Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
DI sudut lingkungan pusat Khartoum yang telantar, batu nisan berhuruf Ibrani menonjol dari sebidang puing-puing. Ini bukti sisa-sisa komunitas Yahudi pernah tinggal di Sudan.
Permakaman itu berdiri selama bertahun-tahun sebagai pengingat yang sering diabaikan dalam sejarah Sudan. Lokasinya di antara jalan-jalan retak yang dipenuhi sampah dan dibatasi oleh toko-toko ban.
"Yang kami miliki dari komunitas Yahudi Sudan yaitu kuburan yang rusak ini, beberapa foto, dan kenangan lama," kata apoteker Mansour Israil kepada AFP.
Cucu seorang Yahudi Irak yang menetap di Sudan, Israil, masih tinggal di lingkungan yang dulu dikenal sebagai kawasan Yahudi di Omdurman, ibu kota di seberang sungai Nil. Keluarganya kemudian masuk Islam.
Komunitas Yahudi di Sudan menjadi salah satu yang terkecil di Timur Tengah dan menyusut pada paruh kedua abad ke-20. Ini karena ketegangan seputar pembentukan Israel pada 1948 memengaruhi wilayah tersebut.
Di Sudan, seperti di tempat lain di dunia Arab, orang Yahudi lokal menanggung beban sentimen anti-Israel yang meningkat. "Hati banyak orang di Sudan berubah," kata Israil, 75, yang menyaksikan lingkungannya yang hidup dan beragam berubah. Teman-teman Yahudinya meninggalkan Sudan.
Itu menjadi kebijakan berbalik arah setelah Perang Enam Hari 1967 antara negara-negara Arab dan Israel yang membuat negara Yahudi itu menempati sebagian besar wilayah. Para pemimpin Arab berkumpul di Khartoum setelah kekalahan itu dan mengumumkan resolusi yang kemudian dikenal sebagai Tiga Tidak yaitu tidak ada perdamaian, tidak ada pengakuan, dan tidak ada negosiasi dengan Israel.
Saat itu, kata Israil, dia mendapat panggilan telepon yang mengancam karena nama keluarga saya. "Bayangkan bagaimana itu untuk orang Yahudi." (OL-14)
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
SEKITAR 400 demonstran berkumpul pada Selasa (24/7) dan menolak meninggalkan gedung Kongres dalam aksi protes terhadap kedatangan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di AS.
SENATOR Yahudi Brian Schatz mengatakan dia tidak akan menghadiri pidato Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada sidang gabungan Kongres AS di Washington DC pada Rabu (24/7) mendatang.
Pengelola Masjid Istiqlal Jakarta mengeklaim tidak tahu-menahu soal poster seminar yang melibatkan tokoh Yahudi Amerika di Masjid Istiqlal.
Pemimpin Yahudi yakin Donald Trump akan memberikan cek kosong kepada Israel untuk menyelesaikan konflik di Gaza.
Ribuan pria di lingkungan ultra-Ortodoks Mea Shearim, Yerusalem, memprotes keputusan Mahkamah Agung Israel tentang wajib militer.
Mahkamah Agung Israel memutuskan siswa seminari Yahudi ultra-Ortodoks harus mengikuti wajib militer, mengakhiri pengecualian yang telah lama berlaku.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved