Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENYAMBUT Lebaran 2024, beberapa brand busana muslim mulai mengeluarkan koleksi teranyarnya untuk memberikan inspirasi bagi muslimah.
Salah satunya brand Dewi Permata yang merupakan sister brand dari Kiciks Muslimah, brand busana muslim asal Bandung, Jawa Barat.
Untuk brand Dewi Permata, hadir dengan konsep yang berbeda di antaranya potongan gaun mewah yang di desain dalam jumlah yang terbatas dengan segmen menengah ke atas.
Baca juga: Puncak Acara Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) 2023 Telah Digelar
Dewi Permata Sari selaku desainer dan pemilik brand Dewi Permata mengatakan, koleksi busana Dewi Permata ini berupa gaun-gaun mewah yang desainnya terinspirasi dari negara-negara Eropa klasik yang dituangkan dalam bentuk gaun.
“Koleksi Dewi Permata desainnya klasik dengan menambah detail penuh embroidery dan pattern, ini handmade dan diproduksi dalam jumlah terbatas, serta bisa juga open sewa,” jelas Dewi Permata Sari yang akrab disapa Uni ditemui pada Annual Show ke-4 Kiciks Muslimah di bilangan Kelapa Gading, Jakarta Utara, baru-baru ini.
Baca juga: Haidee & Orlin Pamerkan Koleksi di Jakarta Fashion Week 2024
Dalam peragaan busana yang digelar Kiciks Muslimah bersama dengan brand Dewi Permata, bersamaan dengan Annual Show ke-4 bersama para distributor, Kiciks menghadirkan beberapa koleksi andalan yang bisa menjadi inspirasi Anda bersama pasangan maupun keluarga untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri tahun depan.
Baca juga: Tiga Brand Modest Fashion Tampilkan Koleksi Terbaru di JFW 2024
Di samping itu, koleksi kiciks muslimah mengangkat bertema Kota Kembang Bandung. Mengambil inspirasi dari Bandung, tempat yang memiliki sejarah perjalanan Kiciks membangun bisnisnya dari bawah.
Inilah alasan Kiciks menghadirkan koleksi utamanya dengan mengangkat keindahan budaya Bandung, Jawa Barat.
Koleksi utama sarimbit special Lebaran dari Kiciks ini hadir dengan nuansa etnik dengan motif bunga- bunga yang ada di Bandung.
“Karena Bandung kan dikenal sebagai kota kembang, jadilah inspirasinya dengan menuangkan motif bunga, lalu kita kombinasikan ke printing original Kiciks. Koleksi kembang luxury series ini hadir dengan warna hitam, tosca, denim, dan putih. Jadi sekarang sudah bisa mulai pre order,” jelas Uni Dewi, desainer Kiciks dan Uda Rosy selaku CEO Kiciks Muslimah.
Dalam pagelaran busana tersebut juga turut dimeriahkan dengan kehadiran ustazah dan public figure Oki Setiana Dewi yang tampil serasi bersama keluarganya menggunakan koleksi busana Sarimbit Special Lebaran 2024. (Nik/S-4)
Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan meningkatkan nilai estetika produk, tetapi juga membantu seniman lokal untuk lebih dikenal.
Menciptakan keunggulan khas dan menjaga kualitas secara detail wajib dilakukan agar usaha fesyen premium dapat terus berkembang.
Ernesto Abram juga mengaku ide dalam membuat karyanya terinspirasi dari kekayaan budaya Indonesia.
Lebih dari 100 merek produk kecantikan dan fesyen mengikuti kegiatan. Be On Fest yang digelar tiga hari pada 26-28 Juli di Trans Convention Center Bandung
Zendaya tampil menawan dalam gaun hitam Louis Vuitton di Prelude to the Olympics 2024 di Fondation Louis Vuitton, Paris, pada 25 Juli.
Untuk tampilan formal, Teuku Wisnu sering mengandalkan koleksi merek fesyen muslim lokal, Makhtab. Menurut dia, kualitasnya tak kalah dari produk brand ternama luar negeri.
Koleksi busana muslim ini dirancang dengan desain bermotif yang terisnpirasi dari bunga peoni yang melambangkan keanggunan dan motif tepi geometris yang mempunyai vibes oriental.
Banyak desainer fesyen berlomba-lomba menghadirkan busana muslim terbaik untuk wanita. Fesyen Desainer Vivi Mar'i Zubedi dengan merek Vivi Zubedi, Brand no Brand hingga terbaru Mayyech.
Dalam kegiatan ini, para peserta diajak untuk mengunjungi beberapa rumah produksi kain di Banda Aceh
Renda itu tampil dalam ragam motif dan intensitas, ada yang tampak seperti jaring halus saja namun ada pula dengan pola bunga besar dengan mata lubang yang besar.
Banyak merek fesyen lokal yang punya potensi besar. Namun, mereka kadang masih terkendala dalam memperluas jangkauan pasar. Kolaborasi dengan investor bisa jadi solusi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved