Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
OUTLET media Amerika Serikat membalas balik Tiongkok setelah Beijing mengatakan akan menendang keluar sedikitnya 13 jurnalis Negeri Paman Sam.
Ini merupakan balas dendam yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap media asing yang bekerja di negara itu.
Editor eksekutif New York Times mengatakan, langkah mengusir wartawan asing adalah sangat tidak bertanggung jawab selama pandemi virus korona (covid-9).
Dewan redaksi surat kabar berbicara setelah Beijing mengatakan, akan mengusir wartawan AS yang bekerja untuk Times, Washington Post, dan Wall Street Journal. Ini bagian dari pertikaian diplomatik yang meningkat antara Washington dan Beijing, dengan wartawan terjebak dalam baku tembak.
Dewan surat kabar itu menegaskan tindakan keras Tiongkok adalah "gema perang dingin yang tidak menguntungkan, dan itu seharusnya tidak terjadi saat situasi sangat buruk. Penyebaran global virus korona menuntut informasi yang independen dan tepercaya dari negara tempat momok bermula.”
Mereka mengkritik dalih Tiongkok, bahwa itu untuk menanggapi dengan cara yang sama setelah AS memperketat peraturan media pemerintah Negeri Tirai Bambu.
Dewan mengatakan jumlah penerbit surat kabar AS tidak sebanding dengan organisasi yang dikirim rezim Soviet dan Komunis Tiongkok ke luar negeri.
"Sudah menjadi rahasia umum bahwa staf mereka yang sangat besar termasuk mata-mata," ujarnya.
Dewan dengan tajam menyoroti ketidaksukaan Beijing terhadap pelaporan yang tidak menguntungkan, dengan mengatakan, "Partai Komunis Tiongkok bukanlah rezim otoriter pertama yang mengadopsi karakterisasi pers Presiden Trump."
Menurut sebuah pernyataan dari Foreign Correspondents' Club of China (FCCC), larangan yang diberakukan Tiongkok akan memengaruhi banyak wartawan.
"Jurnalis menerangi dunia yang kita tinggali ini. Tiongkok, melalui tindakannya itu, meredupkan dirinya sendiri," kata FCCC dalam sebuah pernyatan.
Koresponden yang menghadapi pengusiran segera menggunakan Twitter untuk menyatakan kekecewaan dan frustrasi mereka pada kondisi reportase yang memburuk.
Matt Murray, pemimpin redaksi Wall Street Journal, menyebutnya sebagai "serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap kebebasan pers" pada saat krisis.
Dia menegaskan, “Pelaporan berita tepercaya dari dan tentang Tiongkok akan selalu menjadi hal yang penting. Kami menentang campur tangan pemerintah dalam kebebasan pers di mana saja di dunia. Komitmen kami untuk melaporkan secara lengkap dan mendalam tentang Tiongkok tidak akan berubah. (The Guardian/OL-2)
Tiga tersangka bersama lebih 15 saksi serta peran pengganti dihadirkan dalam reka ulang adegan rekonstruksi peristiwa pembakaran yang menewaskan Rico Sempurna Pasaribu dan keluarganya.
Polda Sumut telah menetapkan tiga tersangka pembakaran rumah yang menewaskan wartawan Tribrata TV, Rico Sempurna Pasaribu. Mereka adalah RAS, YT, dan B.
BS merupakan orang yang menyuruh, dan memberikan sejumlah uang kepada dua tersangka lainnya, RAS dan YT, untuk membakar rumah hingga mengakibatkan Sempurna Pasaribu dan keluarganya meninggal
Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin, meminta Puspomad menindaklanjuti laporan anak wartawan Tribrata TV Eva Meliani Pasaribu mengenai dugaan keterlibatan oknum TNI dalam kebakaran.
Polisi menangkap dua orang diduga pelaku pengeroyokan terhadap wartawan usai sidang vonis Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Apabila memang terbukti bersalah atau melanggar hukum, TNI AD akan tetap memproses hukum anggota-anggota yang melanggar hukum sesuai aturan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved