Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
MASKAPAI Australia Qantas menemukan retak halus atau garis rambut retak di tiga pesawat Boeing 737NG milik mereka ketika maskapai penerbangan di seluruh dunia memeriksa pesawat jenis tersebut di armada mereka.
"Dari 33 pesawat 737 Qantas yang memerlukan inspeksi, tiga ditemukan memiliki garis retak rambut dalam struktur garpu acar," kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan, merujuk pada bagian yang membantu mengikat sayap ke badan pesawat.
"Pesawat-pesawat ini telah diberhentikan dari layanan untuk diperbaiki," imbuh Qantas, Jumat (1/11).
Boeing sebelumnya mengumumkan, Kamis (31/10), puluhan pesawat 737NG yang populer telah ditarik dari layanan setelah retakan terdeteksi.
Regulator Amerika Serikat, awal bulan ini, memerintahkan inspeksi pesawat NG yang lebih tua, mengarahkan pesawat dengan lebih banyak jam terbang untuk diperiksa dalam waktu tujuh hari.
Baca juga: Sanksi Baru AS Bidik Sektor Konstruksi Iran
Seorang juru bicara Boeing mengatakan kepada AFP di Sydney kurang dari 5% dari 1.000 pesawat ditemukan mengalami keretakan dan harus diperbaiki.
Maskapai Korea Selatan, Korean Air, dan maskapai penerbangan Amerika Serikat, Southwest Airlines, juga mengeluarkan 737NG dari layanan mereka setelah retakan ditemukan di garpu acar, sementara beberapa maskapai terkemuka lainnya mengatakan inspeksi belum menemukan keretakan pada pesawat mereka.
Seorang juru bicara Singapore Airlines mengatakan kepada CNA, Jumat (1/11), armada Boeing 737NG SilkAir tidak terpengaruh.
Kerumitan baru menambah masalah yang dihadapi pabrikan AS, yang telah menghadapi kejatuhan laba, pengawasan federal, dan seruan agar CEO-nya mengundurkan diri setelah kecelakaan mematikan yang melibatkan 737 MAX, pesawat penerus 737NG.
Boeing dan Qantas menekankan para wisatawan atau pelancong tidak perlu mengkhawatirkan masalah dengan 737NG karena sudah dikandangkan.
"Kami tidak akan pernah menerbangkan pesawat yang tidak aman," kata Andrew David, CEO Qantas Domestik. (AFP/OL-2)
Dua astronot NASA, Sunita Williams dan Barry "Butch" Wilmore, menghadapi ketidakpastian terkait jadwal kepulangan mereka dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Boeing telah menyetujui kesepakatan untuk mengaku bersalah atas penipuan setelah dituduh melanggar perjanjian penuntutan terkait kecelakaan fatal pesawat 737 Max.
Kementerian perhubungan menegur produsen pesawat AS Boeing perihal kecelakaan yang menimpa Lion Air.
BOEING setuju untuk mengaku bersalah atas tuduhan penipuan terkait sertifikasi 737 MAX menyusul dua kecelakaan maut beberapa tahun lalu.
Komandan penerbangan Barry "Butch" Wilmore dan pilot penerbangan Sunita "Suni" Williams terjebak di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS
Pemerintah AS dituntut menghukum para petinggi Boeing yang menjabat kala 346 orang tewas dalam dua kecelakaan pesawat pada 2018 dan 2019.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved