Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GINJAL, sebagai organ penting dalam tubuh, membutuhkan perhatian khusus dalam menjaga kesehatannya. Pilihan makanan dan minuman yang kita konsumsi dapat memiliki dampak signifikan pada fungsi ginjal.
Dalam upaya memberikan wawasan mengenai hal ini, berikut adalah daftar makanan dan minuman yang dapat merusak ginjal. Mari kita eksplorasi lebih lanjut.
Baca juga: Sistem Ekskresi pada Manusia, Organ-Organ, dan Gangguannya
Konsumsi alkohol tinggi tidak hanya berdampak negatif pada organ hati, tetapi juga dapat menyebabkan masalah pada ginjal. Penelitian menunjukkan bahwa tingkat konsumsi alkohol yang tinggi dapat meningkatkan albuminuria, yaitu peningkatan jumlah protein dalam urin, yang sering kali disebut sebagai ginjal bocor.
Baca juga: Meski Hanya Punya Satu Ginjal, Anda Tetap Dapat Hidup Normal
Minuman seperti kopi dan teh yang mengandung kafein tinggi dapat merusak ginjal. Kafein, yang memiliki efek diuretik, dapat mempengaruhi kemampuan ginjal dalam menyerap air. Konsumsi berlebihan minuman berkafein dapat menyebabkan sakit ginjal kronis dan meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal.
Jus buah kemasan instan seringkali mengandung pemanis atau gula tambahan, yang dapat menyebabkan penumpukan lemak berlebih dan merusak fungsi ginjal. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi minuman kemasan dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis dibandingkan dengan konsumsi air mineral.
Minuman bersoda manis mengandung fosfor dan kalium dalam jumlah tinggi, yang dapat merusak kapiler nefron pada ginjal. Studi menunjukkan bahwa konsumsi berlebihan minuman soda dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis, sementara bahan kimia dan mineral dalam soda memberikan tekanan ekstra pada fungsi ginjal.
Studi menemukan bahwa konsumsi suplemen vitamin C dengan dosis tinggi secara terus-menerus dapat meningkatkan risiko terhadap ginjal. Penelitian ini menunjukkan bahwa suplemen vitamin C dengan dosis tinggi dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal, terutama pada partisipan laki-laki, karena vitamin C dapat diubah menjadi oksalat yang, saat bersatu dengan kalsium dalam urine, dapat memicu pembentukan batu kalsium oksalat, jenis batu yang umum pada penderita batu ginjal.
Jenis daging yang telah mengalami proses pengawetan tinggi, seperti sosis, kornet, ham, nugget, dan daging asap, dapat mengandung bahan tambahan yang merugikan ginjal. Tingginya kandungan pengawet dan garam dalam daging olahan dapat memberikan beban ekstra pada fungsi ginjal.
Makanan dalam kemasan kaleng, seperti sup, sayuran, dan kacang-kacangan, sering mengandung tingkat natrium yang tinggi. Konsumsi natrium berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dan mempengaruhi kesehatan ginjal.
Makanan kemasan, seperti mi instan, kentang beku, bubur instan, spaghetti instan, dan sereal, umumnya tinggi garam dan gula. Kandungan garam yang tinggi dapat berdampak negatif pada ginjal, sementara kurangnya nutrisi dapat memengaruhi kesehatan ginjal secara keseluruhan.
Konsumsi protein dalam jumlah berlebihan, terutama dari sumber hewani seperti daging merah, dapat meningkatkan beban kerja ginjal. Ini dapat berkontribusi pada kerusakan ginjal dalam jangka panjang. Disarankan untuk memilih sumber protein yang seimbang.
Selain makanan kalengan, makanan tinggi garam lainnya seperti camilan asin dan makanan cepat saji juga dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan masalah ginjal. Tingginya konsumsi garam dapat memberi tekanan tambahan pada ginjal, berpotensi merusak fungsi ginjal. (Z-3)
Salah satu fungsi yang sangat berguna adalah pelacakan langkah. Penelitian menunjukkan bahwa menetapkan target langkah harian dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kematian dini.
Penerbitan PP Kesehatan ini akan mengancam keberlangsungan hidup 9 juta pedagang di pasar rakyat yang menyebar di seluruh Indonesia
Maka dari itu, kalian perlu menghilangkannya dengan beberapa cara di bawah ini. Cara mengatasinya pun tidak sulit dan bisa dilakukan sendiri.
Biasanya oatmeal ini dikonsumsi saat pagi hari untuk sarapan. Tidak heran oatmeal dikonsumsi sebelum memulai aktivitas, karena dalam kandungannya makanan ini memiliki nutrisi tinggi.
Dokter spesialis penyakit dalam Rudy Kurniawan mengatakan sarapan dengan karbohidrat tetap diperlukan untuk membantu mempersiapkan metabolisme tubuh.
Terlepas dari kemajuan dalam sektor kesehatan, masalah over treatment atau perawatan berlebihan tetap menjadi isu signifikan di Indonesia.
Sustainability tourism bakal jadi tren terutama di kalangan gen Z. Liburan itu menjadi prioritas gen Z.
Korea Selatan terus mempromosikan produk-produk makanan dan minuman ke Indonesia. Salah satunya, produk pertanian seperti buah-buahan seperti strawberry dan peach.
Tren makanan dan minuman Korea yang semakin mendunia berkat Hallyu atau Korean Wave berhasil mendongkrak ekspor Korean Food ke pasar Indonesia. Hal itu pun dimanfaatkan
Jika produk obat, makanan, serta kosmetik yang beredar sudah terjamin keamanannya, maka konsumen atau masyarakat bisa tenang.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi 0,08% secara bulanan (month to month/mtm) pada Juni 2024.
Depresiasi rupiah sangat berdampak pada industri makanan dan minuman (mamin). Pasalnya, suplai bahan baku dari industri tersebut bergantung dari impor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved