Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Kasus Covid-19 Terus Melonjak, Malaysia Umumkan Lockdown Nasional

Atikah Ishmah Winahyu
29/5/2021 19:45
Kasus Covid-19 Terus Melonjak, Malaysia Umumkan Lockdown Nasional
Patung Buddah di Genting Highland yang jadi destinasi wisata terlihat sepi karena kebijakan lockdown parsial(AFP/Mohd Rasfan)

MALAYSIA melakukan penguncian nasional total untuk semua sektor sosial dan ekonomi mulai Selasa depan, 1 hingga 14 Juni.

Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengumumkan kebijakan ini usai negara itu melaporkan 8.290 kasus virus korona baru pada Jumat (28/5) kemarin, yang menjadi hari keempat berturut-turut Malaysia mencatat rekor infeksi. Ini membuat total kasus kumulatif sejak dimulainya pandemi menjadi 549.514.

“Hanya sektor ekonomi dan jasa penting yang akan diizinkan untuk beroperasi,” kata Tan Sri Muhyiddin.

Sepanjang bulan ini, Malaysia terus mencatat rekor tertinggi baru dalam infeksi dan kematian covid-19, meskipun telah diberlakukan pembatasan moderat selama tiga minggu di bawah perintah kontrol pergerakan (MCO).

"Keputusan ini diambil setelah memperhitungkan situasi saat ini dari wabah covid-19 di Malaysia, dengan kasus harian melebihi 8.000 dan lebih dari 70.000 kasus aktif," katanya dalam sebuah pernyataan.

“Sampai hari ini, 2.552 orang telah meninggal karena pandemi ini, dan jumlah kematian terus meningkat. Kehadiran varian yang lebih agresif dengan tingkat infektivitas yang lebih tinggi juga memengaruhi keputusan hari ini,” imbuhnya.

Perdana Menteri menambahkan bahwa kapasitas rumah sakit secara nasional untuk merawat pasien covid-19 sudah menjadi semakin terbatas.

Malaysia melaporkan 61 kematian akibat virus pada hari Jumat. Muhyiddin pada hari Jumat juga menguraikan strategi keluar dari penutupan total, jika berhasil mengurangi jumlah kasus covid-19 baru.

Fase kedua yang berlangsung selama empat minggu akan menyusul, yang akan memungkinkan lebih banyak sektor dibuka kembali, asalkan kegiatan ini tidak melibatkan pertemuan besar.

Jika situasi terus membaik, pembatasan akan semakin dipermudah dalam fase ketiga. Ini akan serupa dengan aturan pengendalian pergerakan saat ini, di mana sebagian besar kegiatan ekonomi yang tunduk pada prosedur operasi standar (SOP) dan protokol kesehatan akan dilanjutkan, sementara kegiatan sosial masih akan dilarang.

Baca juga : Murid SD di Guangzhou Positif Covid-19

“Keputusan untuk berpindah dari satu fase ke fase berikutnya akan tunduk pada penilaian risiko oleh Kementerian Kesehatan. Ini akan didasarkan pada perkembangan kasus harian dan kapasitas rumah sakit secara nasional,” jelas Muhyiddin.

Fasilitas kesehatan sektor publik dan swasta telah dibanjiri oleh pasien covid-19, dengan beberapa rumah sakit terpaksa menggunakan wadah berpendingin sebagai kamar mayat sementara, dan tempat parkir diubah menjadi pusat karantina sementara bagi mereka yang menunjukkan gejala ringan.

Meskipun rumah sakit terus meningkatkan jumlah unit perawatan intensif untuk pasien virus korona hingga mendekati 1.000, lebih dari 90 persen di antaranya sudah digunakan. Beberapa pejabat telah mengakui bahwa petugas kesehatan, dalam beberapa kasus, harus memutuskan pasien mana yang akan dirawat di ICU berdasarkan peluang mereka untuk bertahan hidup.

Pengumuman yang disebarkan pada Jumat kemarin tidak menguraikan peraturan khusus. Diharapkan Dewan Keamanan Nasional akan memutuskan ini pada akhir pekan dan mengeluarkan SOP baru sebelum penerapannya pada hari Selasa.

Perubahan kebijakan pemerintah terjadi setelah meningkatnya tekanan untuk memberlakukan penguncian dari mantan perdana menteri Mahathir Mohamad dan Najib Razak, serta penguasa Johor yang vokal, Sultan Ibrahim Iskandar.

Mengingat dampak lockdown tersebut, Perdana Menteri mengatakan Kementerian Keuangan akan mengembangkan paket bantuan untuk masyarakat dan sektor ekonomi yang terkena dampak.

Malaysia berharap ekonominya akan pulih ke tingkat sebelum virus korona dengan pertumbuhan hingga 7,5 persen tahun ini, setelah mengalami penurunan 5,6 persen tahun lalu, yang terburuk sejak Krisis Keuangan Asia 1998.

Ini sebagian besar disebabkan oleh MCO pertama yang diberlakukan pada Maret 2020 hingga Mei, ketika pesan tinggal di rumah diamanatkan, kecuali untuk aktivitas penting. “MCO 2.0”, dengan batasan yang lebih longgar, diumumkan pada Januari tahun ini, dan setelah berakhir pada Maret, kasus harian turun menjadi tiga digit.

MCO saat ini yang dimulai pada 6 Mei di negara bagian terkaya Selangor sebagian besar mencerminkan MCO 2.0 hingga aturan kerja dari rumah yang lebih ketat dan jam ritel yang dipersingkat diberlakukan pada hari Selasa.

Tetapi dengan strain yang lebih ganas yang terdeteksi sejak Maret, MCO 3.0 gagal mencapai dampak yang sama seperti sebelumnya. Perayaan Hari Raya Puasa awal bulan ini juga bertanggung jawab atas 24 cluster yang terdeteksi sejauh ini, dengan 850 kasus terkait. (Straitstimes/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya