Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Pemerintah India pada Selasa (2/3) meyakinkan bahwa ada banyak vaksin Covid-19 untuk rakyatnya meskipun negara itu telah mengirimkan sejumlah banyak vaksin ke luar negeri.
Pemerintah juga mendesak negara-negara bagian di India untuk tidak mengerahkan persediaan vaksin.
India perlu meningkatkan kecepatan imunisasi Covid di dalam negeri karena sejauh ini negara itu baru menginokulasi lebih dari 12 juta orang. India ingin memvaksin 300 juta orang, yakni seperlima dari populasinya, terhadap virus korona pada Agustus.
India membuat 60 persen dari semua jumlah vaksin di dunia dan telah memberikan atau menjual vaksin Covid-19 ke beberapa negara.
"Pemerintah Pusat memiliki stok vaksin yang memadai dan akan memberikan dosis vaksin yang diperlukan ke Amerika Serikat dan wilayah-wilayah Persatuan," kata pemerintah federal India dalam sebuah pernyataan.
"Negara seharusnya tidak menyimpan, mencadangkan, menjaga atau membuat persediaan penyangga vaksin Covid," kata pernyataan tersebut.
Dengan lebih dari 11 juta kasus Covid, India telah melaporkan jumlah kasus tertinggi di dunia setelah Amerika Serikat. Korban jiwa akibat Covid di India mencapai 157.248 orang.
Kasus Covid yang tercatat di India terus turun sejak puncaknya pada pertengahan September tahun lalu, sebelum naik lagi sejak awal Februari.
Delapan dari 10 kasus infeksi virus corona baru-baru ini telah dilaporkan oleh lima negara bagian India, terutama Maharashtra dan Kerala. (Ant/OL-12)
Prof. Hinky juga menampik klaim keliru yang beredar di media sosial, yaitu anak yang tidak divaksinasi bebas dari infeksi telinga dan pengobatan antibiotik.
Dikuatirkan informasi sequence genomic pathogen dari indonesia dikapitalisasi oleh pengembang vaksin negara maju dan kita tidak dapat benefit yang setara.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Isu efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Ia mengatakan peringatan soal efek sampik dari roduk vaksin itu sudah diumumkan sejak 2021.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menanggapi kehebohan soal efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Menurut Budi, efek samping vaksin tersebut telah diketahui sejak lama.
Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi memastikan sampai saat ini tidak ada kejadian sindrom trombosis dengan trombositopenia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved