Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MANUSIA pasti mengalami kesulitan pada satu saat. Ketika kesulitan, kita diperintahkan Allah subhanahu wa ta'ala untuk memohon pertolongan dengan melakukan sabar dan salat. Hal itu disampaikan Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 45.
Bagaimana tafsir atau penjelasan Surat Al-Baqarah ayat 45 tentang meminta tolong dengan sabar dan salat? Berikut pemaparan Kiai Asyari Masduki LDNU PC Kediri, Jawa Timur.
وَٱسۡتَعِینُوا۟ بِٱلصَّبۡرِ وَٱلصَّلَوٰةِۚ وَإِنَّهَا لَكَبِیرَةٌ إِلَّا عَلَى ٱلۡخَـٰشِعِینَ
Wasta'iinuu bish shabri wash shalaah, wa innahaa lakabiiratun illaa 'alal khaasyi'iin.
Baca juga: Tafsir Al-Baqarah Ayat 62 tentang Yahudi, Nasrani, dan Shabi'in
Dan mintalah tolong kalian dengan sabar dan salat, dan sesungguhnya salat itu benar-benar berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu.
Ayat ini memerintahkan orang-orang yang beriman bahwa jika mereka memiliki hajat atau sedang menghadapi banyak permasalahan atau musibah hendaknya mereka meminta tolong (isti'anah) dengan sabar dan salat. Sebagian ulama menafsirkan sabar dengan puasa.
Baca juga: Tafsir Surat Al-Ma'idah Ayat 35 tentang Wasilah dan Tawasul
"Ayat ini ialah dalil tentang bolehnya istighatsah dengan selain Allah," tutur Asyari. Istighatsah merupakan bagian dari isti'anah (minta tolong).
Namun istighatsah lebih khusus dari isti'anah. Ini karena istighatsah punya arti tersendiri.
طلب الغوث عند الضيق
Meminta pertolongan ketika dalam keadaan sempit dan terjepit.
Baca juga: Tafsir At-Taubah Ayat 51 tentang Ketetapan Allah dan Tawakal
Istighatsah pasti isti'anah dan isti'anah belum tentu istighatsah. Ayat di atas memerintahkan beristi'anah (termasuk di dalamnya istighatsah) dengan sabar (puasa) dan salat. Sementara sabar (puasa) dan salat ialah selain Allah (makhluk, ciptaan Allah).
Jika isti'anah dengan sabar (puasa) dan salat diperbolehkan, berarti istighatsah dengan makhluk yang lebih mulia dari sabar (puasa) dan salat yaitu Rasulullah lebih diperbolehkan. Selain ayat di atas, kebolehan istighatsah dengan nabi atau wali juga disebutkan dalam banyak hadits.
Baca juga: Tafsir Ar-Ra'd Ayat 11: Hubungan Nikmat Allah dengan Kemaksiatan
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ الشَّمْسَ تَدْنُو يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يَبْلُغَ الْعَرَقُ نِصْفَ الْأُذُنِ فَبَيْنَا هُمْ كَذَلِكَ اسْتَغَاثُوا بِآدَمَ ثُمَّ بِمُوسَى ثُمَّ بِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Matahari akan didekatkan pada hari kiamat hingga keringat akan mencapai ketinggian setengah telinga. Dengan kondisi mereka seperti itu, orang-orang beristighatsah dengan Nabi Adam, Musa, kemudian Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Hadis Riwayat Al-Bukhari.
Baca juga: Tafsir An-Nisa Ayat 79 tentang Kenikmatan dan Musibah
Pada masa Khalifah Umar ibn Al-Khattab radliyallahu 'anhu pernah terjadi paceklik. Pada saat itu ada seorang laki-laki yang datang ke makam Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dan beristighatsah dengan nabi.
Ia mengatakan:
يا رسول الله، استَسْقِ الله لأمّتك فإنهم قد هلكوا
Wahai Rasulullah mintalah hujan kepada Allah untuk umatmu. Sesungguhnya mereka telah binasa.
Baca juga: Tafsir Al-Fatihah Ayat 5 terkait Ibadah dan Meminta Pertolongan
Setelah melakukan itu, laki-laki itu bermimpi bertemu dengan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda kepadanya:
ائْتِ عُمَرَ فَأَقْرِئْهُ السَّلَامَ، وَأَخْبِرْهُ أَنَّكُمْ يسقونَ وَقُلْ لَهُ: عَلَيْكَ الْكَيْسُ، عَلَيْكَ الْكَيْسُ
Datanglah kepada Umar, bacalah salamku padanya, beri tahukan kepadanya bahwa akan diturunkan hujan kepada mereka. Katakanlah kepadanya, "Kamu harus cerdas dengan bersungguh-sungguh berusaha melayani umat."
Baca juga: Tafsir Ali 'Imran 73: Bantah Bani Israil, Karunia Kenabian Milik Allah
Laki-laki itu kemudian datang kepada khalifah Umar dan menceritakan yang telah dilakukan dan dialaminya. Mengetahui yang dilakukan laki-laki tersebut, Sayyidina Umar sama sekali tidak mengingkari yang dilakukannya apalagi mensyirikkannya.
Hadis itu diriwayatkan Al-Baihaqi sebagaimana dikutip Ibnu Katsir dalam kitab Al-Bidayah wa An-Nihayah dari Malik ad Dar (bendahara dari Umar bin al Khattab). Laki-laki yang beristighatsah di makam Rasulullah shallallahu alaihi wasallam ialah sahabat Bilal ibn Al-Haarits Al-Muzani.
Ketika umat Islam beristighatsah dengan nabi atau wali dengan mengatakan:
ادركني يا رسول الله
Wahai Rasulullah tolonglah aku (dengan doamu).
يا عبد القادر الجيلاني اغثني
Wahai Syeikh Abdul Qodir Al-Jilani tolonglah aku (dengan doamu).
Baca juga: Tafsir Shad Ayat 75-76: Iblis Tolak Sujud kepada Nabi Adam
Hal itu karena Rasulullah dan para nabi itu hidup di dalam kubur. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
الأنبياء أحياء في قبورهم يصلون
Para nabi itu hidup di dalam kubur mereka. Mereka melakukan salat. Hadis Riwayat Al-Bazzar.
Baca juga: Tafsir Adz-Dzariyat Ayat 47: Allah tidak Punya Tangan
Sedangkan para wali, sebagian mereka masih bisa keluar dari kuburnya dan melakukan tasharruf (tindakan tertentu) untuk membantu orang-orang yang masih hidup di dunia.
Ketika umat Islam meminta tolong kepada orang yang hidup dengan mengatakan, semisal, "Tolonglah saya," keyakinan mereka ialah Allahlah pada hakikatnya yang menciptakan pertolongan. Sedangkan manusia ialah sebab dari Allah menciptakan pertolongan pada mereka.
Demikian juga ketika mereka beristighatsah dengan nabi atau wali yang telah wafat. Keyakinan mereka tidak berubah. Allah pencipta pertolongan dan nabi atau wali ialah sebab dari Allah menciptakan pertolongan. (Z-2)
ISLAM berkemajuan dalam tulisan ini mengacu pada Risalah Islam Berkemajuan (RIB) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, yang disahkan dalam Muktamar Ke-48 Muhammadiyah di Surakarta.
Untuk itu, simak bacaan surat surat pendek yang bisa kamu hafal dan praktikkan sehari-hari. Berikut 20 surat pendek yang ada dalam juz amma.
Bagaimana asbabun nuzul Surat Al-A'la, apa saja kandungan dan keutamaannya, serta teks sekaligus terjemahannya? Berikut uraiannya yang dikutip dari berbagai sumber.
Surat yang terdiri atas 17 ayat ini termasuk dalam juz amma atau juz 30, Surat Makiyah, dan diturunkan setelah Surat Al-Balad. Arti Ath-Thariq ialah yang datang di malam hari, yakni bintang.
Surat Al-Buruj diturunkan setelah Surat Asy-Syams di Mekah sehingga tergolong Surat Makiyah. Ia diberi nama Al-Buruj, karena merujuk pada lafaz yang terdapat pada ayat pertama dari surat ini.
Nah, apa saja 37 surat dalam juz amma? Berikut urutan surat-surat pendek dalam juz 30.
Apa saja amalan di Hari Asyura? Berikut pemaparannya.
Banyak doa yang diajarkan para ulama untuk dipanjatkan pada Hari Asyura. Setidaknya ada lima doa yang diijazahkan ulama. Berikut lengkapnya.
Pada tahun ini, awal Muharam berbeda antara Muhammadiyah dengan NU. Bagaimana bacaan doa akhir tahun dan awal tahun yang diajarkan para ulama?
Doa tersebut diluncurkan secara resmi pada 29 Juni 2024 pada Hari Raya Santo Petrus dan Paulus sekaligus sebagai penanda tahun ke-12 masa kepausan, Paus Fransiskus.
Salat istikharah merupakan salah satu ibadah yang disunahkan bagi setiap muslim ketika dihadapkan pada masalah atau kebingungan yang mengharuskan memilih dua perkara atau lebih.
Ada beberapa anjuran dan larangan dalam hari-hari tasyrik. Apa saja anjuran dan larangan dalam hari tasyrik? Berikut pemaparannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved