Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PRAKTISI energi Bob S. Effendi memperkirakan, konflik antara Rusia dan Ukraina akan berdampak pada krisis energi yang berkepanjangan di Eropa, utamanya soal pasokan gas.
Perusahaan energi multinasional milik Rusia diketahui menguasai 11% jaringan pipa gas di dunia. Dilansir Al Jazeera, jaringan pipa gas mereka terpasang sepanjang 956.700 kilometer (km).
"Jelas krisis energi yang sudah terjadi sejak tahun lalu akan menjadi lebih parah dampaknya bagi masyarakat Eropa yang sudah merasakan tekanan naiknya tarif listrik," ujarnya kepada Media Indonesia, Kamis (1/3).
Jika Rusia benar-benar menyetop pasokan gas ke Uni Eropa, maka negara seperti Italia, Jerman dan lainnya akan kembali mengaktifkan pasokan batu bara.
Baca juga: Tidak Ada Terobosan dalam Pembicaraan antara Ukraina-Rusia
"Pilihan batu bara sangat mungkin diambil, tapi mengingat adanya komitmen untuk net zero emission, pilihannya adalah import LNG dan tenaga nuklir," jelas Bob.
Dia menyebut, pemakaian LNG akan menelan biaya yang mahal, dibanding opsi tenaga nuklir untuk listrik.
"Itulah sebabnya Jerman sedang mempertimbangkan untuk memperpanjang operasi 3 PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir) kembali," ucap Chief Operating Officer PT ThorCon Power Indonesia itu.
Untuk Indonesia sendiri atas dampak konflik Rusia-Ukraina, Bob menilai tidak sepenuhnya menggangu pasokan bahan bakar minyak (BBM), karena sebagian besar mengimpor dari Timur Tengah.
"Cuma karena harga minyak dunia naik, maka BBM non-subsidi pasti akan naik nanti," pungkasnya. (Ins/OL-09)
PENGAMAT energi dari UGM Deendarlianto menilai pemerintah tidak perlu membentuk satuan tugas (satgas) untuk memperbaiki investasi hulu minyak dan gas (migas) di Indonesia.
SKK Migas mendorong eksplorasi masif untuk mengejar target investasi hulu minyak dan gas sebesar US$15,7 miliar atau setara Rp254 triliun (kurs Rp16.195) di akhir tahun ini.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia mencapai US$20,84 miliar pada Juni 2024. Angka tersebut turun 6,65% dibandingkan raihan Mei 2024.
Salah satu upaya yang dilakukan Kementerian ESDM yaitu meminta KKKS Migas untuk segera mengusahakan Bagian Wilayah Kerja migas potensial yang tidak diusahakan (idle) atau mengembalikannya.
Riau merupakan provinsi besar dalam industri migas, dengan menghasilkan 180 ribu barel per hari atau 30 persen dari lifting nasional.
Incar Blok Baru, Pertamina Internasional EP Ekspansi ke Timur Tengah
Sumur bor di Desa Bukit Samang, Majene, Sulawesi Barat mengeluarkan gas dan menghebohkan warga setempat.
Kesepakatan kerja sama gas bumi ini terdiri dari 27 Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG), 2 Memorandum of Understanding (MoU) dan 1 Novasi.
PERLU revolusi energi yang fokus pada peralihan ke sumber energi yang lebih hijau, mengingat emisi tinggi dari LPG.
Dengan memanfaatkan desain terbaru Drill Stem Test (DST), sumur Tangkulo-1 sukses mengalirkan 47 mmscf/d gas berkualitas dan 1.300 barel kondensat.
Subholding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) bersiap melakukan kolaborasi dengan mitra gas global dalam pengembangan gas alam cair.
Rencananya pasokan 11 kargo LNG kepada PGN itu berasal dari kilang LNG di lapangan gas Tangguh, Teluk Bintuni, Papua Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved