Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Australia-Singapura Segera Buka Travel Bubble dengan Bebas Karantina

Insi Nantika Jelita
22/10/2021 22:27
Australia-Singapura Segera Buka Travel Bubble dengan Bebas Karantina
Maskapai penerbangan Australia Qantas(AFP/William West)

AUSTRALIA akan segera membuka gelembung perjalanan (travel bubble) dengan Singapura melalui konsep bebas karantina, kata Perdana Menteri Australia Scott Morrison, Jumat (22/10). 

Rencana kebijakan itu akan dimulai minggu depan. Pengaturan pertama akan difokuskan bagi pelajar dan pelancong bisnis yang sudah divaksinasi untuk bepergian bebas antara kedua negara, sebelum membuka diri untuk turis, lapor The Sydney Morning Herald. 

Australia dikabarkan sedang dalam tahap finalisasi untuk menyimpulkan perjanjian dengan Singapura, tambah Morrison. Ketentuan ini akan tergantung pada apakah negara-negara bagian di Australia juga melonggarkan karantina untuk semua pelancong internasional. 

Dua negara bagian Australia, New South Wales dan Victoria misalnya, dilaporkan telah membatalkan wajib karantina di hotel mulai 1 November, setelah memenuhi target vaksinasi. Otoritas di New South Wales pada pekan lalu juga menyatakan, perjalanan internasional akan dilanjutkan mulai 1 November untuk pelancong yang divaksinasi penuh, meskipun kebijakan ini hanya berlaku untuk warga negara Australia dan penduduk tetap di sana. 

“Kami melihat hal itu dapat dicapai dalam waktu sekitar seminggu ke depan (travel bubble), karena kami akan membuka lebih banyak pemegang kelas visa yang keluar dari Singapura,” kata Morrison. 

Baca juga : Gagasan Indonesia Jadi Pionir Pemulihan Penerbangan Global

Morrison menambahkan bahwa gelembung perjalanan selaras dengan jadwal yang diumumkan maskapai Australia Qantas untuk penerbangannya dari dan ke Singapura. 

Secara terpisah, Qantas mengatakan bahwa mereka akan mempercepat rencana untuk memulai kembali penerbangan ke banyak tujuan dan meningkatkan beberapa unit pesawat di tengah permintaan yang tinggi untuk penerbangan internasional, karena pembatasan karantina dilonggarkan bagi warga negara Australia. 

"Ada permintaan besar bagi warga Australia yang ingin bertemu keluarga dan kerabat mereka," kata Kepala Eskekutif Qantas Alan Joyce. 

Qantas akan meluncurkan rute baru dari Sydney ke Delhi pada 6 Desember sambil memajukan rencana penerbangan kembali ke Singapura, Fiji, Johannesburg (Afrika Selatan), Bangkok dan Phuket (Thailand). (South China Morning Post/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya