Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ERA perkembangan digital tumbuh begitu pesat. Penggunaan artificial intelligence (AI) dalam kehidupan sehari-hari tidak bisa ditampik. Namun, perlu juga kecakapan agar penggunaan AI tidak membawa efek negatif bagi cara berpikir maupun perilaku manusia. Dalam hal ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) berupaya untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) yang cakap dalam memanfaatkan AI untuk menciptakan hal yang positif lewat kurikulum Merdeka Belajar.
“Semua orang harus bisa memanfaatkan AI dengan baik. Ini yang dikerjakan di kurikulum dan pembelajaran level anak usia dini sampai dasar dan menengah. Dan untuk mengembangkan AI, kita bicara di level pendidikan tinggi,” kata Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemendikbud-Ristek Anindito Aditomo dalam Forum Merdeka Barat 9, Senin (6/5).
Menurut Nino, salah satu yang hadir dalam kurikulum Merdeka Belajar untuk mengembangkan SDM yang cakap menggunakan AI ialah pengadaan kembali mata pelajaran informatika di tingkat sekolah yang sebelumnya pernah dihapus pada 2013. Hal itu dilakukan untuk memberikan literasi digital kepada anak-anak sejak dini.
Baca juga : SDM Indonesia Harus Siap Hadapi Kecerdasan Buatan
“Yang kita ajarkan bukan perangkat digital, tapi mindset, cara berpikirnya. Bagaimana jada membedakan informasi yang sahih dan tidak sahih, fakta dan opini, itu yang ditanamkan di mata pelajaran informatika,” ucap dia.
Selain itu, di tingkat pendidikan tinggi, Nino menyatakan pihaknya mempunyai program Kampus Merdeka, yang merupakan inisiatif Kemendikbud-Ristek untuk menjembatani mahasiswa dan dunia kerja.
Selain itu, ada pula program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB). Dalam hal ini, Kemendikbud-Ristek telah menawarkan tempat magang bertema teknologi dari 300 mitra industri. Dan secara keseluruhan sudah ada sebanyak 1 juta lebih mahasiswa yang mengikuti program MSIB.
Baca juga : Dalam Dua Bulan, Zoom Lepas 50 Inovasi Baru
Hal lainnya lagi ialah program praktisi mengajar, di mana praktisi dari berbagai bidang diundang untuk mengajar di kampus, dengan harapan agar mahasiswa dapat menguasai praktik materi yang diajarkan di bidang industri, termasuk teknologi.
“Jadi melalui program ini berupaya supaya semua orang harus bisa memanfaatkan AI, literasi dasar harus dikuasai, dan kalau di pendidikan tinggi kita harus bicara soal strategi riset yang terarah,” tutur Nino.
Selain itu, mengenai AI yang dinilai berpotensi membuat murid malas berpikir, Nino menegaskan bahwa dibutuhkan kreativitas pengajar. Dalam perkembangan saat ini, AI bukan lagi perangkat yang harus dijauhkan dari proses pembelajaran. Justru, AI perlu dimanfaatkan untuk menjadi alat bantu bagi murid untuk berpikir kritis dan menciptakan inovasi.
Baca juga : AI Generatif Bantu Organisasi Berinovasi Lebih Cepat
“Misalnya dalam tugas membuat esai, guru bisa menyatakan kepada murid bahwa kamu bisa menggunakan AI untuk brainstorming struktur tulisan, riset atau bahkan membuat draft awal. Tapi harus diakui bahwa ini merupakan hasil dari AI. Dari situ, bisa menjadi bahan input bagi proses selanjutnya,” ucap dia.
Pada kesempatan itu, Direktur Ekonomi Digital Celios Nailul Huda mengungkapkan, meskipun penetrasi Indonesia terhadap internet cukup tinggi, yakni 77%, namun hal itu belum cukup untuk menarik investasi di bidang teknologi di Indonesia. Karenanya, selain persiapan infrastruktur, persiapan SDM juga harus dipenuhi.
“Aktor teknologi yang memengaruhi brand atau perusahaan teknologi menanamkan investasi di satu negara, nah di Indonesia kita masih belum,” ungkap Nailul.
Di samping itu, AI juga berpotensi untuk memangkas tenaga kerja sebanyak 94 juta pekerja dan menghasilkan 87 juta tenaga kerja yang berhubungan dengan AI. Karenanya, Indonesia perlu bersiap untuk menghadapi hal itu, jangan sampai tenaga kerja Indonesia nantinya malah akan diisi dengan warga negara asing.
“Karenanya, Merdeka belajar yang juga mencakup literasi digital sangat penting. Tapi jangan hanya memanfaatkan AI, tapi kita harus mengembangkan AI itu sendiri,” pungkas Nailul. (Ata/Z-7)
Untuk menghadapi tantangan ini, dibutuhkan generasi muda yang peduli pada lingkungan dan memiliki pengetahuan serta keahlian membangun masa depan berkelanjutan.
Di era sera keterbukaan arus informasi saat ini, literasi digital itu perlu tingkatkan, buka saja di Jabar, tapi di seluruh Indonesia bahkan dunia.
Kerja sama ini juga mencakup penggunaan Matific Math, sebuah platform belajar matematika yang inovatif menggunakan teknologi berbasis game.
BAGAIMANA Syahrazad menyembuhkan pria edan yang berkuasa? Hikayat Seribu Satu Malam memberitahu kita: melalui cerita.
Perubahan kurikulum harus diikuti perubahan metodologi penyampaiannya tidak sepihak satu arah saja.
Penerapan Competency Based Assessment dapat diintegrasikan pada pembelajaran di SMK, karena dalam proses pembelajarannya berorientasi pada dunia kerja.
Presiden Joko Widodo menekankan bahwa transformasi digital khususnya di bidang ekonomi dan keuangan adalah hal yang sangat krusial.
Komponen-komponen canggih ini menjadikan Maveric Quantum sebagai laptop pertama Indonesia yang menjalankan Microsoft Copilot+ PCs, menjamin performa AI yang optimal.
OPPO resmi meluncurkan dua smartphone yang dibekali artificial intelligence (AI) terbaru yaitu Reno12 Pro 5G dan Reno12 5G. Keduanya menjadi langkah pertama OPPO dalam mengadopsi AI Phone.
Salah satu tantangan utama dalam penerapan AI di pendidikan adalah risiko plagiarisme.
AI Center yang dibentuk akan berfungsi sebagai pusat penelitian dan pengembangan AI, menggabungkan keahlian teknis dari USC dan keunggulan akademik UKI.
Di industri GPS tracker, AI diterapkan pada produk dashcam untuk meminimalisasi risiko kecelakaan yang disebabkan oleh kelalaian pengemudi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved