Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Biden dan Harris Temui Pimpinan Buruh Bahas Stimulus Covid-19

Atikah Ishmah Winahyu
18/2/2021 15:52
Biden dan Harris Temui Pimpinan Buruh Bahas Stimulus Covid-19
Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden dan Wakil Presiden terpilih Kamala Harris(AFP/OLIVIER DOULIERY )

PRESIDEN Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris pada Rabu (17/2) sore bertemu dengan para pemimpin buruh di Oval Office untuk membahas rencana bantuan virus korona senilai US$1,9 triliun dan untuk mendapat masukan tentang upaya meningkatkan infrastruktur Amerika yang diperkirakan akan menyusul.

Biden bertemu dengan beberapa pemimpin buruh termasuk Presiden AFL-CIO Richard Trumka, Presiden Serikat Perdagangan Bangunan Amerika Utara Sean McGarvey, Presiden Serikat Buruh Internasional Amerika Utara Terry O’Sullivan, dan Presiden International Union of Operating Engineers James T. Callahan. Dalam pertemuan itu juga ada Presiden Internasional dari Persaudaraan Internasional Pekerja Listrik Lonnie R Stephenson yang melayani di dewan penasihat transisi Biden.

Baca juga: BioNTech Siap Pasok Vaksin Covid-19 untuk Taiwan

Banyak dari para pemimpin buruh tersebut memiliki pengaruh nyata bagi Biden dan secara vokal menentang keputusannya untuk mencabut izin konstruksi untuk pipa minyak Keystone XL, karena mereka mengatakan itu juga membunuh pekerjaan serikat yang baik. Mereka juga diperkirakan mendesak Biden tentang rencananya untuk mengganti pekerjaan energi yang hilang.

“Banyak dari orang-orang ini telah menjadi teman saya dalam waktu yang sangat lama,” kata Biden tentang para pemimpin buruh.

"Seperti yang mereka katakan di beberapa bagian negara bagian saya, inilah orang-orang yang mengajak saya menari,” imbuhnya.

Biden mencatat bahwa Amerika Serikat berada di sekitar peringkat ke-38 di dunia dalam hal infrastruktur, mulai dari kanal hingga jalan raya serta bandara

Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan pada hari sebelumnya bahwa inti dari pertemuan tersebut adalah keinginan presiden untuk menciptakan pekerjaan serikat dengan gaji yang baik dan bahwa Biden percaya encana energi bersih dan pekerjaan serikat baru dapat terwujud secara bersamaan.

“Ketika dia mengeluarkan rencana energi bersihnya tahun lalu, dia memiliki pemimpin serikat pekerja dan aktivis lingkungan di meja yang sama yang menyetujui jalan ke depan,” kata Psaki. (Nytimes/OL-6)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya