Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SEJUMLAH 30 ribu warga mengungsi akibat letusan gunung berapi Taal yang memuntahkan lava panas dan abu pada Minggu (12/1). Warga rela meninggalkan rumah dan hewan peliharaan guna menyelamatkan diri.
Salah satu pengungsi, Gerald Aseoche, 30, rela meliburkan diri dari pekerjaanya dan bergegas meninggalkan rumah bersama empat orang anaknya ketika gunung Taal mengeluarkan lava dan terjadi gempa bumi.
"Saya berharap ini tidak akan berlangsung terlalu lama, karena saya tidak bisa meninggalkan pekerjaan dalam waktu lama," kata Aseoche kepada AFP di pusat evakuasi, Selasa (14/1).
"Aku tidak bisa meninggalkan mereka, keluarga yang pertama," imbuhnya sambil memeluk salah satu anaknya.
Sementara itu, Kepala Badan Seismologi Filipina Renato Solidum mengatakan erupsi Gunung Taal telah berlangsung selama beberapa bulan lalu. Sehingga agak sulit untuk memprediksi akhir dari erupsi ini.
Baca juga: Hujan Abu Gunung Taal Ancam Kesehatan Warga
Namun, peringatan waspada dari letusan eksplosif yang berpotensi bencana mungkin tetap ada selama berminggu-minggu, tergantung perkembangannya.
"Kami memiliki protokol untuk menunggu selama beberapa hari, kadang-kadang dua minggu untuk memastikan aktivitas Gunung Taal telah berhenti," kata Renato.
Gunung Taal memuntahkan lavanya pada Minggu (12/1) dengan lontaran abu yang menghujani wilayah tersebut.
Hujan Abu mendorong para pihak penerbangan untuk sementara waktu menutup Bandara International Ninoy Aquino, Manila, serta memaksa pembatalan ratusan penerbangan dan menyebabkan puluhan ribu penumpang pesawat terlantar.
Filipina terakhir kali mengalami ledakan terbesar pada tahun 1991. Ketika itu, Gunung Pinatubo meletus dan menyebabkan kematian lebih dari 800 orang. (AFP/OL-5)
Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar), mengalami erupsi sebanyak tiga kali pada Sabtu (27/7).
Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali erupsi dengan letusan setinggi 800 meter atau 4.476 meter di atas permukaan laut.
Gunung Lewotobi Laki-laki kembali mengalami erupsi pada Minggu (21/7) pagi,dengan kolom abu mencapai 500 meter di atas puncak kawah.
Enam jam terakhir, dari pukul 06.00 hingga 12.00 WITA, terjadi satu kali erupsi dengan ketinggian mencapai 1.000 meter di puncak gunung Lewotobi Laki-laki.
pada Minggu (14/7) pukul 12.00-18.00 WIB. Gunung Semeru mengalami 20 kali gempa guguran. Selain gempa guguran, Gunung Semeru juga mengalami sebanyak 28 kali gempa letusan/erupsi
GUNUNG Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur mengalami enam kali Erupsi pada Selasa 9 Juli 2024. Akibat terbawa angin saat erupsi, abu vulkanik melanda 20 Desa di Kabupaten Sikka, NTT.
Gelaran Indofest 2024 kembali dibuka. Dalam ajang pameran outdoor terbesar di Indonesia, Eiger Adventure adakan promo buy one get one dan diskon hingga 50%.
Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengalami enam kali erupsi pada Kamis (4/7) pagi, tepatnya sejak pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
PENELITI OceanX bersama Kemenko Marves dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berhasil menemukan rangkaian gunung di dasar laut perairan Indonesia.
Beberapa gunung tersebut diantaranya ada di wilayah Bogor, Cianjur dan Garut. Dari puluhan gunung di Jawa Barat juga beberapa diantaranya cocok untuk didaki pemula.
Berada di perbatasan antara purworejo dan Magelang, Desa Benowo menyimpan potensi wisata yang sangat sayang untuk dilewatkan.
Gunung Semeru kembali erupsi dengan melontarkan abu vulkanik setinggi 800 meter di atas puncak pada Senin (20/5). Status gunung tersebut masih level III.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved