Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DALAM semangat peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw., sejumlah lembaga dan organisasi termasuk Yayasan Melati Pertiwi (YMP), Majelis Nasional Forum Alumni Korps HMI Wati (MN Forhati), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Dompet Dhuafa, bersatu untuk mendukung pondok pesantren dalam upaya tanggap bencana.
Acara ini berlangsung pada Sabtu (23/9) di Pondok Pesantren (Ponpes) Cendekia Mandiri, Desa Prabugantungan, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Kegiatan ini juga melibatkan berbagai kegiatan mulai dari bakti sosial, penghijauan, simulasi siaga bencana, dongeng, hingga bantuan perlengkapan sekolah bagi santri.
Baca juga: Keturunan Syekh Sewulan, Muhadjir Mengaku Akrab dengan Tradisi NU
Acara ini tidak hanya mencerminkan semangat untuk meneladani akhlak Nabi Muhammad Saw., tetapi juga menyambut bulan kelahiran beliau.
Lebih dari 140 orang berpartisipasi dalam kegiatan ini, termasuk santri, pengelola, asatidz, karang taruna, dan karyawan di Ponpes Cendekia Mandiri.
Para Santri Diharap Milliki Wawasan Tanggap Kebencanaan
Acara ini juga mengundang perwakilan guru dari sekolah-sekolah di sekitar ponpes, serta perwakilan dari Majelis Taklim dan warga sekitar.
Andi Maraida, Ketua Umum Yayasan Melati Pertiwi, mengungkapkan,"Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah membantu santri untuk memiliki wawasan kebencanaan, mengembangkan sikap profesional dalam bidang tanggap bencana, memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana, serta menangani dampak buruk yang mungkin timbul."
Baca juga: Kolaborasi dengan Ratusan Pesantren, Behaestex Luncurkan Program Gebyar Sarung Atlas Merah Putih
"Selain itu, kami ingin mewujudkan kepedulian berbagi kepada para santri, yang mayoritas merupakan anak yatim piatu dan yatim dan dhuafa," jelas Andi.
Baca juga: Menag : Program Kemandirian Pesantren Pertahankan Ideologi dan Independensi Pesantren
Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa tokoh termasuk Hj. Cut Emma Mutia Ratna Dewi, Koordinator Majelis Nasional Forhati, Ahmad Daelami, Pengasuh Ponpes Cendekia Mandiri, Basuki Rahmat dari BPBD DKI, Koordinator Majelis Nasional Forhati Hj. Cut Emma Mutia Ratna Dewi, SH., MH, dan Andi Tenri Ajeng, SE, Ketua Panitia Pelaksana.
Sinergi antara lembaga-lembaga ini bertujuan untuk memperkuat pesantren sebagai pusat pembelajaran dan penanggulangan bencana yang tangguh, serta meningkatkan kesiapan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana.
Dengan semangat kolaborasi ini, diharapkan pesantren-pesantren di seluruh Indonesia dapat menjadi garda terdepan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana. (RO/S-4)
Imam Tirmizi meriwayatkan banyak hadis tentang fisik Nabi Muhammad SAW. Salah satunya tentang khatamun nubuwah atau cap/tanda kenabian pada diri beliau.
Selawat Mughrom merupakan salah satu contoh selawat kepada Nabi Muhammad SAW. Mughram berarti tergila-gila.
Selawat ini memiliki makna sebagai permohonan doa agar dilimpahkan segala rahmat dan kasih sayang kepada Nabi Muhammad SAW.
Beliau lahir di Mekkah, 12 Rabiul Awwal 53 sebelum Hijriah atau 29 Agustus 570 M.
Delegasi Universitas Darunnajah menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada Darul Fatwa atas undangan yang telah diberikan.
Peringatan Maulid yang dirangkaikan dengan doa bersama untuk masyarakat Palestina ini menghadirkan Penceramah Habib Zein Bin Umar Al Athos Pimpinan Majlis Taklim Al Munawaroh.
Hal ini dilakukan sebagai langkah kesiapsiagaan dini dan kewaspadaan jika terjadi bencana di sekitar lingkungannya
Melalui uji kompetensi, BPBD berharap peningkatan SDM dan mitigasi bencana di Kalimantan Selatan.
Program yang dilakukan oleh Kementerian Sosial sangat tepat mengingat wilayah Garut yang rawan bencana memerlukan upaya mitigasi dari pemerintah dan masyarakat.
Potensi bahaya bencana yang terjadi di sekolah dapat menyebabkan kejadian yang tidak diinginkan dan menimbulkan dampak negatif bagi peserta didik maupun staf pendidik
Aktivitas Gunung Kelimutu di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, menunjukkan peningkatan. Kondisi ini ditandai dengan perubahan warna air danau di Kawah I Tiwu Ata Polo.
Pentingnya sistem peringatan dini bencana di berbagai belahan dunia yang kini menjadi pembahasan dalam High Level Panel di rangkaian World Water Forum ke-10.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved