Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEPALA Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengungkapkan 11 korban pendaki ditemukan tewas usai erupsi Gunung Marapii di perbatasan Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat.
“Gunung Marapi berada di dua kabupaten, sehingga proses evaluasi dilakukan dari titik dan sisi yang berbeda, saat ini data dari BPBD masih dalam tahap sinkronisasi. Namun data dari Basarnas menyebutkan sebanyak 11 orang ditemukan dalam keadaan meninggal. Saat ini sedang bersama dengan tim di puncak dan tiga orang dalam keadaan selamat,” jelasnya kepada Media Indonesia, Senin (4/12).
Menurut Abdul, masih ada 12 pendaki lain yang masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan. Adapun total pendaki yang terdata usai erupsi Marapi mencapai 75 orang.
Baca juga : Identifikasi Korban Marapi, Polda Sumbar Bangun Posko D
Secara keseluruhan, 52 pendaki sudah dievakuasi turun dalam kondisi selamat. Sebagian pendaki yang selamat kembali ke rumah, sedangkan dua pendaki dirujuk ke rumah sakit di Padang Panjang dan Bukittinggi.
Hingga saat ini, dikatakan Abdul, pendataan identitas korban tewas belum dilakukan dan masih dalam tahap sinkronisasi. Proses evakuasi sendiri tim SAR sudah bisa mencapai puncak, namun pagi tadi gunung kembali mengeluarkan eskalasi erupsi sehingga proses evakuasi harus dihentikan sesaat demi keselamatan tim SAR.
Baca juga : Mensos: Bantuan untuk Korban Letusan Gunung Marapi Disalurkan dari Aceh
“Keselamatan tim SAR harus diutamakan, sehingga sempat terhenti tapi setelah itu prosesnya terus berjalan khususnya pada titik-titik di mana 11 korban ini sudah diketahui untuk memudahkan proses evaluasi pendaki yang belum ditemukan,” jelasnya.
Gunung Marapi diketahui mengalami erupsi pada Minggu (3/12/) pukul 14.54. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat tinggi kolom abu teramati sekitar 3.000 meter di atas puncak dan 5.891 meter dari permukaan laut.
Senin pagi, kawah Gunung Marapi terlihat berulang kali mengeluarkan asap ataupun abu vulkanik.
“Hujan abu yang terjadi di tiga kabupaten/kota sudah tidak terjadi lagi sejak erupsi pertama pada Minggu siang. Pasca terjadi hujan abu, pada sore harinya terjadi hujan dengan intensitas sedang sehingga abu cepat tersiram oleh air hujan dan tidak terlalu mengganggu aktivitas masyarakat,” jelasnya. (Z-5)
Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar), mengalami erupsi sebanyak tiga kali pada Sabtu (27/7).
Gunung Marapi di Sumatra Barat kembali erupsi pada Kamis (30/5) pukul 13.04 WIB
GUNUNG api Marapi di Sumatra Barat kembali erupsi pada Kamis (30/5) pukul 13.04 WIB. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30.4 mm dan durasi sekitar 2 menit 2 detik.
MEMASUKI hari ke-19 pencarian 10 korban hilang diterjang banjir bandang atau galodo gunung Marapi beberapa waktu lalu itu masih nihil atau belum ada hasil.
BNPB, BMKG, dan PVMBG berkolaborasi dalam perancangan sistem peringatan dini bencana galodo, atau banjir bandang lahar yang disertai material vulkanik seperti bebatuan.
BMKG menargetkan untuk menabur sebanyak 30 ton garam ke langit di sekitar Gunung Marapi, Sumatera Barat, sebagai bagian dari kegiatan modifikasi cuaca
Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali erupsi dengan letusan setinggi 800 meter atau 4.476 meter di atas permukaan laut.
Gunung Lewotobi Laki-laki kembali mengalami erupsi pada Minggu (21/7) pagi,dengan kolom abu mencapai 500 meter di atas puncak kawah.
Enam jam terakhir, dari pukul 06.00 hingga 12.00 WITA, terjadi satu kali erupsi dengan ketinggian mencapai 1.000 meter di puncak gunung Lewotobi Laki-laki.
pada Minggu (14/7) pukul 12.00-18.00 WIB. Gunung Semeru mengalami 20 kali gempa guguran. Selain gempa guguran, Gunung Semeru juga mengalami sebanyak 28 kali gempa letusan/erupsi
GUNUNG Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur mengalami enam kali Erupsi pada Selasa 9 Juli 2024. Akibat terbawa angin saat erupsi, abu vulkanik melanda 20 Desa di Kabupaten Sikka, NTT.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved