Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DI tempat pembuangan sampah di Jalur Gaza selatan, tumpukan baterai bekas menumpuk. Baterai berkarat menimbulkan risiko kesehatan yang meningkat bagi warga Palestina di daerah kantong itu.
Baterai menjadi sumber daya penting di Gaza. Maklum, pasokan listrik publik jarang dan infrastruktur telah rusak sejak blokade Israel di daerah kantong itu dimulai pada 2007 saat kelompok Islam Hamas merebut kendali.
"Baterai telah menumpuk selama 15 tahun," kata Ibrahim Baraka yang bekerja di TPA seluas 2.000 meter persegi (setengah hektare) di Khan Yunis. Penduduk rumah di sekitarnya dapat mengintip tumpukan limbah timbal dan merkuri sehari-hari.
Gaza, rumah bagi 2,3 juta warga Palestina, hanya memiliki satu pembangkit listrik yang menggunakan diesel. Pengiriman bahan bakar tidak dapat diandalkan. Sebagian besar terhambat karena blokade. Pabrik itu juga dibom oleh jet tempur Israel selama konflik 2006 dengan Hamas.
Mohamed Masleh, direktur sumber daya di Kementerian Lingkungan Gaza, memperkirakan ada 25.000 ton baterai bekas di Gaza yang perlu didaur ulang. Sebagian besar berada di lokasi yang tidak cocok untuk menyimpan bahan berbahaya.
Pengumpulan baterai juga merupakan sumber pendapatan bagi wilayah miskin. Tingkat pengangguran berkisar sekitar 50%.
Pada suatu pagi yang cerah, Zakaria Abu Sultan berjalan dengan kereta kudanya melalui jalan-jalan di Kota Gaza, meneriakkan misinya melalui pengeras suara. "Adakah yang baterainya rusak untuk dijual?" dia memanggil.
"Saya telah mengembara sejak subuh untuk membeli baterai yang rusak. Saya membelinya dengan harga terbaik 50 shekel (US$15) dan menjualnya ke pedagang barang bekas seharga 70 shekel," katanya kepada AFP. Biasanya, baterai yang rusak dibawa ke tempat pembuangan sampah seperti yang ada di Khan Yunis tempat Baraka bekerja yang membongkarnya untuk mencari bahan seperti plastik yang kemudian dijual ke pabrik.
Ahmed Hillis, direktur Institut Nasional untuk Lingkungan dan Pembangunan Gaza, mengatakan bahwa meskipun dia memahami ada keuntungan dari baterai yang dibuang, perdagangan itu sangat berbahaya. "Berton-ton baterai terakumulasi di tempat pembuangan sampah," katanya.
"Baterai ditemukan di antara orang-orang dan gerobak hewan. Anak-anak membawanya berkeliling," katanya kepada AFP.
"Kadang-kadang kami menemukan ayah dan anak mencoba membukanya dengan obeng. Ini lelucon dan kekacauan," tambahnya.
Israel dulu berperan dalam mengelola bahan beracun dari Gaza, tetapi itu berhenti dengan pengambilalihan Hamas pada 2007. Hamas dianggap sebagai organisasi teroris oleh sebagian besar Barat dan tidak memiliki kontak langsung dengan Israel.
Bulan lalu, badan kementerian pertahanan Israel yang bertanggung jawab untuk urusan sipil di wilayah Palestina (COGAT) mengatakan bahwa mesin penghancur besi kedua telah beroperasi di perlintasan Kerem Shalom antara Israel dan Gaza. Kapasitas penghancuran yang ditingkatkan akan memberikan peningkatan yang signifikan dalam ekspor potongan besi dari Jalur Gaza, kata COGAT.
Baca juga: UU Larang Pasangan Palestina Jadi Warga Negara Israel Diperbarui
Baraka mengatakan bahwa telah mengangkat harapan untuk solusi limbah baterai. Namun ia setuju situasi saat ini tidak berkelanjutan. Hillis mendesak Hamas untuk menetapkan aturan yang jelas tentang penanganan zat beracun. Dia mengatakan limbah baterai sekarang dikelola oleh orang-orang yang tidak mematuhi aturan apa pun dan tidak memiliki pengalaman dalam mengumpulkan bahan berbahaya. (OL-14)
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
UPACARA pemakaman Ismail Haniyeh, pemimpin biro politik kelompok perlawanan Hamas, dimulai pada Kamis (1/8) di ibu kota Iran, Teheran, yang dihadiri sejumlah besar warga dan pejabat.
MENTERI luar negeri Turki pada Rabu (31/7) mengatakan bahwa dengan menghabisi kepala politik Hamas Ismail Haniyeh, Israel juga telah membunuh perdamaian.
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menilai sosok pemimpin biro politik organisasi perlawanan Palestina Hamas Ismail Haniyeh sebagai pejuang kemerdekaan Palestina.
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved