Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PADA tafsir Al-Qur'an kali ini, kita akan membahas surat Thaha ayat 5. Ini terkait sifat istawa Allah atas arsy. Tentu tafsir ini akan mengikuti paham ahlussunnah waljamaah.
Sifat istawa Allah termasuk ayat mutasyabihat yang artinya tidak diketahui secara pasti. Pendapat kelompok menyimpang menerjemahkan kata istawa dengan duduk atau bersemayam.
Lantas bagaimanakah pandangan para ulama ahlussunnah waljamaah terkait sifat istawa Allah? Berikut penjelasannya disampaikan oleh Kiai Asyari Masduki dari LDNU PC Kediri, Jawa Timur.
Baca juga : Tafsir An-Nisa Ayat 79 tentang Kenikmatan dan Musibah
ٱلرَّحۡمَـٰنُ عَلَى ٱلۡعَرۡشِ ٱسۡتَوَىٰ
Ar-Rahmaanu 'alal arsyis tawaa.
Allah menguasai Arsy.
Baca juga : Tafsir Adz-Dzariyat Ayat 47: Allah tidak Punya Tangan
Menurut para ulama ahlussunnah waljamaah, ayat itu tergolong sebagai ayat mutasyabihat, yakni ayat yang dari segi bahasa memiliki lebih dari satu makna. Makna kata istawa dalam bahasa Arab ada 15 macam.
Apa sajakah itu? Berikut uraiannya.
1. Istawa berarti duduk. Ini seperti perkataan:
Baca juga : Tafsir Al-An'am 103 Manusia tidak Dapat Melihat Allah di Dunia
استوى فلان على الكرسي
Fulan duduk di atas kursi.
2. Istawa berarti bersemayam. Ini seperti perkataan:
Baca juga : Tafsir Al-Qiyamah Ayat 22-23 di Akhirat Allah Dapat Dilihat
استوى الملك على العرش
Raja itu bersemayam di atas singgasana.
3. Istawa berarti masak/matang, Ini seperti perkataan:
Baca juga : Akidah Iman kepada Allah Ada tanpa Tempat
استوت الفاكهة
Buah itu telah masak.
4. Istawa berarti sempurna. Ini seperti perkataan:
Baca juga : Tafsir Shad Ayat 75-76: Iblis Tolak Sujud kepada Nabi Adam
استوى القمر
Bulan telah sempurna/menjadi purnama.
5. Istawa berarti berlabuh. Ini seperti firman Allah ta'ala dalam Al-Qur'an Surat Hud (11) ayat 44:
Baca juga : Takwil Allah Lebih Dekat kepada Manusia daripada Urat Lehernya
فاستوت على الجودي
Perahu Nabi Nuh telah berlabuh di atas bukit Judi.
6. Istawa berarti lurus. Ini seperti perkataan imam kepada makmum.
Baca juga : Tafsir Al-Qashash 88 Menyembah Allah yang tidak Pernah Hancur
استووا
Luruskanlah (barisan).
7. Istawa berarti tegak. Ini seperti firman Allah ta'ala dalam Surat Al-Fath (48) ayat 29.
Baca juga : Tafsir Surat Fushilat Ayat 46 Allah tidak Berbuat Zalim
فاستوى على سوقه
Tunas tersebut telah menjadi tegak lurus di atas batangnya.
8. Istawa berarti menguasai. Ini seperti perkataan:
Baca juga : Tafsir Ibrahim Ayat 10 tidak Ada Keraguan tentang Keberadaan Allah
استوى بشر على العراق
Bisyr telah menguasai Irak.
Itulah beberapa contoh makna istawa. Jadi, makna istawa tidak tunggal atau satu.
Baca juga : Tafsir Al-Qur'an Berbahasa Arab dengan Kalam Allah bukan Huruf
"Metode memahami ayat mutasyabihat yang makna zahirnya menunjukkan bahwa Allah serupa dengan makhluk ialah dengan takwil," ujar Asyari. Takwil berarti memalingkan makna nash dari makna zahir atau makna yang pertama dipahami ketika kata tersebut disebut.
Dalam menakwil ayat di atas ada dua metode yang digunakan oleh para ulama. Berikut dua metode takwil.
Takwil ini tidak memaknai ayat tersebut dengan makna zahir dengan tanpa menentukan makna tertentu.
Baca juga : Tafsir Ar-Ra'd Ayat 11: Hubungan Nikmat Allah dengan Kemaksiatan
Al-Imam Malik radhiyallahu anhu berkata:
استوى كما وصف نفسه ولا يقال كيف وكيف عنه مرفوع
Allah istawa sebagaimana Dia menyifati diri-Nya dan tidak dikatakan bagaimana, kaif (sifat makhluk) itu mustahil (bagi Allah).
Baca juga : Tafsir Al-Fatihah Ayat 5 terkait Ibadah dan Meminta Pertolongan
Takwil ini tidak memaknai ayat tersebut dengan makna zahir, dan menentukan maknanya dengan makna tertentu.
Sebagian ulama menakwil ayat di atas dengan makna menguasai. Karenanya, ayat Ar-Rahmaanu 'alal arsyis tawaa diartikan Allah menguasai Arsy.
Sebagian ulama yang lain menakwil dengan makna menjaga dan menetapkan. Dengan demikian, Ar-Rahmaanu 'alal arsyis tawaa berarti Allah menjaga dan menetapkan Arsy di tempatnya, sehingga tidak jatuh menimpa Bumi.
Baca juga: Mengenal 20 Sifat Wajib Allah serta Arti, Dalil, dan Lagunya
Begitulah pendapat ulama ahlussunnah waljamaah. Karena itu, pandangan kelompok yang memaknai ayat Ar-Rahmaanu 'alal arsyis tawaa dengan Allah duduk di atas arsy tergolong menyimpang dari Islam. Wallahu a'lam. (Z-2)
Suryan meneliti fenomenologi dari sebuah rumah tahfiz di Yayasan Al-Qur’an Lima Benua.
Siapa sangka, ternyata RA Kartini haus dengan ilmu agama Islam, khususnya tentang tafsir Al-Qur'an. Kartini merupakan salah satu murid Kiai Sholeh Darat yang terkenal.
Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya.
Karena itu, ada baiknya kita merenungi ayat-ayat Al-Qur'an tentang pembunuhan. Yuk kita resapi ayat per ayatnya agar hati kita jauh dari melakukan dosa besar itu.
Dalam surat Al-Ma'idah ayat 32 Allah swt menetapkan bahwa membunuh seorang manusia seakan-akan membunuh seluruh manusia.
Bagaimana penjelasan tentang Baitullah yang terdapat di Surat Al-Baqarah ayat 125? Berikut tafsir Al-Qur'an surat tersebut oleh Kiai Asyari Masduki dari LDNU PC Kediri, Jawa Timur.
ISLAM berkemajuan dalam tulisan ini mengacu pada Risalah Islam Berkemajuan (RIB) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, yang disahkan dalam Muktamar Ke-48 Muhammadiyah di Surakarta.
Untuk itu, simak bacaan surat surat pendek yang bisa kamu hafal dan praktikkan sehari-hari. Berikut 20 surat pendek yang ada dalam juz amma.
Bagaimana asbabun nuzul Surat Al-A'la, apa saja kandungan dan keutamaannya, serta teks sekaligus terjemahannya? Berikut uraiannya yang dikutip dari berbagai sumber.
Surat yang terdiri atas 17 ayat ini termasuk dalam juz amma atau juz 30, Surat Makiyah, dan diturunkan setelah Surat Al-Balad. Arti Ath-Thariq ialah yang datang di malam hari, yakni bintang.
Surat Al-Buruj diturunkan setelah Surat Asy-Syams di Mekah sehingga tergolong Surat Makiyah. Ia diberi nama Al-Buruj, karena merujuk pada lafaz yang terdapat pada ayat pertama dari surat ini.
Nah, apa saja 37 surat dalam juz amma? Berikut urutan surat-surat pendek dalam juz 30.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved