Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

AS Jatuhkan Sanksi Bagi Lima Fasilitator Al-Qaeda di Turki

Atikah Ishmah Winahyu
17/9/2021 10:20
AS Jatuhkan Sanksi Bagi Lima Fasilitator Al-Qaeda di Turki
Warga negara Mesir, Muhammad Nasr al-Din al-Ghazlani, yang dituduh sebagai kurir keuangan untuk Al-Qaeda di Turki.(AFP)

DEPARTEMEN Keuangan Amerika Serikat (AS) menempatkan lima fasilitator dan pemodal Al-Qaeda yang berbasis di Turki dalam daftar hitam sanksi pada Kamis (16/9).

Departemen Keuangan mengatakan pengacara Turki kelahiran Mesir, Majdi Salim dan warga negara Mesir lainnya, Muhammad Nasr al-Din al-Ghazlani, bertindak sebagai kurir keuangan untuk Al-Qaeda di Turki.

“Kelompok tersebut menggunakan kurir keuangan yang berbasis di Turki untuk memfasilitasi transfer dana atas nama Al-Qaeda, termasuk memberikan uang kepada keluarga anggota Al-Qaeda yang dipenjara," kata Departemen Keuangan dalam sebuah pernyataan.

Tiga warga negara Turki, Cebrail Guzel, Soner Gurleyen, dan Nurettin Muslihan, dituduh membantu memfasilitasi jaringan Al-Qaeda di seluruh Turki dan ke negara tetangga Suriah.

Pengumuman tersebut menyusul penetapan sanksi serupa pada akhir Juli 2021 dari dua "fasilitator keuangan" Al-Qaeda dan Hayat Tahrir al-Sham yang berbasis di Turki, sebuah kelompok militan yang berbasis di Suriah yang memiliki hubungan dengan Al-Qaeda.

Kekhawatiran telah tumbuh di Washington atas potensi kebangkitan Al-Qaeda, yang bertanggung jawab atas serangan 11 September di Amerika Serikat 20 tahun lalu, setelah pasukan AS menarik diri dari Afghanistan pada Agustus.

Al-Qaeda telah berlindung di Afghanistan yang dikuasai Taliban pada akhir 1990-an, dan invasi AS pada tahun 2001 menggulingkan rezim ekstremis dalam upaya untuk menemukan para pemimpin Al-Qaeda.

"Kami akan terus bekerja dengan mitra asing kami, termasuk Turki, untuk mengekspos dan mengganggu jaringan dukungan keuangan Al-Qaeda," kata Andre Gacki, Direktur Kantor Pengawasan Aset Asing Departemen Keuangan, yang mengumumkan sanksi tersebut. (Aiw/Straitstimes/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya