Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SUKU Maori pemilik resmi tarian haka Ka Mate, Senin (15/11), meminta para demonstran antivaksin untuk tidak lagi menampilkan tarian itu di aksi demonstrasi mereka.
Suku Ngati Toa diakui undang-undang Selandia Baru sebagai penjaga budaya haka Ka Mate, yang saat ini sering ditampilkan dalam aksi demonstrasi menentang pembatasan covid-19.
"Ngati Toa mengecam penggunaan haka Ka Mate untuk mempromosikan pesan antivaksinasi covid-19," ujar suku yang bermarkas di luar Kota Wellington itu.
"Kami mendesak para demonstran untuk segera berhenti menggunakan taonga (budaya) kami," tegas mereka.
Baca juga: Pembatasan Bagi Warga yang belum Divaksin di Austria Dimulai Hari Ini
Haka suku Maori ada bermacam-maca namun Ka Mate, yang dipraktikkan tim rugbi Selandia Baru sebelum pertandingan selama setengah abad terakhir adalah yang paling terkenal.
Ritual menghentakkan kaki, menjulurkan lidah, dan memelototkan mata itu berasal dari budaya Selandia Baru dan kerap ditampilkan di berbagai acara sosial seperti pernikahan atau pemakaman.
Ka Mate adalah haka milik suku Ngati Toa diciptakan oleh kepa suku Te Rauparaha sekitar 1820 untuk merayakan keberhasilannya lari dari kejaran musuh.
Parlemen Selandia Baru mengeluarkan undang-undang pada 2014 yang mengakui Suku Ngati Toa sebagai penjaga tarian haka tersebut.
Kepala Eksekutif Ngato Toa Helmut Modlik mengecam demonstran antivaksinasi covid-19 yang meletakkan kepentingan pribadi mereka di atas kepentingan umum.
"Banyak tupuna (leluhur) kami meninggal karena pandemi sebelumnya. Kami dengan jelas menerima bahwa vaksinasi adalah perlindungan terbaik bagi kami dalam menghadapi covid-19 dan kami berkomitmen mendukung whanau (keluarga) kami untuk segera divaksin," tegasnya. (AFP/OL-1)
RATUSAN mahasiswa IAIN Kudus, Jawa Tengah, Kamis sore (1/8), lakukan aksi demo menuntut transparansi penentuan grade serta kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa.
Ribuan orang turun ke jalan menolak klaim kemenangan Presiden Nicolás Maduro, yang dianggap curang oleh oposisi.
Di Venezuela, pasukan keamanan telah menggunakan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan ribuan pengunjuk rasa di Caracas yang memprotes hasil pemilihan yang diperdebatkan.
PP Muhammadiyah mengadakan konsolidasi nasional di kampus Universitas 'Aisyiyah. Acara ini membahas berbagai topik penting, termasuk izin pengelolaan tambang.
Menteri Negara Bangladesh untuk Informasi dan Penyiaran, Mohammad Arafat, membela penanganan pemerintah terhadap protes massal, meskipun para ahli PBB serukan investigasi.
Demonstran pro-Palestina melakukan protes terhadap kunjungan PM Israel Benjamin Netanyahu dengan membakar bendera AS dan memasang bendera Palestina di tiang bendera.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
KEMENTERIAN Kesehatan menyebut tidak ada potensi mutasi virus covid-19 pada libur Natal dan Tahun Baru 2024 nanti. Saat ini, yang terbaru masih berasal dari varian omikron, yaitu JN.1.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved