Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
FORUM Ekonomi Dunia (WEF) akan menggelar Special Annual Meeting di Singapura pada 13-16 Mei 2021. Forum tersebut akan menjadi acara kepemimpinan global pertama yang membahas pemulihan dunia dari pandemi covid-19.
"Pertemuan tatap muka ini akan mempertemukan para pemimpin untuk fokus pada pembentukan solusi bagi tantangan dunia yang paling mendesak,” kata WEF dalam siaran pers.
Pertemuan tersebut biasanya diadakan di Davos, Swiss, setiap tahun. Namun, WEF mengubah lokasi pertemuan sebagai upaya menjaga kesehatan dan keselamatan peserta serta tuan rumah.
"Setelah mempertimbangkan dengan cermat dan mengingat situasi saat ini terkait kasus covid-19, diputuskan Singapura adalah tempat terbaik untuk mengadakan pertemuan tersebut,” tuturnya.
Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura (MTI) mengatakan keputusan WEF untuk mengadakan pertemuan di Singapura mencerminkan kepercayaannya terhadap pengelolaan pandemi covid-19 di negara tersebut.
Baca juga: Di Forum WEF Erick Jamin Kenyamanan Investasi di Tanah Air
Menurut MTI, penyelenggaraan Special Annual Meeting WEF akan berdampak positif pada sektor MICE (Rapat, Insentif, Konvensi, dan Pameran) Singapura dan sektor terkait seperti perhotelan.
"Saat dunia memerangi covid-19, ada dorongan yang lebih besar bagi negara-negara untuk bekerja sama, berkolaborasi, dan bermitra satu sama lain untuk mengatasi masalah global yang mendesak,” kata Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Chan Chun Sing.
Chan juga yakin Singapura mampu menjaga kesehatan dan keselamatan publik sambil mendukung misi WEF untuk menghasilkan perubahan positif melalui kolaborasi dan keterlibatan.
Ini akan menjadi pertemuan tahunan WEF kedua yang diadakan di luar Swiss sejak didirikan pada tahun 1971 dan pertama kali diadakan di Asia.
Pendiri dan Ketua Eksekutif WEF Klaus Schwab mengatakan pertemuan kepemimpinan global sangat penting untuk membahas bagaimana negara-negara dapat pulih bersama. Dia menambahkan, Special Annual Meeting 2021 akan menjadi ajang pertemuan para pemimpin dari kalangan bisnis, pemerintahan dan masyarakat sipil untuk pertama kalinya sejak dimulainya pandemi covid-19.
"Kerja sama publik-swasta sangat dibutuhkan lebih dari sebelumnya untuk membangun kembali kepercayaan dan mengatasi garis kesalahan yang muncul pada tahun 2020," tukasnya.(CNA/OL-5)
Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2023 menunjukkan bahwa angka anak tidak sekolah meningkat seiring bertambahnya usia.
JURU Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arief mengungkapkan bahwa perekonomian Indonesia tumbuh positif dengan pertumbuhan di triwulan I 2024 mencapai 5,11 persen
Peran pemerintah daerah sangat krusial untuk mendukung pencapaian Indonesia menjadi negara maju. Optimalisasi peranan daerah dapat mempercepat Indonesia keluar dari middle income trap.
Iwan mengatakan penentuan kebijakan terkait IHT harus dirumuskan secara matang. Harus ada pertimabngan dampaknya bagi kemampuan industri dalam menyerap tenaga kerja.
YULIOT Tanjung resmi diangkat menjadi Wakil Menteri Investasi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi)
EKONOM Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menilai presiden terpilih Prabowo Subianto akan dihadapkan pada empat hal krusial ketika mulai menjadi Kepala Negara nantinya.
Gelaran World Economic Forum (WEF) tahun ini mengusung tema “Rebuilding Trust” dengan empat agenda prioritas
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjabarkan sejumlah capaian yang dilakukan Indonesia dalam pertemuan tahunan forum ekonomi dunia (Annual Meeting World Economix Forum) 2024.
“Punya kaitan erat dengan nama Gunung Eiger di Swiss menjadi tantangan penting bagi kami untuk terus belajar, berkarya, berinovasi dan berkolaborasi dengan semangat berkelanjutan."
Diketahui, dalam World Economic Forum yang berlangsung di Davos, banyak negara mengutarakan kekhawatiran terhadap upaya pengendalian krisis iklim.
“EIGER menyambut baik upaya pengembangan adopsi teknologi digital pada industri ritel. Hal ini diwujudkan EIGER dengan bergabung pada ajang multinasional di World Economic Forum 2023."
"Metode konversi karbon yang bisa diperdagangkan di bursa komoditi saat ini dimonopoli oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa," ujarnya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved