Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
JEMAAH haji Indonesia diimbau selalu menggunakan masker selama di tanah suci. Sebab saat ini, pnemonia menjadi penyakit terbanyak yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia.
Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, dr Enny Nuryanti mengatakan, dari 57 pasien saat ini yang dirawat, mayoritas mendetita Pneumonia.
“Pnemonia terbanyak, lalu dimensia dan dispepsia (keluhan lambung),” ujar dr Enny di Kantor KKHI, Makkah, Selasa (28/5).
Baca juga : Kemenag Pastikan Jemaah Haji Dapat Makan 3 Kali Sehari di Tanah Suci
Menurut Enny, penyebab pnemonia menjadi penyakit pallng banyak yang diderita jemaah, salahsatunya karena udara panas. Saat ini di Makkah udara mencapai 43 derajat celcius.
"Saat berada di kloter terkena ISPA trus imunnya menurun dan geriatri hingga menyebabkan infeksi di paru. Saat ini kasus ISPA semakin banyak di kloter,” jelasnya.
Karena itu, kata dia, jemaah wajib mengenakan masker ke mana pun pergi. Bahkan saat beribadah di masjidil haram.
Baca juga : Jemaah Haji Indonesia Bisa Masuk Raudhah dengan Tasreh
"Ya seperti Covid dulu, pakai masker terus. Mungkin kalau tawaf dilepas, tapi setelah itu dipakai lagi,” ujar dr Enny.
Selain disiplin mengenakan masker, jemaah haji juga harus makan makanan bergizi dan minum air cukup, kalau bisa ditanbah oralit.
“Terakhir jangan merokok,” tegasnya.
Baca juga : Jemaah Haji Diimbau tidak Bawa Barang Berlebihan
Sejak klinik KKHI beroperasi, sebanyak 78 pasien telah dirawat inap dan 137 jemaah rawat jalan.
“Untuk jemaah yang dirujuk ke RS Arab Saudi sebanyak 85 orang, sebagian sudah pulang,” katanya.
Hingga saat ini jumlah jemaah meninggal sebanyak 20 orang, di mana 6 orang meninggal di Makkah.
Baca juga : Penderita Diabetes Harus Persiapkan Hal Ini sebelum Berangkat Haji!
“Semuanya jantung,” ungkapnya.
Rata-rata jemaah yang meninggal kolaps setelah umrah.
“Karena itu jemaah harus tahu kondisi badan, jangan memaksakan diri,” katanya.
Selain itu, suhu panas ekstrem yang terjadi di Arab Saudi juga menjadi salah satu faktor yang membuat jemaah haji kelelahan, hingga akhirnya meninggal dunia.
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengingatkan jemaah yang akan kembali ke Tanah Air untuk tidak lupa melakukan Tawaf Wada.
Musrifah tak terlalu paham bahasa Indonesia, untungnya salah satu tim Media Center Haji (MCH) bisa berdialog dengan bahasa Jawa. Saat ditanya, yang ia jawab hanya Alhamdulillah
Edhie Baskoro Yudhoyono bersama sang istri Aliya Baskoro Yudhoyono melaksanakan ibadah haji 2024 di Tanah Suci
Pada Minggu (9/6) terdapat 14 kelompok terbang, dengan jumlah 5.605 jemaah haji orang, akan diterbangkan ke Jeddah.
Dari 1.447 paspor tersebut, sebanyak 661 paspor diterbitkan pada Kantor Imigrasi (Kanim) kelas I TPI Palu dan 786 paspor lainnya diterbitkan oleh Kanim kelas II non TPI Banggai.
Penting bagi masyarakat untuk mengetahui apa RSV dan mencegah kelahiran prematur untuk mengurangi risiko kematian bayi.
Target Dinkes terkait imunisasi PCV adalah tersebar luasnya informasi kepada masyarakat bahwa saat ini imunisasi PCV telah bisa didapatkan secara gratis.
Kurangnya imunisasi lengkap menjadi salah satu penyebab pneumonia pada anak Indonesia.
Salah satu langkah penting yang perlu dilakukan untuk menekan tingginya tingkat kasus dan sebagai upaya pencegahan terhadap pneumonia ialah vaksinasi PCV.
Vaksin PCV15 telah disetujui BPOM untuk diberikan kepada dewasa guna memberikan perlindungan terhadap 15 serotipe bakteri pneumokokus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved