Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KANSELIR Jerman Angela Merkel sepakat untuk melanjutkan penguncian wilayah atau lockdown di sebagian daerah untuk melawan pandemi virus korona hingga 7 Maret.
Setelah pembicaraan penting dengan para pemimpin dari 16 negara bagian di Jerman, Merkel mengatakan jumlah infeksi baru akibat covid-19 di negaranya menurun setelah penutupan sekolah dan toko selama lebih dari dua bulan.
"Ketika kami melihat perkembangan ini, kami cukup puas," kata Merkel kepada wartawan, Rabu (10/2).
Namun, dia meminta warga Jerman untuk bersabar ketika berkembang kekhawatiran terkait varian virus yang lebih menular, yang pertama kali terdeteksi di Inggris dan Afrika Selatan.
"Kami ingin melakukan segala kemampuan kami sehingga tidak berakhir dengan gelombang pembukaan dan penutupan yang naik-turun," ujar Merkel, yang menyebut periode hingga pertengahan Maret sebagai eksistensial untuk pengelolaan pandemi di Jerman.
Baca juga: Meski Turun, Jerman Berencana Perpanjang Pembatasan
Dalam kesimpulan yang disepakati pada pertemuan tersebut, pemerintah Jerman mengatakan varian baru menyebar dengan sangat cepat dan membutuhkan upaya tambahan yang signifikan.
Jerman menutup restoran, hotel, pusat budaya dan rekreasi pada November diikuti oleh sekolah dan toko non-esensial pada Desember. Tindakan itu kemudian diperpanjang hingga 14 Februari.
Sejak itu, kasus baru akibat covid-19 telah turun drastis dan tingkat insiden selama tujuh hari telah turun di bawah 75 untuk pertama kalinya sejak November. Angka saat ini berada di 68, turun dari 111 pada pertemuan terakhir, 28 Januari.
Tetapi kematian akibat covid-19 tetap tinggi. Pada Rabu, Jerman menambahkan 8.072 kasus virus korona sehingga totalnya di bawah 2,3 juta. Robert Koch Institute menyebut ada hampir 63.000 orang telah meninggal karena virus tersebut.
Merkel mengatakan dia dan para pemimpin negara bagian akan bertemu lagi pada 3 Maret untuk menyesuaikan pembatasan berdasarkan data terbaru.(AFP/OL-5)
Penambahan 44 unit bus listrik dari Tiongkok sempat terhambat akibat lockdown pandemi covid-19 pada 2022 silam.
Anggota Parlemen Inggris menyetujui laporan mengecam mantan PM Inggris Boris Jonson yang melanggar lockdown Covid.
Langkah itu ia lakukan karena pemerintah sama sekali tidak memiliki pengalaman dalam menghadapi pandemi.
PARTAI Komunis China (PKC) yang menguasai jalannya pemerintah dan arah negara, menyatakan akan menindak tegas semua kegiatan infiltrasi hingga sabotase oleh pasukan musuh.
Para pengunjuk rasa menuntut diakhirinya penguncian, sementara beberapa kelompok mengecam penyensoran dan menyerukan demokrasi dan diakhirinya pemerintahan Xi Jinping
Dalam beberapa hari terakhir, warga di sejumlah wilayah Tiongkok memprotes kebijakan pembatasan ketat akibat kenaikan kasus covid-19.
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Dari pemilihan Donald Trump hingga Pandemi global Covid-19, berikut adalah beberapa prediksi kartun The Simpson yang sudah lama tayang dan jadi ada di dunia nyata.
TINGGINYA nilai jatuh tempo utang di 2025 disebabkan dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) untuk memenuhi kebutuhan yang menggelembung saat Indonesia dilanda pandemi covid-19
SAYA mengikuti Global Health Security Conference (Konferensi Ketahanan Kesehatan Global) di Sydney, Australia, 18 sampai 21 Juni 2024
Jika terjadi pandemi terjadi atau wabah besar di suatu negara maka pemerintah negara tersebut harus menyerahkan patogen yang menjadi penyebab pandemi ke WHO.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved