Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KINI media massa baik nasional dan internasional tengah menyoroti peningkatan polusi udara di wilayah DKI Jakarta. Padahal, polusi udara di Jakarta bukan hal baru, sejak tiga dekade lalu berbagai media sudah mengangkat masalah ini.
Tahukah bahwa polusi atau pencemaran udara bukan hanya menyebabkan penyakit pernapasan, batuk, pilek, dan penyakit paru-paru kronis, tapi juga menyebabkan permasalahan kulit masyarakat urban seperti munculnya komedo dan jerawat sepanjang tahun dan masalah kulit sensitif lainnya.
Sejalan dengan visi dan misinya, pada peringatan hari ulang tahun pertamanya, klinik kecantikan dan perawatan kulit AYOM hadir secara khusus untuk memberi solusi yang tepat dan terarah untuk mengatasi semua masalah kulit yang terjadi akibat polusi.
Baca juga: KPAI: Ratusan Siswa Alami Batuk Akibat Polusi Udara di DKI Jakarta
“Adalah partikel-partikel halus besi, bagian dari kandungan polusi pada umumnya radikal bebas yang sangat reaktif. Terserap masuk ke dalam kulit melalui folikel rambut, tinggal di dalam kulit bertahun-tahun dan tidak bisa terurai, menyebabkan kulit rentan rusak,” papar dr. Olivia Ong, M.Biomed (AAM) atau dikenal dengan sapan Mba Yom, Founder AYOM, dalam keterangan, Minggu (27/8)..
Polusi Turunkan Imun Kulit dan Lemahkan Skin Barier
“Polusi menurunkan imun kulit dan melemahkan skin barrier, menyebabkan kulit kita stres, lebih sensitif dan rapuh, juga menurunkan keanekaragaman skin microbiome," kata dr.Olivia.
"Kalau sudah begini tentu saja tingkat peradangan di kulit meningkat, menciptakan kondisi yang semakin tidak ideal bagi ekosistem yang hidup, di mana bakteri penyebab jerawat yang sejatinya bagian dari skin microbiome natural manusia, berubah menjadi ganas sehingga menyebabkan kulit seseorang berkomedo dan berjerawat," paparnya.
Baca juga: Polusi Udara Bisa Picu Anak Stunting, Perlu Pencegahan
"Jika keadaan terus berlanjut tanpa skincare yang tepat, akan muncul semakin banyak senescent cells atau sel kulit zombie yang sesuai namanya akan menularkan ke-zombian-nya, membuat sel kulit sehat di sekitarnya menjadi sel kulit zombie juga, menipu sel imun agar tidak dilahap dan dibuang keluar. Hal ini semakin memperparah peradangan kulit,” Mba Yom menjelaskan dengan kritis," jelas dr.Olivia.
Sejarah Lahirnya Klinik AYOM
Klinik Skincare AYOM lahir pada 17 Agustus 2022 lalu. AYOM merupakan hasil pemikiran mendalam dr.Olivia atau Mba Yom terkait masalah kulit yang kian hari semakin kompleks. Mba Yom telah bekerja selama 17 tahun di Jakarta Aesthetic Clinic. Kini AYOM telah berusia genap setahun.
Cara Atasi Masalah Kulit di Tengah Kepungan Polusi
"Pertama-tama, selalu dimulai dari langkah kecil harian tetapi penting dilakukan, yakni membersihkan wajah. Kulit kita yang ber-pH asam mengucapkan terima kasih pada seluruh cleanser AYOM yang sembari membersihkan, juga mengembalikan pH kulit ke keasaman naturalnya, sehingga kulit yang sedang stres menjadi lebih tenang," papar dr.Olivia.
Menurut dr.Olivia, klinik AYOM memilih meninggalkan pemakaian antibiotik, steroid, alkohol, paraben, detergen, pewangi dan pewarna bagi mereka yang sedang jerawatan dan berkulit sensitif akibat polusi, sehingga alih-alih membunuh bakteri penyebab jerawat yang sejatinya baik.
Baca juga: Cegah Dampak UV, Implora Hadirkan Produk Sunscreen dengan SPF 40
"AYOM mengembalikan lingkungan kulit yang seimbang, kuat dan nyaman untuk keanekaragaman skin microbiome dengan limpahan antioksidan, prebiotik dan postbiotiknya, sehingga komedo, jerawat sampai bekas jerawat pun perlahan memudar dan minggat," jelasnya.
“Bagi mereka yang simpel, cukup mengandalkan AYOM Facial Cleanser, disusul AYOM Pore Treatment, AYOM Acne Care, dan AYOM Moisturizing Essence di malam hari, dan AYOM C-Serum, your skin antioxidant dan AYOM All Purpose Sunscreen sebagai pollutant protector di pagi hari,” ujar Mba Yom memberi tips.
Keluarga Astrid Satwika, influencer, yang selalu mengandalkan AYOM selama 1,5 tahun ini mengungkapkan, “AYOM is truly a hero for our family’s skin! Launched 1 tahun lalu bertepatan dengan hari kemerdekaan Indonesia, AYOM memerdekakan kulit kita dari berbagai permasalahan yang menjajah microbiome dan pertahanan skin barrier kulit."
Yuni Shara, figur publik dan penyanyi juga amat senang menggunakan AYOM. “AYOM sekarang menjadi bagian dari hari-hari saya, mulai bangun tidur, aktivitas seharian sampai mau tidur lagi ditemani AYOM."
Baca juga: Perawatan Kulit Ternyata Lebih Efektif di Malam Hari
"AYOM itu terbuat dari probiotik yang difermentasi dan tumbuh-tumbuhan, jadi apapun yang terbuat dari alam itu akan menyehatkan kulit kita. Dan saya kebetulan olahraganya outdoor terus, kalau saya pakai sunscreen dari AYOM itu gak lengket sama sekali, krim-krimnya semuanya juga smooth, adem, pokoknya enak deh," kata Yuni.
Mba Yom juga menjelaskan dalam mengatasi kulit dengan AYOM, konsumen telah turut mendukung gerakan go green
"AYOM kini telah memiliki website e-commerce untuk Teman AYOM berbelanja lebih nyaman, bertanya lebih detail, serta mendapatkan program bebas ongkir se-Jakarta dengan minimal belanja sebesar Rp 750 ribu," ucap Mba Yom.(RO/S-4)
Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di urutan ke-2 terburuk di dunia dengan angka 177 atau masuk dalam kategori tidak sehat.
Kualitas udara Jakarta tercatat tidak sehat bagi kelompok sensitif pada Senin (22/7) pagi ini seperti dinyatakan dalam laman IQAir, Msyarakat disarankan mengenakan masker saat keluar rumah.
Konsentrasi PM 2.5 di Jakarta saat ini setara 12,2 kali nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Kualitas udara di Jakarta pada Selasa (16/7) pagi masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif dan Jakarta menduduki peringkat keenam sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Kualitas udara di Jakarta pada Senin (15/7) pagi masuk kategori tidak sehat dan menduduki posisi kelima sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Kualitas udara di DKI Jakarta kembali menjadi salah satu yang terburuk di dunia atau masuk kategori tidak sehat setelah beberapa hari sebelumnya membaik.
Salah satu fungsi yang sangat berguna adalah pelacakan langkah. Penelitian menunjukkan bahwa menetapkan target langkah harian dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kematian dini.
Penerbitan PP Kesehatan ini akan mengancam keberlangsungan hidup 9 juta pedagang di pasar rakyat yang menyebar di seluruh Indonesia
Maka dari itu, kalian perlu menghilangkannya dengan beberapa cara di bawah ini. Cara mengatasinya pun tidak sulit dan bisa dilakukan sendiri.
Biasanya oatmeal ini dikonsumsi saat pagi hari untuk sarapan. Tidak heran oatmeal dikonsumsi sebelum memulai aktivitas, karena dalam kandungannya makanan ini memiliki nutrisi tinggi.
Dokter spesialis penyakit dalam Rudy Kurniawan mengatakan sarapan dengan karbohidrat tetap diperlukan untuk membantu mempersiapkan metabolisme tubuh.
Terlepas dari kemajuan dalam sektor kesehatan, masalah over treatment atau perawatan berlebihan tetap menjadi isu signifikan di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved