Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
UMAT muslim di Asia Selatan melampiaskan amarah mereka terhadap Prancis pada Jumat (30/10). Mereka membakar gambar Presiden Emmanuel Macron atas pernyataannya kontroversial tentang Islam. Puluhan ribu orang membanjiri jalanan.
Protes anti-Prancis yang lebih kecil juga terjadi di Timur Tengah setelah Macron membela hak menerbitkan kartun kontroversial yang telah memicu kemarahan umat Muslim di seluruh dunia.
Massa besar turun ke jalanan di Dhaka untuk mengutuk pemimpin Prancis itu setelah salat Jumat. Itu merupakan protes anti-Prancis kedua di ibu kota Bangladesh dalam lima hari.
"Kami semua adalah prajurit Nabi Muhammad," teriak kerumunan saat para demonstran menyerukan boikot barang-barang Prancis dan beberapa membakar gambar Macron.
Polisi mengatakan 12.000 orang ikut serta dalam unjuk rasa itu, meskipun pengamat dan penyelenggara independen mengklaim lebih dari 40.000 melakukan aksi unjuk rasa di Dhaka. Kerumunan yang lebih kecil berkumpul di luar ratusan masjid di tempat lain di ibu kota dan di seluruh negeri.
"Prancis menghina dua miliar Muslim dunia. Presiden Macron harus meminta maaf atas kejahatannya," kata Gazi Ataur Rahman, pemimpin senior Islami Andolan Bangladesh.
Protes kecil juga terjadi di Afghanistan, dengan ribuan orang di kota barat Herat berteriak, "Matilah Prancis! Matilah Macron!"
Di ibu kota Libanon, Beirut, sekitar 200 orang memprotes Macron pada rapat umum yang diselenggarakan oleh kelompok Islam. Beberapa pemuda bentrok dengan polisi.
"Prancis berada dalam krisis karena Macron," tulis spanduk yang dibawa seorang pengunjuk rasa. Yang lain berkata, "Islam itu kasih bagi kita."
Ribuan orang Palestina berunjuk rasa di al-Quds setelah salat Jumat di Masjid Al-Aqsa, situs tersuci ketiga Islam. Mereka meneriakkan, "Tidak ada Tuhan selain Allah. Macron adalah musuh Tuhan.?
Pemimpin salat Jumat Al-Aqsa Sheikh Ekrima Sabri mengatakan dalam khutbahnya bahwa Macron harus dimintai pertanggungjawaban atas tindakan kekerasan dan kekacauan di Prancis karena pernyataan provokatifnya terhadap Islam. "Kami memberitahu musuh-musuh Islam, cahaya Allah akan menutupi perkataan Anda," tambah Sabri.
Warga Palestina juga berdemonstrasi di Tepi Barat dan di Jalur Gaza yang diblokade dengan gambar Macron dibakar dan diinjak-injak. Di Tripoli, pengunjuk rasa menginjak-injak bendera Prancis saat stasiun televisi Libia menyiarkan demonstrasi langsung dari seluruh negara Afrika Utara dan acara bincang-bincang dengan ulama Muslim mengutuk serangan terhadap Nabi. (AFP/OL-14)
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
UPACARA pemakaman Ismail Haniyeh, pemimpin biro politik kelompok perlawanan Hamas, dimulai pada Kamis (1/8) di ibu kota Iran, Teheran, yang dihadiri sejumlah besar warga dan pejabat.
Pada pertemuan "konsultatif" di Tunis, pemimpin dari Tunisia, Aljazair, dan Libia bertemu untuk membahas pembentukan koalisi regional Maghreb yang baru.
IOM menemukan 65 jenazah migran terkubur massal di barat daya Libia. Belum diketahui penyebab kematian para migran dan kewarganegaraannya.
Sebanyak 60 migran asal Libia tewas dalam kecelakaan kapal di Laut Mediterania. Kecelakaan terjadi saat kapal berlayar dari dari Libia menuju Eropa, Kamis (14/3).
Indonesia mengalami kekalahan 1-2 dari Libia pada laga uji coba kedua di Mardan Sport Complex, Antalya, Turki, Jumat (5/1). Pada pertemuan pertama, Selasa (2/1) lalu, Indonesia juga kalah 0-4.
Pada pertandingan melawan Iran di Qatar pada Selasa (9/1) pekan depan yang menjadi uji coba terakhir, pematangan komposisi pemain dan taktik perlu dioptimalkan.
Uji tanding kedua ini menjadi kesempatan skuad Garuda menjawab keraguan setelah pada pertandingan pertama takluk 0-4.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved