Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
RIBUAN penduduk Yordania beramai-ramai berkumpul merayakan gencatan senjata antara Israel dengan Hamas (kelompok militan Palestina)
Menanggapi seruan Ikhwanul Muslimin, sekitar 10.000 orang berkumpul di wilayah Sweimeh, dekat perbatasan dengan Tepi Barat yang diduduki Israel.
Para pengunjuk rasa membawa bendera Yordania dan Palestina, serta membawa spanduk bertuliskan: "Jerusalem adalah simbol kemenangan," "Selamat atas kemenangan perlawanan," dan "Ketahanan Gaza membuahkan kemenangan".
Baca juga: Khamenei Sebut Israel Kalah Perang
Mereka pun kerap meneriakkan “Matikan Israel" dan "Mari kita tukar ranting zaitun dengan senjata."
Gencatan senjata diumumkan pada Kamis (19/5) antara Israel dan kelompok bersenjata Palestina, termasuk gerakan Islam Hamas, yang mengontrol Jalur Gaza.
Sepanjang pertempuran, demonstrasi diadakan hampir setiap hari di Yordania sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina.
Sekitar setengah dari 10 juta penduduk Yordania berasal dari Palestina, termasuk sekitar 2,2 juta pengungsi yang terdaftar di PBB mengikuti demonstrasi ini.
Diketahui, Yordania sempat menandatangani kesepakatan damai dengan Israel pada 1994.
Banyak pemuda yang berpakaian syal keffiyeh Yordania dan Palestina membakar bendera Israel dan meneriakkan slogan-slogan menentang kesepakatan damai tersebut, di Karameh, sebuah daerah dekat perbatasan Tepi Barat.
Karameh adalah tempat pertempuran pada 1968 yang terjadi beberapa bulan setelah kekalahan negara-negara Arab oleh Israel pada 1967. Tempat itu menjadi simbol di seluruh Arab.
Sedangkan di ibu kota, lebih dari 1.000 warga Yordania yang melakukan unjuk rasa berangkat dari Masjid Agung Al-Husseini di pusat kota Amman setelah Salat Jumat menuntut pengusiran duta besar Israel dan penutupan kedutaan negara Yahudi itu.
Pada Senin (17/5), anggota parlemen Yordania, dengan suara bulat, meminta pemerintah mengusir duta besar Israel di Amman dan memanggil pulang duta besar Yordania dari Tel Aviv. (AFP/OL-1)
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
Menaker Ida Fauziyah dan Dubes Kerajaan Hasyimiyah Yordania untuk Indonesia, Sudqi Atallah Abdel Qader Al Omoush, membahas pembukaan kembali penempatan PMI.
Parlemen Israel meloloskan tiga RUU dalam pembacaan pertama menutup Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) dan menetapkannya sebagai "organisasi teroris".
Kementerian Negeri Yordania mengecam persetujuan Knesset (parlemen Israel) terhadap sebuah draf resolusi yang menolak pembentukan negara Palestina.
KEPALA Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell mengecam Israel yang mengabaikan permintaan dunia internasional mengenai perluasan akses pengiriman bantuan ke Jalur Gaza, Palestina.
Suhu panas mencapai 47 derajat celsius di Mekah pada Minggu (16/6), suhu yang diperkirakan akan berlanjut pada Senin (17/6).
Prabowo mengatakan Indonesia prihatin terhadap krisis yang saat ini masih terjadi, terlebih melihat jumlah korban yang terus bertambah setiap harinya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved