Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEKITAR 245 anak burung pelikan dan puluhan pelikan dewasa mati akibat flu burung H5N1 di taman nasional Mauritania yang berbatasan dengan daerah di Senegal utara, yang dilanda virus tersebut, menurut Kementerian Lingkungan Mauritania, Sabtu (30/1).
Bangkai burung ditemukan di lahan basah Taman Nasional Diawling, yang berada di bagian Mauritania dari delta sungai Senegal dan menampung lebih dari 250 spesies burung. Untuk merespons wabah flu burung, otoritas menutup taman tersebut dan menghentikan seluruh kegiatan wisata di daerah itu, demikian pernyataan kementerian.
Peristiwa itu menyusul temuan ratusan bangkai pelikan di cagar alam burung Senegal di sisi lain sungai tersebut pada 23 Januari. Ratusan pelikan itu kemudian dipastikan mati akibat H5N1.
baca juga: Flu Burung Merebak di Belgia
Awal Januari Senegal melaporkan wabah virus di salah satu peternakan unggas di kawasan Thies, yang berujung pada pemusnahan sekitar 100.000 ekor ayam. Tidak langsung diketahui apakah wabah tersebut masih berkaitan satu sama lain. (Ant/OL-3)
CDC mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa risiko flu burung terhadap manusia masih rendah.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) terus memperkuat upaya pemantauan terhadap strain virus Avian Influenza
Kementerian Kesehatan terus memantau strain Avian Influenza yang berpotensi menular pada manusia.
Kemenkes memastikan belum ada kasus flu burung pada manusia di Indonesia.
Kasus flu burung semakin sering terjadi dari waktu ke waktu. Hal itu terbukti dari laporan WHO tentang kematian pertama di dunia akibat virus flu burung H5N2.
Zoonosis, atau penyakit yang ditularkan melalui hewan, ialah penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme parasit, seperti infeksi virus, bakteri, jamur, atau parasit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved