Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GURU Besar Pulmonologi Universitas Indonesia Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan ruang terbuka hijau bisa menjadi pilihan lokasi wisata saat ini terutama bagi mereka yang sebelumnya beraktivitas di lingkungan berpolusi udara.
"Kalau kita berada di ruang terbuka hijau yang luas tentu akan lebih menyegarkan daripada berada di tengah perempatan yang penuh kemacetan. Jadi baik saja kalau memang akan ke kebun raya dan lainnya," kata Tjandra melalui pesan elektronik, Sabtu (27/8).
Tjandra, yang menjabat sebagai Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), mengingatkan orang-orang tetap harus memeriksa kadar polusi di ruang terbuka hijau yang akan dikunjungi.
Baca juga: Penelitian Ilmiah Soal Penyemprotan Jalan untuk Kurangi Polusi Hasilkan Hasil Beragam
Secara umum, dia menjelaskan,keberadaan ruang terbuka hijau akan dapat menurunkan kadar polusi udara, tetapi, tergantung dari berapa besarnya ruang terbuka dan berapa tinggi polusi yang sudah terjadi.
"Tentu juga tidak ada patokan pasti kalau kadar polutan di kebun raya adalah sekian maka sekian lama harus berada di ruang terbuka atau tidak," ujar Penasihat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia cabang Jakarta itu.
Tjandra mengingatkan polusi udara terus berkecamuk di Jakarta dan sekitarnya dan sudah muncul dampak pada kesehatan masyarakat.
Baca juga: Usulan Ganjil Genap Selama 24 Jam Dinilai Layak Diuji Coba
Oleh karena itu, menurut dia, penanganan yang paling tepat yakni mengidentifikasi faktor penyebab dan segera mengatasinya dengan harus tindakan yang berdampak nyata tanpa perlu terlalu mengorbankan masyarakat.
Selain penanganan di hulu yang utama, perlu ada pelayanan di hilir tentang kesehatan masyarakat.
Tjandra lalu mengusulkan tujuh langkah untuk bisa dilaksanakan di Puskesmas terutama di kawasan Jakarta.
Pertama, mengaktifkan perlengkapan untuk sanitasi yang ada di Puskesmas untuk menilai kualitas udara setempat.
"Jadi, akan ada data polusi per Kecamatan dan bahkan per kelurahan, walaupun mungkin ada kualitas udaranya tidaklah lengkap sempurna," tutur Tjandra.
Selanjutnya, mengaktifkan kegiatan practical approach on lung health (PAL) atau pendekatan praktis terkait kesehatan paru yang digagas Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) karena akan amat berperan dalam deteksi, evaluasi dan tindakan kesehatan paru di lapangan.
"Saya kira, Puskesmas di Jakarta dan sekitarnya sudah mengenal PAL, tinggal mengaktifkannya saja," kata Tjandra.
Ketiga, menjaga dan menindaklanjuti surveilans keluhan respirasi dan lainnya baik dalam gedung puskesmas, di lapangan wilayah kerjanya, maupun oleh kader kesehatan kalau memang data menunjukkan tren peningkatan.
Keempat, meningkatkan promosi kesehatan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) baik tentang berbagai kemungkinan dampak kesehatan maupun akses informasi polutan setempat. Kelima, untuk pasien-pasien penyakit kronik yang biasanya ditangani puskesmas, maka diberi perhatian khusus.
"Kalau mungkin dikontak untuk tanya keadaannya, telemedisin, atau diminta datang ke puskesmas atau dilakukan kunjungan rumah," saran Tjandra.
Keenam, apabila ada peningkatan kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan lainnya,Puskesmas diharapkan memberi pengobatan yang baik. Bila perlu dilakukan rujukan ke Rumah Sakit Umum Daerah atau rumah sakit lainnya.
Terakhir, menurut Tjandra, sebaiknya semua Puskesmas membuat semacam pojok polusi yang dapat memberi informasi kepada masyarakat tentang berbagai aspek polusi udara di wilayah mereka. (Ant/Z-1)
Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di urutan ke-2 terburuk di dunia dengan angka 177 atau masuk dalam kategori tidak sehat.
DORONG peningkatan penerapan ekonomi sirkular dalam keseharian demi menjaga kelestarian lingkungan yang sangat dibutuhkan untuk mengakselerasi proses pembangunan dan tumbuh kembang.
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengajak masyarakat mendorong pemerintah untuk melahirkan upaya penanganan polusi secara serius.
Bila polusi udara tidak terselesaikan, masalahnya akan menyangkut pada kesehatan, pemborosan, hal-hal yang sifatnya negatif bagi kualitas hidup kita.
Kualitas udara Jakarta tercatat tidak sehat bagi kelompok sensitif pada Senin (22/7) pagi ini seperti dinyatakan dalam laman IQAir, Msyarakat disarankan mengenakan masker saat keluar rumah.
Biru Voices 2024 mengedepankan peran aktif orangtua dalam menyampaikan dampak polusi udara terhadap kesehatan anak dan keluarga
Jika terbukti ada kawasan tidak sesuai peruntukkannya, harus dikembalikan sesuai fungsinya.
PENJABAT (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berencana membuat pulau di laut Jakarta yang terbuat dari sampah. Pulau sampah itu akan dibuat sebagai ruang terbuka hijau (RTH).
Penataan harus dilakukan dengan menutup sementara dan merevitalisasi desain taman agar lebih terbuka.
PENJABAT Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan menambah jumlah lampu penerangan dan menambah kamera pengawas (CCTV) di kawasan ruang terbuka hijau (RTH).
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta diminta untuk mengawasi pengelolaan dan mengevaluasi ruang terbuka hijau (RTH) Tubagus Angke Jakarta Barat, yang beberapa waktu lalu ditemukan kondom bekas.
SATPOL PP DKI Jakarta mengantisipasi lokasi ruang terbuka hijau (RTH) yang disalahgunakan oknum untuk kegiatan yang tidak bermanfaat setelah ditemukannya kondom bekas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved