Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BANYAK orang masih menganggap gigi berlubang adalah hal yang sepele dan hanya diobati secara seadanya tanpa memahami potensi risikonya. Akibatnya, sebagian besar penderita menyadari efek kerusakan gigi ketika sudah terjadi komplikasi serius. Lalu bahaya apa saja yang dapat ditimbulkan dari gigi berlubang?
Gigi berlubang atau karies gigi adalah masalah umum yang dapat terjadi pada siapa pun, terutama jika kebersihan mulut tidak terjaga dengan baik. Jika gigi berlubang tidak segera ditambal, berbagai bahaya dapat timbul dan memengaruhi kesehatan mulut dan tubuh secara keseluruhan.
Berikut adalah beberapa bahaya yang dapat muncul akibat gigi berlubang yang tidak ditangani dengan cepat:
Baca juga : Apa itu Karies Gigi, Faktor Penyebab dan Cara Mencegahnya
1. Nyeri dan sensitivitas
Gigi berlubang dapat menyebabkan nyeri yang tidak nyaman saat mengunyah makanan atau minum minuman panas atau dingin. Sensitivitas gigi juga dapat meningkat, membuat aktivitas sehari-hari seperti mengonsumsi makanan dan minuman menjadi menyakitkan.
2. Infeksi abses yang menyakitkan
Baca juga : Gigi Susu Tanggal saat Umur Berapa? Ini Penjelasannya
Salah satu komplikasi paling umum dari kerusakan gigi adalah berkembangnya infeksi abses. Infeksi ini terjadi ketika bakteri menyerang pulpa gigi (jaringan penyusun pembuluh darah dan saraf gigi) dan membentuk nanah.
Abses gigi ini bisa sangat menyakitkan dan bisa menyebar ke jaringan sekitarnya. Jika tidak segera diobati, abses ini dapat menyebabkan infeksi yang lebih serius.
3. Kerusakan gigi dan jaringan pendukung
Baca juga : Pengguna Behel Berisiko Menderita Gigi Berlubang
Jika gigi berlubang dibiarkan terbuka, dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada gigi dan jaringan pendukung di sekitarnya. Hal ini dapat menyebabkan periodontal, seperti gingivitis (radang gusi) dan periodontitis (kerusakan jaringan penyangga gigi).
Tanpa penanganan yang tepat, periodontitis dapat menyebabkan hilangnya gigi dan jaringan pendukungnya (dalam hal ini alveolar atau tulang rahang).
4. Kehilangan gigi
Baca juga : Gigi Berlubang Bisa Sebabkan Penyakit Jantung
Jika gigi berlubang tidak ditangani dengan baik, kerusakan yang parah dapat menyebabkan gigi menjadi longgar dan akhirnya tanggal. Kehilangan gigi dapat memengaruhi fungsi mengunyah, bicara, dan penampilan estetika seseorang.
5. Masalah kesehatan umum
Kesehatan mulut yang buruk, termasuk gigi berlubang yang tidak ditambal, dapat berkontribusi pada masalah kesehatan umum seperti penyakit jantung, diabetes, dan gangguan pernapasan.
Bakteri dari infeksi gigi juga dapat menyebar ke bagian tubuh lain dan menyebabkan komplikasi serius.
6. Endokarditis dan sinusitis
Gigi berlubang dapat memberikan bakteri yang menyebabkan infeksi pada dinding dan katup jantung. Kondisi ini disebut dengan endokarditis. Selain itu, infeksi bakteri pada gigi juga dapat menyebar ke dinding rongga sinus sehingga dapat menyebabkan sinusitis.
7. Mengakibatkan stroke
Infeksi bakteri pada aliran darah juga dapat menyebabkan stroke. Kondisi ini terjadi ketika bakteri terbawa dari gigi ke otak melalui aliran darah.
Terbatasnya aliran darah ke otak, dapat meningkatkan risiko stroke. Dalam kasus yang parah, stroke akibat kerusakan gigi bahkan bisa berujung pada kematian.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah gigi berlubang, yaitu:
1. Konsumsi makanan dan minuman rendah gula
Penyebab utama kerusakan gigi adalah asupan makanan dan minuman manis yang berlebihan. Gula pada makanan dan minuman diubah menjadi asam oleh bakteri di mulut dan dapat merusak enamel gigi (kerusakan gigi)
Alternatifnya, Anda bisa makan buah-buahan atau permen karet bebas gula. Boleh juga minum kopi dan teh, asal tidak ada tambahan gula.
2. Minum air putih yang cukup
Tips selqnjutnya adalah banyak minum air putih. Hal ini dapat mencegah gigi berlubang.
Air meningkatkan produksi air liur di mulut, yang membantu mendistribusikan fluoride ke seluruh bagian gigi. Kerusakan gigi merupakan penyakit umum yang menyerang hampir semua orang.
Namun, kondisi ini tidak boleh dianggap remeh, karena kesehatan gigi dan rongga mulut memengaruhi kondisi seluruh tubuh dan dapat berujung pada komplikasi yang telah disebutkan.
3. Periksakan gigi secara rutin
Pemeriksaan gigi secara rutin sangat penting untuk mencegah masalah gigi dan mulut. Sebaiknya periksakan gigi ke dokter gigi minimal enam bulan sekali.
Selain anjuran kesehatan gigi, juga bisa membersihkan gigi untuk mencegah munculnya bakteri penyebab gigi berlubang.
4. Sikat gigi secara rutin
Sikat gigi minimal dua kali sehari, terutama setelah makan dan sebelum tidur. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride untuk mencegah gigi berlubang dan keropos.
Setelah menggosok gigi, bersihkan sela-sela gigi dengan dental floss atau berkumur dengan obat kumur yang mengandung fluoride.
Oleh karena itu, melihat bahaya yang ditimbulkan, penting untuk segera periksa ke dokter jika memiliki gigi berlubang. Karenanya, tindakan ini dapat mencegah timbulnya komplikasi serius. (Z-1)
Dengan penambalan maka bakteri Streptococcus mutans, bakteri yang ditemukan di rongga mulut, tidak menjalar hingga ke dalam gigi.
Selain berfungsi sebagai penyedap makanan, serai juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, yang masih jarang diketahui oleh banyak orang.
Karies gigi, yang biasa dikenal sebagai gigi berlubang, merupakan kondisi di mana lapisan keras gigi terkikis akibat tumpukan plak bakteri yang menghasilkan asam.
Ternyata gigi ompong adalah kasus kerusakan gigi yang terbanyak.
Metode baru itu yaitu dengan menggunakan cairan antimikroba Silver Diamine Fluoride (SDF), yang dioleskan seperti odol saat menyikat gigi.
Salah satu fungsi yang sangat berguna adalah pelacakan langkah. Penelitian menunjukkan bahwa menetapkan target langkah harian dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kematian dini.
Penerbitan PP Kesehatan ini akan mengancam keberlangsungan hidup 9 juta pedagang di pasar rakyat yang menyebar di seluruh Indonesia
Maka dari itu, kalian perlu menghilangkannya dengan beberapa cara di bawah ini. Cara mengatasinya pun tidak sulit dan bisa dilakukan sendiri.
Biasanya oatmeal ini dikonsumsi saat pagi hari untuk sarapan. Tidak heran oatmeal dikonsumsi sebelum memulai aktivitas, karena dalam kandungannya makanan ini memiliki nutrisi tinggi.
Dokter spesialis penyakit dalam Rudy Kurniawan mengatakan sarapan dengan karbohidrat tetap diperlukan untuk membantu mempersiapkan metabolisme tubuh.
Terlepas dari kemajuan dalam sektor kesehatan, masalah over treatment atau perawatan berlebihan tetap menjadi isu signifikan di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved