Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim hujan tidak akan terjadi serentak di berbagai wilayah di Indonesia.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan awal musim hujan umumnya berkaitan erat dengan peralihan angin timur dari monsun Australia beralih menjadi monsun Asia atau angin dari Benua Asia.
Saat ini yang berpengaruh angin dari gurun Australia sedang musim dingin dan kering. Diprediksi akan segera berganti dengan angin yang berasal dari Asia.
Baca juga : 79% Wilayah Indonesia Sudah Masuk Musim Kemarau
"Diharapkan apabila angin dari Asia yang membawa uap-uap air dari Samudra Pasifik di sekitar Asia maka diharapkan akan segera memberikan awan-awan hujan dan mendatangkan musim hujan di wilayah Kepulauan Indonesia," kata kata Dwikorita dalam konferensi pers secara daring, Jumat (8/9).
Meski begitu angin monsun Australia diprediksi masih tetap aktif hingga November 2023 terutama di Indonesia bagian selatan. Sementara itu angin monsun Asia diprediksi akan datang lebih lambat dari normalnya.
Baca juga : BMKG Sebut El Nino Bakal Berlanjut Sampai 2024, Berdampak pada Polusi Udara
Jadi awal musim hujan secara umum diprediksi akan terjadi pada bulan November 2023. Namun karena tingginya keragaman iklim di Indonesia menyebabkan awal musim hujan tidak terjadi secara serentak di seluruh wilayah.
Saat ini beberapa zona musim telah terkonfirmasi sudah mulai mengalami musim hujan antara lain sebagian besar Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat dan sebagian kecil Kepulauan Riau.
Selanjutnya musim hujan akan terjadi di Sumatera bagian tengah dan selatan, lalu secara hampir berurutan diikuti di Kalimantan, Jawa, kemudian secara bertahap akan mendominasi hampir seluruh wilayah Indonesia pada periode Maret hingga April 2024. (Z-4)
Pindah ke Pulau Jawa, di wilayah Yogyakarta diprakirakan akan berawan. Sedangkan untuk wilayah Serang, Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya berpotensi hujan ringan.
Pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB melihat adanya perubahan cuaca Rabu (31/7) ini, yakni potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar daerah daerah di kawasan pegunungan
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan.
Kondisi berawan diprakirakan terjadi di Serang dan Bandung. Kondisi berawan tebal diprakirakan terjadi di Jakarta, Semarang, Yogyakarta dan Surabaya.
Petenis asal Ukraina, Anhelina Kalinina, terpaksa mengundurkan diri dari Olimpiade Paris setelah terserang flu akibat cuaca hujan di ibu kota Prancis
Bibit siklon tropis 95W terpantau berada di Samudra Pasifik Timur Filipina dan bergerak ke arah barat hingga barat laut, menjauhi wilayah Indonesia.
STASIUN Meteorologi Maritim Belawan, Sumatra Utara (Sumut), menyebutkan gelombang setinggi 2,0 meter hingga 2,5 meter diprakirakan berpeluang terjadi perairan Sumatra.
Suhu udara umumnya berkisar antara 16 hingga 35 derajat Celcius dan kelembaban berkisar antara 47% hingga 99%.
Dalam tiga hari ke depan, mulai Rabu (31/7), tinggi gelombang laut terutama di perairan selatan Bali berpotensi mencapai 3 meter.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved