Dalam sektor teknologi dengan pendidikan, Roro menilai kedua hal tersebut saling melengkapi, sehingga kerja sama setiap negara diperlukan untuk dapat mendukung satu sama lain.
"Ketika kita berbicara mengenai sektor pendidikan dengan teknologi, tentunya ini saling melengkapi, maka kami berharap dan kami di beberapa poin pertama sudah menyatakan bahwa partnership itu kunci, maka setiap negara yang hadir itu harus saling mendukung satu sama lain, karena kalau kita hanya mengandalkan diri sendiri belum tentu kita mampu," tegasnya.
Oleh sebab itu, Roro berharap dengan adanya pertemuan parlemen antar negara di IPU ini, nantinya masing-masing negara dapat saling mendukung untuk meningkatkan kualitas teknologi di bidang pendidikan.
"Dengan adanya International Conference seperti ini, kita berharap bahwa ada dukungan dari negara-negara lainnya yang bisa membantu kita untuk meningkatkan kualitas daripada teknologi yang digunakan untuk sektor pendidikan," tutupnya.
Turut hadir juga menjadi delegasi dalam Standing Committee Wakil Ketua DPR RI Rahmat Gobel, Anggota BKSAP DPR RI Sakinah Aljufri, Anggota BKSAP DPR RI Kamrussamad. (RO/OL-09)
Acara peringatan digelar dengan menyelenggarakan kegiatan sosial.
Indonesia memiliki banyak anak yang berprestasi di kancah Internasional. Ke-5 anak ini berhasil mengharumkan nama Indonesia di mancanegara.
Industri fesyen Indonesia telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Polri mengungkap alasan sindikat penipuan online berkedok lowongan kerja (loker) paruh waktu jaringan internasional menyasar operasi di empat negara termasuk Indnoesia.
Adanya lembaga sistem penjaminan mutu (SPM) maupun pembentukan Evaluasi Dosen Oleh Mahasiswa (EDOM) yang merupakan bagian dari penjaminan mutu pendidikan.
Meski berstatus bandara internasional, Syamsudin Noor belum memiliki rute penerbangan langsung ke luar negeri.
Alangkah baiknya jika pengaturan pembelian BBM subsidi juga dilaksanakan segera sehingga volume BBM subsidi bisa berkurang dan masyarakat dari kalangan mampu akan membeli BBM nonsubsidi.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan bahwa Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR sekaligus Ketua DPP PDIP Said Abdullah yang mengusulkan Revisi UU MD3
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menepis kabar Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (Perppu MD3) sudah disiapkan.
Anggota Komisi VI DPR RI, Luluk Nur Hamidah, mengkritik Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 yang mengatur larangan penjualan rokok secara eceran per batang.
DPR mengingatkan pemerintah agar menepati janji bonus kepada pemain dan pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 usai meraih juara pada Piala AFF U19 2024.
Pimpinan TNI semestinya menjadi garda terdepan dalam menekankan profesionalitas militer serta memberi demarkasi agar militer fokus dengan fungsi pertahanan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved