Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
DANA Moneter Internasional (IMF) mengungkapkan, bekas luka akibat pandemi Covid-19 akan mencegah ekonomi global pulih sepenuhnya, meskipun dampak selama sisa dekade ini tidak akan separah krisis keuangan 2008.
Negara-negara yang bergantung pada pariwisata di Kepulauan Pasifik dan di Karibia, seperti Barbados akan menjadi salah satu negara yang paling menderita, menurut organisasi yang berbasis di Washington itu. Diperkirakan produksi global menjadi sekitar 3% lebih rendah pada tahun 2024 daripada yang diproyeksikan sebelum pandemi Covid-19.
Dalam pembaruan ekonomi terbaru di bulan Januari, IMF mengatakan ekonomi global sedang dalam proses pemulihan dari penurunan 3,5% dalam PDB pada tahun 2020 dengan pertumbuhan 5,5% pada tahun 2021, naik sedikit dibandingkan dengan perkiraan bulan Oktober.
Namun, dalam ringkasan prospek ekonomi dunia dua kali setahun, yang akan diterbitkan minggu depan, IMF mengatakan pembekuan investasi bisnis di bulan-bulan awal pandemi dan pukulan terhadap belanja konsumen yang masih mempengaruhi sebagian besar negara karena kegagalan bisnis dan kehilangan pekerjaan akan berdampak jangka panjang bagi pemulihan.
Dalam laporan terpisah, Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) merevisi perkiraan pertumbuhan perdagangan barang global tahun ini setelah penurunan pada tahun 2020 yang jauh lebih parah dari perkiraannya ketika virus korona pertama kali menyerang.
WTO mengatakan, pihaknya memperkirakan perdagangan barang dagangan akan tumbuh tahun ini sebesar 8,0% setelah penurunan 5,3% pada tahun 2020. Itu dibandingkan dengan angka pada bulan Oktober yang masing-masing tumbuh 7,2% dan penurunan 9,2%.
Badan perdagangan yang berbasis di Jenewa mengatakan bahwa pertumbuhan perdagangan akan melambat menjadi 4,0% pada 2022, di bawah tren pra-pandemi.
Direktur pelaksana IMF Kristalina Georgieva memperingatkan bahwa efek gangguan akibat pandemi akan tidak merata dan paling merusak di pasar negara berkembang, yang bisa terjebak dalam krisis utang.
Dia memperingatkan bahwa pelarian dana dari mata uang lokal ke dalam aset dolar akan menimbulkan tantangan besar, terutama bagi negara-negara berpenghasilan menengah dengan kebutuhan pembiayaan eksternal yang besar dan tingkat utang yang tinggi.
IMF mengatakan dalam sebuah unggahan blog untuk menyertai ramalannya bahwa jalan menuju pemulihan juga akan tetap menantang bagi negara-negara miskin yang sangat bergantung pada beberapa industri yang paling terpukul seperti pariwisata.
“Tidak seperti apa yang terjadi selama krisis keuangan global, pasar berkembang dan ekonomi berkembang diperkirakan memiliki luka yang lebih dalam daripada negara maju, dengan kerugian diperkirakan terbesar di antara negara-negara berpenghasilan rendah,” katanya.
Ini berlaku untuk Karibia atau Kepulauan Pasifik, dengan produk domestik bruto di Kepulauan Pasifik diperkirakan 10% lebih rendah pada 2024 daripada proyeksi pra-pandemi, menurut IMF.
Pandemi Covid-19 juga dapat berdampak lebih besar pada pasar tenaga kerja dalam jangka menengah dan panjang karena pekerja terpaksa meninggalkan sektor yang menyusut karena industri kontak tidak lagi disukai atau proses digital menjadi lebih lazim. (Aiw/The Guardian/OL-09)
Plataran Indonesia memperkuat posisinya dalam industri pariwisata nasional dengan meluncurkan Plataran Bandung sebagai destinasi unggulan untuk pasar MICE.
Beberapa event yang bisa jadi pertimbangan untuk dikunjungi yakni Festival Lembah Baliem hingga Dieng Culture Festival
Sustainability tourism bakal jadi tren terutama di kalangan gen Z. Liburan itu menjadi prioritas gen Z.
Langkah ini merupakan rangkaian kegiatan Pemberdayaan Desa Binaan (PDB) tahun 2024 menuju Agro-eco Cultural Tourism Jajar Gumregah.
Strategi komunikasi dan branding untuk mempromosikan kawasan wisata di daerah seperti Banyumas, Jawa Tengah, menjadi isu krusial yang memerlukan tindakan konkret.
Rencana penutupan sementara Taman Nasional Komodo tahun 2025 tidak akan mempengaruhi target kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman).
Kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian itu lantas berdampak krisis di berbagai negara.
Deklarasi Menteri Keuangan G-20 menyerukan penerapan perpajakan progresif. Mereka menekankan agar orang superkaya memenuhi kewajiban pajak secara adil.
PADA akhir April lalu, dana moneter internasional (IMF) merilis data perkiraan pertumbuhan ekonomi global untuk tahun ini dan 2025 masing-masing sebesar 3,2%.
Presiden Jokowi mengatakan Indonesia patut bersyukur telah mampu menghadapi berbagai krisis yang ada di dunia saat banyak negara lain menjadi 'pasien' dari dana moneter internasional (IMF).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyoroti mahalnya biaya pinjaman (cost of borrowing) Bank Dunia ketimbang yang ditawarkan oleh bank pembangunan multilateral lainnya.
IMF meningkatkan ekspektasinya terhadap pertumbuhan ekonomi global tahun 2024, namun tetap memperingatkan tentang risiko inflasi dan meningkatnya ketegangan geopolitik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved