Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BANYAK umat Islam memperingati dan merayakan kelahiran atau maulid Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam (SAW) pada bulan Rabiul Awal dalam kalender Hijriyah. Namun, ada pertanyaan menggelitik yaitu, "Apakah Nabi Muhammad SAW memperingati hari kelahirannya?"
Dalam hal ini, Nabi Muhammad SAW disebutkan para ulama senantiasa memperingati hari kelahirannya yaitu Senin. Rasulullah senantiasa mengenang dan bergembira atas hari kelahirannya dengan melakukan puasa sunah. Karenanya dikenal ada puasa sunah Senin dan Kamis.
Hal itu disampaikan dalam hadis sahih berikut.
عَنْ أَبِي قَتَادَةَ اْلأَنْصَارِيِّ رضي الله عنه، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الاثْنَيْنِ؟
Baca juga: Fatwa Ulama tentang Hukum Peringatan Maulid Nabi
Dari Abu Qatadah Al-Anshari radhiyallaahu anhu, "Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam ditanya tentang berpuasa pada hari Senin (yang selalu beliau lakukan)."
قَالَ: ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ، وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَيَّ فِيهِ
Beliau bersabda, "Itu hari aku dilahirkan dan hari aku diutus atau wahyu diturunkan kepadaku."
Baca juga: Nabi Muhammad Ibarat Cahaya, ini Dalil-Dalil Ulama Tafsir
Hadis sahih itu diriwayatkan banyak imam yaitu Muslim (1162), Ahmad (22590), Abu Dawud (2426), Ibnu Hibban (3642), al-Hakim (4179), dan al-Baihaqi dalam Syu'ab al-Iman (1386).
Para ulama pun bersandar dengan hadis tersebut sehingga membolehkan umat Islam untuk memperingati dan merayakan maulid Nabi. Salah satu ulama itu ialah Dr. Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki Al-Hasani rahimahullah.
إن أول المحتفلين بالمولد هو صاحب المولد وهو النبي صلى الله عليه وسلم كما جاء فى الحديث الصحيح الذي رواه مسلم لما سئل عن صيام يوم الإثنين ، قال صلى الله عليه وسلم : «ذاك يوم ولدت فيه» فهذا أصح وأصرح نص فى مشروعية الإحتفال بالمولد النبوي الشريف
Sesungguhnya orang yang pertama kali merayakan maulid ialah pemilik maulid, yaitu Baginda Rasulillah ﷺ. Dijelaskan dalam Sahih Muslim ketika beliau ditanya tentang alasan berpuasa pada hari Senin, beliau menjawab, "Pada hari itu aku dilahirkan."
Pernyataan ini ialah nash yang paling sahih dan paling jelas (sebagai hujah) dalam pensyariatan merayakan maulid Nabi ﷺ. (Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki, Al-I'lam Bi Fatawa Aimmatil Islam Haula Maulidihi Alaihi As-Shalatu Wassalam, hal. 11).
Jadi, Nabi Muhammad SAW selalu memperingati hari lahirnya sekaligus hari pertama beliau menerima wahyu, yaitu Senin. Tinggal bentuk peringatan saja boleh dilakukan dengan beragam cara seperti berpuasa, memberikan makanan, dan lainnya. (Z-2)
Bagaimana asbabun nuzul Surat Al-A'la, apa saja kandungan dan keutamaannya, serta teks sekaligus terjemahannya? Berikut uraiannya yang dikutip dari berbagai sumber.
Imam Tirmizi meriwayatkan banyak hadis tentang fisik Nabi Muhammad SAW. Salah satunya tentang khatamun nubuwah atau cap/tanda kenabian pada diri beliau.
Surat yang terdiri atas 17 ayat ini termasuk dalam juz amma atau juz 30, Surat Makiyah, dan diturunkan setelah Surat Al-Balad. Arti Ath-Thariq ialah yang datang di malam hari, yakni bintang.
Surat Al-Buruj diturunkan setelah Surat Asy-Syams di Mekah sehingga tergolong Surat Makiyah. Ia diberi nama Al-Buruj, karena merujuk pada lafaz yang terdapat pada ayat pertama dari surat ini.
Al-Insyiqaq berarti terbelah/terbagi yang diambil dari ujung ayat pertama. Surat yang terdiri atas 25 ayat ini termasuk Surat Makiyah dan diturunkan sesudah Surat Al-Infithar.
AL-MUTHAFFIFIN merupakan surat ke-83 dalam juz 30 atau juz amma yang terakhir dalam Al-Qur'an. Surat ini terdiri atas 36 ayat dan termasuk dalam golongan Surat Makiyyah.
Imam Ibnu Katsir menyebutkan dalam Kitabnya Al-Bidayah Wa An-Nihayah 11/172 bahwa yang pertama kali mengadakan Maulid Nabi ialah Kerajaan Fathimiyah? Benarkah begitu?
BULAN kelahiran Nabi Muhammad pada Rabiul Awal sungguh teristimewa. Habib Umar bin Hafidz mengingatkan akan keutamaan bershalawat kepada beliau.
BULAN Rabiul Awal dalam kalender Islam atau sering disebut bulan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kalimantan Selatan, dimeriahkan dengan berbagai kegiatan dan tradisi bernuansa religi.
Siapa sajakah para ulama yang menetapkan tanggal lahir Nabi Muhammad SAW pada 12 Rabiul Awal? Berikut kutipan sejumlah pendapat ulama.
Bagaimana lebih jelasnya larangan memuji Nabi Muhammad SAW secara berlebihan? Berikut penjelasannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved