Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
FAKULTAS Ekonomi Universitas Negeri Jakarta (FE-UNJ) mengandeng mahasiswa University Teknologi Mara (UiTM) Malaysia dan Migo E-Bike menggelar seminar internasional yang fokus pada kajian mobilitas berkelanjutan untuk membangun keterlibatan komunitas sadar lingkungan di kalangan pelajar.
Kegiatan ini mengangkat tema “International Community Service: Building Sustainable Mobility: Partnership for the Goal in Community Engagement with Migo E-Bike among Malaysian Student” yang dilakukan secara daring belum lama ini.
Melalui siaran pers yang diterima hari ini Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan ( FE UNJ) Indra Pahala mengatakan mobilitas merupakan aspek penting dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi aspek vital kehidupan manusia hari ini.
Baca juga : Komitmen Terapkan ESG, ABM Grup Sabet Tiga Penghargaan
Menurutnya mobilitas berkelanjutan dapat memberikan dampak negatif yang signifikan terhadap kesehatan lingkungan dan kualitas hidup bila tidak dikelola dengan baik dan bijak pada penerapan teknologi tepat guna.
“Penerapan teknologi ramah lingkungan menjadi kebutuhan mendesak saat ini, untuk menciptakan mobilitas yang berkelanjutan yang didukung dengan teknologi zero emission, efisien, dan efektif,” tegas Indra Pahala.
Menurutnya dengan adanya kerjasama dalam seminar internasional ini dapat menjadi langkah pertama bagi Fakultas Ekonomi UNJ secara konkrit menyongsong perubahan perilaku dalam bermobilitas yang ramah lingkungan.
Baca juga : Mitsubishi Electric Lakukan Inovasi dan Solusi untuk Lingkungan Hijau
Ketua Pelaksana kegiatan seminar Marsofiyati mengatakan kegiatan ini juga merupakan bagian dari bentuk pengabdian masyarakat khususnya kepada bagi pelajar untuk mau memahami dampak positif pemanfaatan teknologi mobilitas ramah lingkungan.
Menurutnya jumlah peserta yang hadir dari seminar ini kurang lebih 500 peserta dari dua negara, Indonesia dan Malaysia. Dirinya berharap, kedepan kegiatan seperti ini mampu menjaring seluruh Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) untuk mau terlibat dalam pemanfaatan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan.
“Tentunya kegiatan ini dapat terus berlanjut dan semakin luas dalam membumikan pemanfaatan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan terutama di kawasan masyarakat ekonomi ASEAN,” tukasnya.
Baca juga : Bantu Penurunan Emisi, 2 Developer Ini Sediakan Kendaraan Ramah Lingkungan
Menurut Profesor Mardi salah satu narasumber seminar dari FE UNJ membuka paparannya dengan menekankan peran penting mahasiswa sebagai agen perubahan terutama dalam menerapkan pemanfaatan teknologi ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.
Ia mengungkapkan perubahan perilaku tersebut tidak sekedar berdampak pada kesehatan hidup dan lingkungan yang baik, tetapi juga dapat menciptakan kehidupan yang ekonomis.
“Penerapan teknologi ramah lingkungan tidak sekedar berdampak pada peningkatan kualitas kehidupan yang berkualitas melainkan juga dapat menghemat hidup seperti pemanfaatan sepeda baik listrik atau konvensional,” ujarnya.
Baca juga : PFsains 2024 Usung Tema Inovasi Teknologi dan Energi Berkelanjutan
Inti pesan dikusi bahwa mahasiswa tidak sekedar merupakan agen perubahan, melainkan kata dia ,mahasiswa dapat menjadi subjek perubahan, harapan bangsa, penguat moral bangsa, penyebar nilai luhur, dan sebagai kontrol sosial.
“Itu merupakan nilai yang melekat dalam jati diri mahasiswa,” tandasnya.
Paddy Wang CEO Migo E-Bike mengatakan saat ini kendaraan listrik merupakan kendaraan yang paling populer di China. Selain hemat energi kata dia, kendaraan listrik juga sangat membantu dalam menjaga kualitas lingkungan yang lebih baik dan berkelanjutan.
“Kendaraan listrik saat ini menjadi kebutuhan teknologi yang efisien dan ramah dalam kehidupan sehari,” ungkapnya.
Dikatakan di China, MIGO E-Bike sepeda listrik, menerapkan sistem EBS (Electric Bike-Sharing) yaitu sepeda listrik disediakan untuk umum dan digunakan secara bersama dalam jangka dan rute pendek .
Ia berharap sistem seperti ini bisa diterapkan di seluruh masyarakat ASEAN sebagai target utama. Sekaligus berharap dengan adanya MIGO E-Bike, masyarakat mampu membantu pemerintah dalam menjaga lingkungan agar tetap lestari dan berkelanjutan.( Z-8)
Asuransi Raksa telah melakukan strategi yang sesuai dengan kemajuan teknologi.
Google Maps dan Waze, dua aplikasi navigasi populer, baru-baru ini mengumumkan sejumlah fitur baru.
Bagi pecinta fotografi mobile, memiliki smartphone dengan kualitas kamera setara iPhone 15 adalah impian. Namun, harga yang tinggi seringkali menjadi penghalang.
Festival LIKE pertama di 2023 lebih menekankan pada strategi FOLU Net Sink 2030 dan perhutanan sosial, maka tahun ini Festival LIKE 2 akan menekankan pada teknologi ramah iklim.
Rata-rata pengusaha travel disebutkan setuju dengan digitalisasi. Sebab, transaksi digital bisa lebih praktis digunakan, hingga mencegah terjadinya penipuan.
Realme kembali meluncurkan produk terbarunya, Realme 13, yang menawarkan sejumlah fitur canggih dengan harga terjangkau, yaitu sekitar Rp2 jutaan.
Perusahaan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Biogas di Kalimantan Selatan sejak 2021 untuk mendukung net zero emission.
Proposal ditargetkan selesai sebelum bulan Agustus 2024 dan selanjutnya akan diserahkan kepada Pemerintah untuk mendapatkan payung hukum dalam bentuk Program Strategis Nasional.
Pertamina Patra Niaga juga terus berinovasi mengembangkan produk serta layanan untuk menyambut berubahnya pola kebutuhan energi yang mengedepankan aspek sustainability.
PGN sebagai Subholding Gas Pertamina melakukan penandatanganan MoU dengan PT MRT Jakarta terkait rencana perluasan pemanfaatan jaringan gas kota di sepanjang jalur TOD MRT DKI Jakarta.
PLTS Atap yang terpasang di area operasinal tersebut sejalan dengan lima pilar ESG GRP, terutama pilar nomor tiga tentang transisi energi dan solusi rendah karbon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved