Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEBUAH studi terbaru menemukan bahwa kebiasaan bekerja hingga larut malam dapat meningkatkan risiko terkena diabetes dan obesitas. Studi ini, yang dilakukan oleh para peneliti dari Washington State University dan Pacific Northwest National Laboratory, menyoroti dampak signifikan dari pekerjaan shift malam terhadap kesehatan metabolik.
Larut malam, yang diartikan dari jam 20.00 hingga 06.00, sering kali dianggap sebagai waktu produktif bagi beberapa orang. Namun, penelitian ini menunjukkan bahwa pola tidur yang terganggu akibat pekerjaan larut malam dapat mengacaukan ritme protein yang bertanggung jawab atas regulasi glukosa darah, metabolisme energi, dan peradangan.
Para peneliti merekrut relawan untuk berjaga dalam jadwal shift malam atau siang selama tiga hari dengan durasi 24 jam untuk mengukur ritme biologis internal mereka. Hasilnya menunjukkan bahwa peserta shift malam mengalami perubahan signifikan dalam ritme protein yang terlibat dalam regulasi glukosa darah, yang dapat meningkatkan risiko terkena diabetes.
Baca juga : 1.038 Juta Penduduk Dunia Alami Obesitas
Selain itu, tidak ada sinkronisasi yang jelas antara proses-produksi insulin dan sensitivitasnya pada peserta shift malam, yang seharusnya bekerja bersama untuk menjaga kadar glukosa dalam rentang sehat. Temuan ini menunjukkan bahwa pekerjaan larut malam tidak hanya mengganggu pola tidur, tetapi juga dapat mengacaukan proses metabolisme tubuh yang penting untuk kesehatan.
Dengan demikian, penting bagi individu yang sering bekerja larut malam untuk memperhatikan risiko kesehatan yang terkait dan mempertimbangkan langkah-langkah untuk menjaga keseimbangan ritme biologis tubuh mereka.
Tips untuk Menyelesaikan Pekerjaan Sebelum Larut Malam
Baca juga : Ini Sebabnya Camilan Larut Malam Tidak Baik Bagi Kesehatan
1. Rencanakan dengan Bijak
Buat daftar prioritas untuk tugas yang harus diselesaikan dan alokasikan waktu dengan bijak untuk setiap tugas.
2. Manfaatkan Waktu Siang
Gunakan waktu siang untuk menyelesaikan tugas-tugas yang membutuhkan konsentrasi tinggi atau penyelesaian cepat.
3. Istirahat yang Cukup
Pastikan untuk beristirahat yang cukup sebelum memasuki shift malam. Tubuh yang segar dan pikiran yang jernih akan meningkatkan produktivitas saat bekerja larut malam.
Baca juga : Sistem Pangan Buruk Tambah Biaya Tersembunyi Sebesar US$10 Triliun
4. Jaga Pola Makan
Konsumsilah makanan ringan dan sehat selama shift malam untuk menjaga energi dan konsentrasi. Hindari makanan berat yang dapat membuat Anda merasa lelah dan lesu.
5. Manfaatkan Teknologi
Gunakan alat bantu seperti aplikasi manajemen waktu atau penjadwalan untuk mengoptimalkan waktu kerja Anda dan menghindari penundaan.
6. Berikan Istirahat Tengah Malam
Selama shift malam, berikan waktu untuk istirahat sebentar guna menjaga kesehatan fisik dan mental Anda.
7. Batasi Konsumsi Kafein
Hindari minuman berkafein terlalu dekat dengan waktu tidur. Meskipun kafein dapat membantu menjaga kewaspadaan, konsumsilah dengan bijak.
Mengonsumsi terlalu banyak gula bisa menimbulkan beragam masalah. Mulai dari berat badan yang bertambah hingga persoalan kesehatan lain seperti obesitas dan kerusakan gigi.
Kanker adalah salah satu penyakit mematikan yang telah merenggut jutaan nyawa di seluruh dunia.
Seseorang yang memilih tidak berolahraga rutin karena merasa sudah mendapatkan perasaan letih dari aktivitas pekerjaannya justru rentan terkena berbagai penyakit.
Dengan bedah robotik, operasi penyakit kandungan seperti kista dan miom menjadi lebih efektif. Waktu pemulihan pasien pun lebih cepat.
Orang yang berisiko mengalami varises ialah lansia, orang dengan obesitas, ibu hamil, dan orang yang memiliki kebiasaan berdiri atau duduk dalam jangka waktu yang terlalu lama.
Masalah obesitas semakin meresahkan masyarakat Indonesia, dengan data terbaru dari WHO menunjukkan peningkatan yang signifikan, terutama pada wanita.
Salah satu fungsi yang sangat berguna adalah pelacakan langkah. Penelitian menunjukkan bahwa menetapkan target langkah harian dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kematian dini.
Penerbitan PP Kesehatan ini akan mengancam keberlangsungan hidup 9 juta pedagang di pasar rakyat yang menyebar di seluruh Indonesia
Maka dari itu, kalian perlu menghilangkannya dengan beberapa cara di bawah ini. Cara mengatasinya pun tidak sulit dan bisa dilakukan sendiri.
Biasanya oatmeal ini dikonsumsi saat pagi hari untuk sarapan. Tidak heran oatmeal dikonsumsi sebelum memulai aktivitas, karena dalam kandungannya makanan ini memiliki nutrisi tinggi.
Dokter spesialis penyakit dalam Rudy Kurniawan mengatakan sarapan dengan karbohidrat tetap diperlukan untuk membantu mempersiapkan metabolisme tubuh.
Terlepas dari kemajuan dalam sektor kesehatan, masalah over treatment atau perawatan berlebihan tetap menjadi isu signifikan di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved