Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menargetkan 193.000 mahasiswa akan mengikuti Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk mendorong para mahasiswa menguasai berbagai ilmu dan keterampilan agar setelah lulus dapat terserap pasar kerja.
Selama 2023, lebih dari 134 ribu mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang terlibat dengan 8 program MBKM seperti magang bersertifikat, pertukaran mahasiswa dalam dan luar negeri, kampus mengajar hingga program kewirausahaan.
“Tahun 2024 kita targetkan sekitar 193 ribu mahasiswa yang terlibat,” ujar Ketua Pelaksana Pusat Kampus Merdeka (PPKM) Gugup Kismono di sela penandatangan nota kesepahaman bersama tentang pengelolaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka melalui penyelenggaraan swakelola tipe II antara UGM dan Belmawa Dikti Ristek di ruang Multimedia Gedung Pusat UGM, JUmat (29/12).
Baca juga : Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Ajak Mahasiswa Vokasi Belajar Satu Semester di Luar Pulau
Menurut Gugup pihaknya akan menggandeng banyak mitra seperti perguruan tinggi ternama di luar negeri untuk program pertukaran mahasiswa dan berbagai perusahaan untuk kegiatan magang kerja bersertifikat.
“Tahun depan kita ingin lebih banyak network dan universitas kenamaan di seluruh dunia bergabung,” jelasnya.
Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Belmawa Dikti Ristek) Kemendikbudristek Sri Suning Kusumawardani mengapresiasi PPKM yang telah menyukseskan program MBKM dalam sejak 2020 lalu.
Baca juga : Mendikbudristek: Pertama Kali Indonesia Jadi Inovator Pendidikan Tinggi
Selain meningkatkan jumlah mahasiswa dan eksposur internasional, pihaknya juga akan melibatkan banyak mitra perusahaan yang terlibat bahkan akan mendapat dukungan dari Presiden.
“Nantinya akan ada Inpres MBKM semua kementerian dan perusahaan BUMN untuk mendukung program ini dan ini tentu menjadi loncatan yang besar yang diberikan negara untuk program ini,” jelasnya.
Yang tidak kalah penting, imbuhnya, melalui program MBKM akan melibatkan banyak perguruan tinggi di berbagai daerah untuk banyak terlibat sehingga meningkatkan akses mahasiswanya pada kegiatan pertukaran mahasiswa dengan perguruan tinggi besar dan ternama.
Baca juga : Menuju Pembelajaran 4.0 dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka
“Kita inginkan perguruan tinggi dari luar Jawa dan jauh bisa mengakses pendidikan yang lebih baik dengan program ini,” katanya.
Rektor Universitas Gadjah Mada Ova Emilia memberikan apresiasi kepada Kemendikbudristek yang telah mempercayakan UGM untuk mengawal program MBKM
“Sejak dua tahun ini kita dipercaya melaksanakan program untuk pendidikan yang lebih berkualitas , kita harapkan bisa meningkatkan percepatan dari capaian program MBKM ini,” katanya. (Z-5)
Kemendikbud-Ristek menegaskan bahwa program-program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk semester genap tahun akademik 2024/2025 tetap berjalan.
Terdapat tiga materi penting yang dibawakan oleh para narasumber dalam workshop ini. Selain juga dilakukan praktik secara langsung mengenai teknik mixing yang efektif.
Universitas harus memastikan bahwa pembelajaran daring memenuhi standar ketat untuk kredit akademik.
Kompetisi Pariwisata Indonesia berlangsung pada 15 s.d. 17 Mei 2024.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menetapkan bulan Mei sebagai Bulan Merdeka Belajar.
Hingga saat ini, sudah ada 26 episode Merdeka Belajar.
Kolaborasi ini memberikan mahasiswa Universitas Bali Dwipa peluang untuk mendapatkan pengalaman langsung di Sekolah Cendekia Harapan di Bali.
emendikbud Ristek adalah terkait dengan kesenjangan atau ketidaksetaan, akses dan kualitas.
Pemerintah Indonesia dan Jerman tidak pernah memiliki perjanjian soal program kerja Ferienjob. Ferienjob tidak bisa masuk program magang MBKM karena tidak sesuai kriteria.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved