Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SAAT sedang berjuang menangkal virus korona baru yang mematikan, Tiongkok melaporkan adanya wabah flu burung H5N1 di sebuah peternakan di Kota Shaoyang, Provinsi Hunan.
Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan, Sabtu (1/2), mengatakan kasus tersebut terjadi di sebuah peternakan yang memiliki 7.850 ayam, 4.500 ekor di antaranya meninggal karena flu burung.
Pihak berwenang telah memusnahkan 17.828 ekor unggas setelah wabah itu.
Tiongkok tidak sendiri dalam upaya menghentikan penyebaran virus ini. Awal pekan ini, pihak berwenang di India juga mulai memusnahkan ayam dan telur untuk mengekang virus flu burung tersebar. Strain yang berbeda, virus H5N8, telah menyebar ke seluruh Eropa timur dalam beberapa minggu terakhir.
Menurut pakar di PBB, wabah flu burung di Tiongkok pada 2013 berakhir dengan kerugian ekonomi US$6,5 miliar.
Baca juga: WNI dari Tiongkok Dikarantina di Pangkalan TNI Natuna
Wabah terbaru ini datang pada saat Tiongkok sedang bergulat dengan virus korona baru yang telah menyebar di seluruh dunia. Pusat wabah di Kota Wuhan, Provinsi Hubei.
Virus korona misterius itu telah menewaskan lebih dari 300 orang di Tiongkok dengan lebih dari 14.000 kasus dikonfirmasi di negara itu.
Pejabat tinggi Partai Komunis di Wuhan, kota berpenduduk 11 juta jiwa, menyatakan 'penyesalan' pada Jumat lalu karena pemerintah setempat bertindak terlalu lambat.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan wabah itu sebagai darurat kesehatan global. Tetapi mereka tidak merekomendasikan pembatasan perdagangan internasional atau perjalanan.
Kasus virus korona baru telah menyebar di lebih dari 20 negara.(CNA/OL-5)
CDC mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa risiko flu burung terhadap manusia masih rendah.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) terus memperkuat upaya pemantauan terhadap strain virus Avian Influenza
Kementerian Kesehatan terus memantau strain Avian Influenza yang berpotensi menular pada manusia.
Kemenkes memastikan belum ada kasus flu burung pada manusia di Indonesia.
Kasus flu burung semakin sering terjadi dari waktu ke waktu. Hal itu terbukti dari laporan WHO tentang kematian pertama di dunia akibat virus flu burung H5N2.
Zoonosis, atau penyakit yang ditularkan melalui hewan, ialah penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme parasit, seperti infeksi virus, bakteri, jamur, atau parasit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved