Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Gencatan Senjata Selama Dua Pekan di Yaman karena Covid-19

Basuki Eka Purnama
09/4/2020 06:40
Gencatan Senjata Selama Dua Pekan di Yaman karena Covid-19
Tukang cukur mengenakan masker dan sarung tangan saat melayani pelanggannya di Sanaa. Yaman.(AFP/Mohammed HUWAIS)

KOALISI militer pimpinan Arab Saudi yang memerangi pemberontak Huthi di Yaman menyatakan gencatan senjata selama dua pekan mulai Kamis (9/4) dalam upaya memerangi penyebaran covid-19 di negara itu.

Pernyataan gencatan senjata itu dilansir setelah terjadi peningkatan pertempuran antara kedua belah pihak yang bertikai meski ada seruan dari PBB untuk melakukan gencatan senjata untuk melindungi warga negara termiskin di wilayah Arab itu dari virus korona.

"Kami mengumumkan gencatan senjata mulai Kamis (9/4) selama dua pekan," ujar seorang juru bicara Arab Saudi, Rabu (8/4).

"Kami berharap Huthi menerima hal ini. Kami kini mempersiapkan perang melawan covid-19," imbuh juru bicara itu.

Baca juga: Malta Laporkan Kematian Pertama Akibat Covid-19

Gencatan senjata unilateral itu akan dimulai pada Kamis (9/4) pukul 9.00 GMT atau 16.00 WIB.

Hingga kini, tidak ada reaksi dari kelompok Huthi atas tawaran gencatan senjata itu.

Arab Saudi menegaskan koalisinya berkomitmen menjalankan gencatan senjata itu namun menegaskan mereka memiliki hak untuk membela diri jika diserang.

Gencatan senjata itu bisa berlanjut, ujar Arab Saudi, jika Huthi menanggapinya dengan positif. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya