Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) menyebut bahwa program kontrasepsi atau keluarga berencana (KB) penting untuk menurunkan angka kematian ibu (AKI).
"Program KB ini sangat penting dalam percepatan penurunan AKI, yang memang harus kita perkuat, dan fokus ke sasaran program KB kita, jadi bukan sekadar cakupannya tinggi, tetapi fokus ke pasangan usia subur yang berisiko," ujar Ketua Tim Kerja Kesehatan Reproduksi, Direktorat Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia Kemenkes, dr Wira Hartiti seperti dilansir dari Antara, Kamis (6/6).
Ia juga memaparkan, jumlah notifikasi kematian ibu di 38 provinsi masih sangat tinggi. Berdasarkan Maternal Perinatal Death Notification (MPDN) atau sistem pencatatan kematian ibu Kementerian Kesehatan, tahun 2022 kematian ibu sebanyak 4.040 jiwa, dan tahun 2023 sebanyak 4.482 jiwa, masih jauh di atas target AKI tahun 2024 yakni 183 per 100.000 kelahiran hidup.
Baca juga : Digitalisasi Jadi Faktor Utama Transformasi Kesehatan
"Kalau kita lihat dari penyebab utama kematian pada 2023 itu, di tahun ini bergeser, kalau dulu tiga terbesar itu perdarahan, preeklampsia (keracunan pada kehamilan yang menyebabkan ibu mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi), dan infeksi," ungkapnya.
Sedangkan saat ini (tahun 2024), penyebab angka kematian ibu naik sebagian besar akibat komplikasi non-obstetri, atau masalah kesehatan lain di luar kehamilan.
"Stunting juga menjadi penyebab. Ini terjadi karena meningkatnya penyakit tidak menular," ucapnya.
Baca juga : Pusat Krisis Kesehatan Respons Cepat Dampak Erupsi Gunung Ruang
Ia juga mengutarakan, faktor risiko terbesar kematian ibu juga disebabkan oleh 'empat terlalu'. "Faktor risiko terbesar kematian ibu ini karena hamil dalam kondisi empat terlalu, pertama, terlalu tua, lebih dari 35 tahun, kedua, terlalu muda akibat pernikahan remaja yang meningkat (kurang dari 20 tahun), ketiga, terlalu sering hamil, dan jarak kehamilan terlalu dekat atau kurang dari tahun," tuturnya.
Menurutnya, ibu hamil dengan faktor risiko yang tinggi menyebabkan angka kematian ibu tinggi, karena ibu hamil dalam kondisi yang berisiko sulit ditangani oleh tenaga kesehatan.
"Sebaik apapun faskesnya, karena ibunya sudah berisiko, akan sulit menanganinya sehingga kemungkinan kematian akan tinggi, juga ibu hamil dalam kondisi mempunyai masalah kesehatan, di mana masalah kesehatannya tidak diketahui sebelumnya, sehingga saat hamil tidak terkontrol," kata dia.
Untuk itu, ia menekankan pentingnya memastikan dan memperkuat penggunaan alat kontrasepsi agar tepat sasaran di pasangan usia subur. Selain itu, lanjut dia, sudah banyak upaya yang telah dilakukan Kemenkes, mulai dari intervensi sebelum hamil, saat hamil hamil, bersalin, hingga nifas.
"Bagaimana meningkatkan kesadaran sejak usia dini, dari remaja yang kita persiapkan, memahami kesehatan reproduksi sampai hamil, jadi mulai dari remaja, calon pengantin, sampai pasangan usia subur, utamanya yang berencana hamil, harus merencanakan kehamilan saat usia remaja," ungkapnya. (Z-6)
Ratusan warga nampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 Tahun 2024
Proses pemberian suntik KB dilakukan dengan cara injeksi pada lengan bagian atas atau bokong setiap 3 bulan. Tujuan dari suntikan ini adalah untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan
Berdasarkan Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga), ketentraman memiliki skor 59,79 (berkembang), kemandirian 52,49 (berkembang), dan kebahagiaan 71,86 (tangguh).
Pemberdayaan perempuan sangat menentukan pendapatan suatu negara dan menentukan suksesnya bagaimana beban suatu negara di kala ageing population nanti.
BKKBN lakukan pelayuanan KB serentak sejuta akseptor
Pada sesi talkshow ini, dibahas mengenai pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya DBD di Indonesia bahwa kasus DBD masih menjadi masalah kesehatan yang serius.
DIBANDING rumah sakit swasta, puskesmas di Indonesia dinilai tidak sembarangan memberikan antibiotik.
Ingin si kecil tumbuh tinggi? Pastikan ia mendapat asupan nutrisi yang lengkap, cukup tidur, dan aktif bergerak.
Kemenkes RI menerbitkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/A/3717/2024 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Meningitis Bagi Jamaah Haji dan Umrah.
PENGURUS Ikatan Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) dr Iqbal Mochtar menilai jika kesejahteraan dokter asing yang praktik di Indonesia akan sulit dipenuhi.
PENERAPAN kelas rawat inap standar (KRIS) BPJS Kesehatan akan dilaksanakan menyeluruh untuk rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved