Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ARAB Saudi, Selasa (18/5), memanggil Duta Besar Libanon untuk memprotes pernyataan 'menghina' yang dilontarkan Menteri Luar Negeri Libanon bahwa negara-negara Teluk bertanggung jawab atas hadirnya kelompok ekstremis Islamic State (IS).
Arab Saudi tampaknya menjauhkan diri dari mantan sekutunya itu setelah Libanon kini dikuasai kekuatan syiah, Hezbollah, yang didukung oleh rival Riyadh, Iran.
Menteri Luar Negeri Libanon Charbel Wehbe memicu ketegangan dengan Arab Saudi setelah pada Senin (17/5), dalam debat di televisi, mengatakan negara-negara Teluk berada di balik munculnya kelompok-kelompok ekstremis di Irak dan Suriah.
Baca juga: Korban Tewas Meningkat dalam Konflik Israel-Gaza
Wehbe mengatakan itu saat berdebat dengan perwakilan Arab Saudi dalam acara televisi itu setelah dia menuding Presiden Libanon Michel Aoun menyerahkan negaranya ke tangah Hezbollah.
Dalam sebuah pernyataan resmi, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi dengan keras mengencam pernyataan menghina Wehbe dan menyebutnya tidak sejalan dengan norma-norma diplomasi.
"Kementerian telah memanggil Duta Besar Libanon untuk mengungkapkan penolakan dan kecaman kerajaan atas komenter Menteri Luar Negeri Libanon," ungkap Kementerian Luar Negeri Arab Saudi dilansir kantor berita Saudi Press Agency.
Wehbe, Selasa (18/5), meminta maaf dan mengaku tidak bermaksud menyinggung Arab Saudi.
Dalam pernyataan terpisah, Sekretaris Jenderal Komisi Kerja Sama Teluk Nayef al-Hajraf menuntut Wehbe meminta maaf secara resmi terkait pernuataannya.
Pemerintah Libanon pun dengan cepat menjauhkan diri dari pernyataan Wehbe yang membuat marah Arab Saudi itu.
Aoun, dalam sebuah pernyataan, mengatakan apa yang dikatakan Wehbe adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan posisi Libanon sembari menggarisbawahi hubungan akrab Libanon dengan Arab Saudi dan negara Teluk lainnya. (AFP/OL-1)
PEMIMPIN Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berjanji akan memberikan hukuman berat dan membalas dendam terhadap Israel akibat pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran.
MENTERI Luar Negeri Australia Penny Wong membagikan video di media sosial yang memperingatkan warga Australia untuk segera meninggalkan Libanon.
PEMBUNUHAN terhadap Kepala Biro olitik kelompok perjuangan Palestina, Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran, Iran, dapat mengakibatkan perang masif di Timur Tengah.
Pemerintah Inggris menunda keputusan mengenai larangan penjualan senjata ke Israel karena krisis yang meningkat di Libanon.
Fu’ad Shukr, komandan militer Hezbollah yang paling senior, tewas dalam serangan Israel di Libanon selatan, Selasa. Houthis dan Hamas mengutuk serangan tersebut.
PENERBANGAN di bandara Beirut, Libanon, dibatalkan atau ditunda akibat meningkatnya ketegangan antara Israel dan kelompok politik bersenjata Hizbullah.
Mantan istri seorang pejabat Islamic State, didakwa atas kejahatan terhadap kemanusiaan karena diduga memperbudak seorang gadis Yazidi remaja di Suriah.
Badan sepak bola Eropa UEFA mengatakan semua pertandingan harus tetap berjalan meski ada ancaman.
IRGC dilaporkan melancarkan serangan rudal terhadap sejumlah target "teroris" di Suriah dan wilayah Kurdistan Irak.
Otoritas Jerman memperpanjang penahanan dua tersangka terkait dugaan rencana serangan terhadap katedral Koln yang dijadwalkan pada Tahun Baru.
IS mengklaim ledakan sebuah bus di Kabul yang menewaskan 7 orang dan melukai 20 orang lainnya.
Sebanyak 17 orang terbunuh dalam serangan yang melibatkan Islamic State Wilayah Afrika Barat (ISWAP) di desa Kayayya, di negara bagian Yobe.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved