Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEBAGAI negara dengan penduduk mayoritas muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki sejarah yang cukup panjang tentang pengajaran Al-Qur’an.
Ulama di Indonesia terus berupaya mengajarkan Al-Qur’an melalui tafsir, bahkan sejak abad ke-17. Salah satu tafsir yang cukup dikenal masyarakat Indonesia adalah "Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur’an” karya Prof. Dr. Muhammad Quraish Shihab (MQS), yang telah diakui oleh para ulama di dalam dan luar negeri.
Setelah hadir dalam bentuk buku dan audio visual di program televisi, dengan penuh rasa syukur, pada hari ini Pusat Studi Al-Qur’an (PSQ) meluncurkan Aplikasi Tafsir Al-Mishbah yang dirancang untuk membuat ajaran Al-Qur’an lebih mudah diakses seluruh lapisan masyarakat pada era digitalisasi yang pesat.
Tafsir Al-Mishbah memiliki gaya bahasa penulisan yang mudah dicerna oleh segenap kalangan, dan menjadi salah satu karya tafsir paling komprehensif dalam mengulas setiap ayat Al-Qur’an, yang disertai dengan contoh konkret dan relevan dengan realitas sosial serta budaya Indonesia. Hal ini pun diturunkan ke dalam bentuk aplikasinya.
"Dengan hadirnya Aplikasi Tafsir Al-Mishbah sebagai manifestasi dari Pusat Studi Al-Qur’an (PSQ), semoga dapat menjadikan Al-Qur’an lebih dekat dan mudah diakses oleh publik. Ini merupakan langkah penting untuk memperluas kesempatan dan keterjangkauan bagi masyarakat untuk memahami makna setiap ayat dalam Al-Qur’an dengan lebih mudah dan fleksibel, di mana pun dan kapan pun," kata Nasywa Shihab, Direktur Utama Penerbit Lentera Hati, sebagai penerbit buku Tafsir Al-Mishbah, Selasa (30/10).
Sesuai dengan arti dari kata Al-Mishbah yaitu pelita yang dapat memberi penerangan bagi yang berada dalam kegelapan, sejalan dengan motivasi dari sang penulis, Prof. Dr. M. Quraish Shihab, Penulis dan Pendiri Pusat Studi Al-Qur’an ketika membuat Tafsir Al-Mishbah,
“Harapannya, Tafsir Al-Mishbah dalam bentuk aplikasi ini dapat terus memberi kemudahan bagi umat Islam di mana pun, khususnya
Indonesia,' kata Nasywa.
Sekaligus untuk mendapatkan pemahaman yang utuh dari setiap ayat dalam Al-Quran serta membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mungkin timbul dalam pemikiran masyarakat. Sehingga mereka dapat konsisten menjadikan Al-Qur’an sebagai panduan dalam menjalankan kehidupan.
baca juga: Tafsir Al-Mishbah Karya Quraish Shihab Hadir di Aplikasi Android
Tafsir Al-Mishbah dengan berbagai keunggulannya, menjadikannya sebuah karya tafsir yang sangat istimewa. Ini juga tertuang dalam fitur yang terdapat dalam aplikasi ini,
Melalui aplikasi ini, umat Muslim di Indonesia tidak hanya dapat mempelajari makna dari setiap ayat dalam Al-Qur’an di mana pun mereka
berada. Namun juga mendapat kemudahan dalam mencari pembahasan tertentu yang mengarahkan pada tafsir ayat sesuai dengan topik.
"Sehingga target pengguna seperti masyarakat umum yang baru mulai belajar tentang Al-Qur’an, ataupun para akademisi yang mencari referensi, bisa mendapatkan jawaban atau arahan dengan cepat,” jelas Arkka Dhiratara, CEO Hukum Online yang juga Tech. Advisor Tafsir Al-Mishbah Apps
Tafsir Al-Mishbah akan terus mengembangkan beragam fitur untuk mempermudah proses pembelajaran Al-Qur'an, termasuk akan tersedianya terjemahan tafsir dalam bahasa Inggris, serta penambahan materi audio video kajian Tafsir Al-Mishbah yang telah disiarkan di salah satu stasiun TV nasional.
KH. Ulil Abshar Abdalla, M.A, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama yang turut hadir menyatakan bahasa Arab di dalam Al-Qur’an memiliki kedalaman dan nuansa yang sangat kaya. Sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi seorang mufasir untuk melakukan interpretasi dan penekanan terhadap apa yang sebenarnya dimaksud Al-Qur’an.
"Yang istimewa dari Tafsir Al-Mishbah adalah kemampuannya untuk menjelaskan secara terperinci makna-makna kata yang dikandung dalam Al-Qur’an. Terlebih penulisnya Prof. Quraish Shihab, terus terlibat dalam pengembangan-pengembangan Tafsir Al-Mishbah hingga
menjadi bentuk aplikasi seperti sekarang. Keterlibatan penulis dapat dimaknai dengan jaminan," pungkasnya. (N-1)
Suryan meneliti fenomenologi dari sebuah rumah tahfiz di Yayasan Al-Qur’an Lima Benua.
Siapa sangka, ternyata RA Kartini haus dengan ilmu agama Islam, khususnya tentang tafsir Al-Qur'an. Kartini merupakan salah satu murid Kiai Sholeh Darat yang terkenal.
Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya.
Bagaimana penjelasan tentang Baitullah yang terdapat di Surat Al-Baqarah ayat 125? Berikut tafsir Al-Qur'an surat tersebut oleh Kiai Asyari Masduki dari LDNU PC Kediri, Jawa Timur.
Meski Al-Fatihah surat yang pendek nan ringkas, akan tetapi mencakup makna Al-Qur'an yang agung dan tujuan dasarnya secara global. Apa saja kandungan dalam surat Al-Fatihah?
Disampaikan bahwa umat manusia masih satu agama sejak Nabi Adam AS hingga Nabi Idris AS. Kondisi umat yang satu itu diterangkan dalam tafsir Surat Al-Baqarah ayat 213.
PROF Dr M Quraish Shihab menuturkan bahwa dalam kitab suci Al-Qur’an dijelaskan bahwa manusia yang baik akan menjalani tiga siklus kehidupan hingga mencapai kesempurnaan.
PUSAT Studi Al-Qur’an melucurkan aplikasi Tafsir Al-Mishbah karya Prof Quraish Shihab.
TAFSIR Al-Mishbah episode 19 membahas Surah Al-Jumuah ayat 5 - 8. Dalam ayat-ayat tersebut, diceritakan kisah kaum Yahudi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved