Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SAHAM-saham di Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat (AS), bergerak lebih rendah pada pembukaan perdagangan Selasa pagi waktu setempat, seiring menyaring data ekonomi terbaru.
Tak lama setelah bel pembukaan, Indeks Dow Jones Industrial Average menurun 101,315 poin, atau 0,29 persen, menjadi 34.292.44. Indeks S&P 500 tergelincir 3,47 poin, atau 0,08 persen, menjadi 4.251,68. Indeks Komposit Nasdaq berkurang 8,85 poin atau 0,06 persen menjadi 14.165,30.
Sembilan dari 11 sektor utama Indeks S&P 500 bergerak mundur pada perdagangan pagi, dengan sektor material dan real estat turun lebih dari 0,5 persen, memimpin penurunan. Sedangkan sektor energi naik 1,5 persen, menjadi kelompok dengan kinerja terbaik.
Departemen Perdagangan melaporkan pada Selasa, pada sisi ekonomi menunjukkan penjualan ritel AS turun 1,3 persen. Sedangkan ekonom yang disurvei oleh Dow Jones dan The Wall Street Journal memperkirakan penurunan hanya 0,7 persen.
Baca juga : Pekerja Migran Indonesia Dideportasi dari Taiwan
Sementara itu, sebuah laporan utama menunjukkan tekanan inflasi yang lebih besar dari perkiraan.
Departemen Tenaga Kerja menyebutkan Indeks Harga produsen di Amerika Serikat naik 0,8 persen pada bulan Mei untuk kenaikan tahunan 6,6 persen. Kedua angka itu lebih "panas" dari yang diperkirakan.
Investor juga akan fokus pada pertemuan dua hari kebijakan bank sentral AS, Federal Reserve (Fed) pada hari Selasa dan Rabu. (Ant/OL-7)
Profesionalisme adalah kunci utama dalam mengembangkan BUMN agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (30/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 47,04 poin.
Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 19 Juli 2024, mencapai 934 perusahaan. Angka tersebut sudah naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2024.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (29/7) sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup menguat 0,72 poin.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (26/7) sore ditutup menguat dipimpin oleh saham-saham sektor energi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved