Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
WORLD Health Organization (WHO) meminta para peneliti melakukan evaluasi dan penelitian lebih mendalam terkait plastik berukuran mikro (mikropastik) dan dampaknya terhadap kesehatan manusia.
Hal itu disampaikan karena data keberadaan mikroplastik khususnya dalam air minum masih sangat terbatas dengan beberapa studi yang dapat diandalkan.
Hingga saat ini, WHO menyebut tingkat mikroplastik dalam air minum belum berbahaya bagi manusia. Akan tetapi, organisasi kesehatan dunia itu meminta adanya riset lanjutan tentang potensi risiko di masa mendatang.
Dalam laporan pertama ini, WHO meneliti dampak dan kandungan mikroplastik pada air keran dan air kemasan botol.
"Berdasarkan penelitian kami, air minum kemasan memiliki risiko rendah akan kandungan mikroplastik dan dampak bagi tubuh," kata Koordinator Air dan Sanitasi WHO Bruce Gordon, Kamis (22/8).
Desakan untuk mengetahui potensi risiko mikroplastik di tubuh manusia pun disampaikan oleh Direktur Departemen Kesehatan Masyarakat WHO Maria Neira.
Baca juga: 120 Ribu Partikel Mikroplastik Masuk ke Tubuh
"Kami sangat perlu mengetahui dampak kesehatan dari masuknya mikroplastik dalam tubuh, karena mikroplastik ada dimana-mana, termasuk dalam air yang kami minum," tuturnya.
"Kita juga harus melakukan penghentian peningkatan polusi plastik di seluruh dunia," imbuhnya.
WHO juga mendesak penumpasan polusi plastik untuk memberi manfaat bagi lingkungan dan mengurangi paparan manusia terhadap mikroplastik.
Terlepas dari risiko kesehatan manusia yang disebabkan mikoplastik dalam air minum, perlu adanya langkah-langkah dari pembuat kebijakan dan masyarakat untuk mengelola plastik lebih bijak dan bahkan menguranginya.
Dalam laporannya, WHO menyebutkan ukuran mikroplastik yang lebih besar dari 150 mikrometer tidak mugkin diserap tubuh manusia. Namun, tubuh manusia mungkin menyerap ukuran partikel yang lebih kecil seperti nanoplastik.
Laporan ini pun memperingatkan bahaya lain di masa depan jika emisi plastik di lingkungan tidak juga turun. Mikroplastik dapat menghadirkan risiko yang meluas untuk ekosistem air. Pada gilirannya dapat meningkatkan paparan ke manusia.
Para ahli merekomendasikan pengolahan air limbah seperti penyaringan karena dapat menghilangkan lebih dari 90% mikroplastik dalam air.
WHO memastikan langkah itu akan memiliki banyak keuntungan, salah satunya mengatasi masalah air yang terkontaminasi tinja dengan menghilangkan mikroba patogen dan bahan kimia yang dapat menyebabkan penyakit diare.(AFP/OL-2)
Salah satu fungsi yang sangat berguna adalah pelacakan langkah. Penelitian menunjukkan bahwa menetapkan target langkah harian dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kematian dini.
Penerbitan PP Kesehatan ini akan mengancam keberlangsungan hidup 9 juta pedagang di pasar rakyat yang menyebar di seluruh Indonesia
Maka dari itu, kalian perlu menghilangkannya dengan beberapa cara di bawah ini. Cara mengatasinya pun tidak sulit dan bisa dilakukan sendiri.
Biasanya oatmeal ini dikonsumsi saat pagi hari untuk sarapan. Tidak heran oatmeal dikonsumsi sebelum memulai aktivitas, karena dalam kandungannya makanan ini memiliki nutrisi tinggi.
Dokter spesialis penyakit dalam Rudy Kurniawan mengatakan sarapan dengan karbohidrat tetap diperlukan untuk membantu mempersiapkan metabolisme tubuh.
Terlepas dari kemajuan dalam sektor kesehatan, masalah over treatment atau perawatan berlebihan tetap menjadi isu signifikan di Indonesia.
Wirausaha kecil dan menengah terus didukung untuk mengembangkan bisnis mereka secara berkelanjutan yaitu dengan turut mengurangi kemiskinan dan polusi plastik di Indonesia.
Hal Itu diketahui setelah IWP melakukan studi yang didanai oleh Food and Agriculture Organization (FAO) atau organisasi khusus bentukan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di tahun 2021.
Aphindo meminta pemerintah melakukan pengetatan impor produk barang jadi plastik dari negara lain untuk memproteksi industri hilir plastik dalam negeri.
Alifiah Azzahrah menampilkan karya desain interior Payabo House: Scavenger House. Karya itu menggunakan lebih dari 1.000 botol plastik daur ulang.
Tujuan dari peringatan ini adalah untuk mengingatkan kita akan dampak buruk penggunaan kantong plastik sekali pakai terhadap lingkungan
Gerakan Sekolah Sehat menghadirkan rangkaian kegiatan guna memaksimalkan terciptanya sinergi lingkungan antara keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved