Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ORANG yang beriman meyakini bahwa Allah subhanahu wa ta'ala tidak pernah berbuat zalim kepada hamba-hamba-Nya. Ini karena Allah Maha Penyayang dan Maha Adil terhadap seluruh makhluk-Nya. Allah tidak berbuat zalim setidaknya disampaikan Al-Qur'an Surat Fushilat ayat 46.
Bagaimana penjelasan atau tafsir Al-Qur'an Surat Fushilat ayat 46 bahwa Allah tidak berbuat zalim kepada setiap benda yang diciptakan-Nya? Berikut pemaparan Kiai Asyari Masduki dari LDNU PC Kediri, Jawa Timur,
مَّنۡ عَمِلَ صَـٰلِحࣰا فَلِنَفۡسِهِۦۖ وَمَنۡ أَسَاۤءَ فَعَلَیۡهَاۗ وَمَا رَبُّكَ بِظَلَّـٰمࣲ لِّلۡعَبِیدِ
Man 'amila shaalihan falinafsihii wa man asaa a fa 'alaihaa wa maa rabbuka bizhallaamil lil 'abiid.
Barang siapa yang beramal saleh, bagi dia pahalanya. Dan barang siapa yang berbuat keburukan, bagi dia dosanya. Dan tidaklah Tuhanmu berbuat zalim kepada para hamba.
"Ayat ini menjelaskan bahwa Allah tidak zalim terhadap para hamba-Nya. Ayat ini juga selaras dengan banyak ayat di dalam al Qur'an," tutur Asyari.
Baca juga: Tafsir Al-Qur'an tentang Allah Maha Kaya dari Alam Semesta
Pada Surat Yunus ayat 44 Allah ta'ala berfirman:
إِنَّ ٱللَّهَ لَا یَظۡلِمُ ٱلنَّاسَ شَیۡـࣰٔا وَلَـٰكِنَّ ٱلنَّاسَ أَنفُسَهُمۡ یَظۡلِمُونَ
Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim sedikit pun kepada manusia, tetapi manusialah yang berbuat zalim pada diri mereka.
Itu karena definisi zalim tidak bisa diterapkan pada Allah ta'ala. Dzulm berarti melakukan tindakan tertentu terhadap selain miliknya tanpa dengan seizin pemiliknya.
Baca juga: Tafsir Surat At-Tahrim Ayat 6 tentang Neraka dan Malaikat
Padahal alam semesta semua milik Allah. Karenanya, tidak bisa digambarkan bahwa Allah itu berbuat zalim.
"Allah berbuat apa saja terhadap makhluk-Nya sesuai dengan kehendak-Nya yang azali, tanpa ada yang bisa menghalangi terjadinya. Allah tidak ditanya tentang segala yang Dia lakukan. Sebaliknya makhluklah yang akan ditanya (dimintai pertanggungjawaban) tentang semua yang telah mereka lakukan," urai Asyari.
Baca juga: Tafsir Surat Al-A'raf Ayat 180 terkait Asmaul Husna
Allah ta'ala berfirman di Surat Al-Buruj ayat 16:
فَعَّالࣱ لِّمَا یُرِیدُ
Allah melakukan (apa saja) sesuai dengan apa yang Dia kehendaki.
Baca juga: Tafsir Surat Ali Imran 133 tentang Surga dan Penghuninya
Ibnu Roslan rahimahullah dalam az Zubad berkata:
كذا لَهُ أن يُؤلِمَ الأَطفالا # ووصْفُهُ بالظالِمِ استَحَالا
Demikian juga bagi Allah membuat sakit anak-anak kecil, menyifati Allah dengan zalim ialah mustahil.
Dzulm juga berarti tidak menjalankan perintah atau tidak meninggalkan larangan. Padahal tidak ada yang memerintahkan Allah untuk melakukan sesuatu dan tidak ada yang melarang Allah untuk melakukan sesuatu. Karena itu, yang Allah lakukan terhadap makhluk-Nya tidak dapat dipertanyakan.
Baca juga: Tafsir Al-Qur'an tentang Perbuatan Baik Orang Beriman dan Kafir
Allah ta'ala berfirman di Surat Al-Anbiya' ayat 23:
لَا یُسۡـَٔلُ عَمَّا یَفۡعَلُ وَهُمۡ یُسۡـَٔلُونَ
Allah tidak ditanya tentang sesuatu yang Dia lakukan dan mereka (manusia) yang akan ditanya (tentang yang mereka lakukan).
Baca juga: Tafsir Surat Al-Hujurat Ayat 15 Iman tanpa Keraguan
Salah satu bentuk keadilan Allah yang dijelaskan dalam ayat ini ialah Allah membalas setiap perbuatan yang dilakukan oleh manusia. Jika perbuatan itu tergolong baik, manusia akan diberi pahala. Jika perbuatan itu buruk, manusia akan mendapatkan azab.
Pahala ialah balasan menyenangkan yang akan diberikan kepada para hamba di akhirat atas perbuatan baik yang dilakukannya di dunia. Azab ialah adalah balasan tidak menyenangkan yang akan ditimpakan pada para hamba di akhirat atas perbuatan kufur dan kemaksiatan yang mereka lakukan di dunia.
Baca juga: Tafsir Ali Imran 19: Islam Diridai Allah dan Agama para Nabi
Allah memberikan pahala dan memasukkan orang-orang mukmin ke dalam surga dengan fadl (karunia)-Nya. Allah mengazab dan memasukkan orang-orang kafir ke dalam neraka dengan keadilan-Nya.
Demikianlah penjelasan Surat Fushilat ayat 46 bahwa Allah tidak berbuat zalim. Semoga dapat dipahami. (Z-2)
Bagaimana asbabun nuzul Surat Al-A'la, apa saja kandungan dan keutamaannya, serta teks sekaligus terjemahannya? Berikut uraiannya yang dikutip dari berbagai sumber.
Surat Al-Buruj diturunkan setelah Surat Asy-Syams di Mekah sehingga tergolong Surat Makiyah. Ia diberi nama Al-Buruj, karena merujuk pada lafaz yang terdapat pada ayat pertama dari surat ini.
Al-Insyiqaq berarti terbelah/terbagi yang diambil dari ujung ayat pertama. Surat yang terdiri atas 25 ayat ini termasuk Surat Makiyah dan diturunkan sesudah Surat Al-Infithar.
AL-MUTHAFFIFIN merupakan surat ke-83 dalam juz 30 atau juz amma yang terakhir dalam Al-Qur'an. Surat ini terdiri atas 36 ayat dan termasuk dalam golongan Surat Makiyyah.
AL-INFITHAR berada di urutan surat nomor 82 pada kitab suci Al-Qur'an. Surah ini terdiri dari 19 ayat dan termasuk dalam juz ke-30 atau juz amma.
Salah satu surat dalam Juz 30 Al-Qur'an ialah At-Takwir. Artinya ialah menggulung. Surat yang terdiri atas 29 ayat ini termasuk dalam golongan surat Makiyah atau turun di Mekah.
WTN merupakan ajang pengukuhan bagi para penghafal Al-Qur'an yang telah menyelesaikan hafalan Al-Qur'an mulai dari 5 juz sampai 30 juz.
Dengan bibir terbata, mereka seperti berusaha melafazkan sebuah kata. "Ba..." ucap salah satu murid, sambil mengangkat jari telunjuk.
Nahdlatul Ulama (NU) berupaya mengurangi buta huruf masyarakat terhadap Al-Qur'an
Multaqo Nasional juga bertujuan mengidentifikasi serta merumuskan berbagai persoalan dan tantangan sambil menghimpun gagasan konstruktif bagi kemajuan pendidikan dan dakwah Al-Qur’an.
Huruf hijaiyah yang terdapat dalam Al-Qur'an sebanyak 30. Untuk bisa menghafalnya, kalian perlu membacanya setiap hari secara rutin.
Beasiswa juara ini ditujukan bagi para lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau setara yang menunjukkan prestasi kejuaraan dalam bidang menghafal Al-Qur'an.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved