Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PERHIMPUNAN Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (Papdi) mengumumkan pembaruan rekomendasi jadwal vaksinasi dewasa pada 2024 dengan menambahkan vaksin Pneumokokal Konjugat 15-valent (PCV15).
"Pemberian vaksin merupakan langkah penting dalam upaya perlindungan kesehatan masyarakat. Papdi berkomitmen untuk terus menyediakan rekomendasi vaksin yang terkini dan berbasis bukti ilmiah untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat," kata Ketua Umum Pengurus Besar Papdi, Sally Aman Nasution, Senin (29/4).
Ia mengatakan, selain diberikan kepada bayi dan anak-anak, vaksin PCV15 juga telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk diberikan kepada dewasa guna memberikan perlindungan terhadap 15 serotipe bakteri pneumokokus.
Baca juga : Jemaah Haji 2024 Disarankan Suntik Vaksin Influenza dan Pneumonia
Adapun penambahan vaksin PCV15 melengkapi 22 jenis vaksin yang direkomendasikan Papdi bagi kalangan dewasa mulai dari 18 tahun hingga lansia, sebagai bagian dari upaya memperkuat perlindungan kesehatan bagi masyarakat Indonesia.
Menurut dia, salah satu penyakit yang dapat dicegah penyebarannya melalui vaksinasi adalah pneumonia.
Pneumonia merupakan peradangan jaringan paru yang utamanya disebabkan oleh berbagai virus, bakteri, dan jamur.
Baca juga : Terbukti Aman dan Teruji, Jangan Takut Divaksinasi
Ia mengatakan, salah satu penyebab penting dari penyakit ini yaitu bakteri Streptococcus pneumoniae (Pneumokokus), memiliki lebih dari 100 serotipe dan beberapa di antaranya menyebabkan infeksi parah seperti Serotipe 3, 22F, dan 33F.
Saat ini, di Indonesia, pneumonia menjadi salah satu dari sepuluh kasus rawat inap terbanyak dengan perkiraan biaya pengobatan rata-rata lebih dari Rp18 juta untuk rawat inap selama 6 hari.
Berdasarkan data BPJS, pneumonia menjadi salah satu penyakit dengan beban biaya tertinggi.
Baca juga : Cegah Wabah Pneumonia dengan Vaksinasi dan Perilaku Hidup Bersih Sehat
"Salah satu langkah penting yang perlu dilakukan untuk menekan tingginya tingkat kasus dan sebagai upaya pencegahan terhadap pneumonia adalah dengan melakukan vaksinasi PCV," ujarnya.
Sementara itu, Anggota Bidang Pengembangan Profesi dan Penelitian Papdi Ceva Wicaksono Pitoyo mengatakan terdapat berbagai faktor risiko yang mempengaruhi terjadinya pneumonia pada dewasa seperti faktor umur, pekerjaan, gaya hidup, kondisi kesehatan, atau karena bepergian.
Selain itu, risiko pneumonia juga semakin tinggi apabila memiliki kondisi medis tertentu.
Baca juga : Rencana Vaksinasi Berbayar Perlu Dipertimbangkan Kembali
Padahal, berbagai studi menunjukkan bahwa vaksinasi pneumonia pada orang dewasa dapat membantu menurunkan risiko dari penyakit berbahaya ini.
Menurut dia, selain mencegah pneumonia, vaksinasi PCV juga dapat membantu mencegah beberapa penyakit lain, seperti radang selaput otak (meningitis), infeksi darah (bakteremia) dan radang telinga (otitis) yang disebabkan oleh bakteri pneumokokus.
"Inilah mengapa, PCV menjadi salah satu vaksin yang direkomendasikan Papdi untuk diberikan ke masyarakat populasi dewasa, guna menekan angka penularan pneumonia," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Rabies berbeda dari banyak infeksi lain, sebab menurut WHO perkembangan penyakit klinis rabies dapat dicegah melalui imunisasi tepat waktu bahkan setelah terpapar agen penular.
Para profesor kesehatan masyarakat Israel menyatakan gencatan senjata adalah satu-satunya cara untuk melindungi bayi di Gaza dan Israel dari epidemi polio.
Kombinasi vaksinasi pada usia muda dan deteksi dini rutin pada wanita yang sudah berhubungan seks akan mampu menurunkan kejadian kanker serviks.
Vaksin polio tidak memiliki laporan KIPI atau kejadian setelah imunisasi serius.
Kemenkes RI menerbitkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/A/3717/2024 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Meningitis Bagi Jamaah Haji dan Umrah.
Baru 144 Pemda yang telah mengeluarkan Instruksi Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio serta Surat Keputusan (SK) untuk Tim/Satgas/Pokja PIN Polio.
Penting bagi masyarakat untuk mengetahui apa RSV dan mencegah kelahiran prematur untuk mengurangi risiko kematian bayi.
Menurut Enny, penyebab pnemonia menjadi penyakit pallng banyak yang diderita jemaah, salahsatunya karena udara panas. Saat ini di Makkah udara mencapai 43 derajat celcius.
Target Dinkes terkait imunisasi PCV adalah tersebar luasnya informasi kepada masyarakat bahwa saat ini imunisasi PCV telah bisa didapatkan secara gratis.
Kurangnya imunisasi lengkap menjadi salah satu penyebab pneumonia pada anak Indonesia.
Salah satu langkah penting yang perlu dilakukan untuk menekan tingginya tingkat kasus dan sebagai upaya pencegahan terhadap pneumonia ialah vaksinasi PCV.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved