Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Surat Ad-Dhuha adalah surat ke-93 dalam Al-Qur'an yang terdiri dari sebelas ayat. Surat ini diturunkan di Kota Mekkah dan termasuk dalam kategori surat Makkiyah.
Menurut Basharat Ahmad sebagaimana diungkapkan dalam Anwarul Qur'an, Surat Ad-Dhuha fokus pada perlahan-lahan munculnya cahaya Islam sebagaimana terbitnya matahari.
Oleh karena itu, surat ini dinamakan Ad-Dhuha yang bermakna 'terangnya waktu siang'.
Surat Ad-Dhuha bukan hanya menyampaikan pesan keindahan pagi dalam perspektif alam semesta, tetapi juga memberikan pelajaran berharga dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Bacaan Surat Al-Insyirah Beserta Arti dan Kandungannya
Ayat pertama membawa arti bahwa Allah SWT tidak melupakan atau meninggalkan Nabi Muhammad SAW, serta membawa pesan kepada kita bahwa kita tidak akan ditinggalkan saat kita berusaha keras dan tetap berdoa.
Berikut bacaan surat Ad Dhuha ayat 1-11 Arab, latin, dan terjemahannya:
وَالضُّحٰىۙ ١
waḍ-ḍuḥā
1. Demi waktu dhuha (ketika matahari naik sepenggalah),
وَالَّيْلِ اِذَا سَجٰىۙ ٢
wal-laili iżā sajā
2. Demi malam apabila telah sunyi,
مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلٰىۗ ٣
mā wadda'aka rabbuka wa mā qalā
3. Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu,
وَلَلْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْاُوْلٰىۗ ٤
wa lal-ākhiratu khairul laka minal-ụlā
4. Sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu dari yang permulaan.
وَلَسَوْفَ يُعْطِيْكَ رَبُّكَ فَتَرْضٰىۗ ٥
wa lasaufa yu'ṭīka rabbuka fa tarḍā
5. Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas.
اَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيْمًا فَاٰوٰىۖ ٦
a lam yajidka yatīman fa āwā
6. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu),
وَوَجَدَكَ ضَاۤلًّا فَهَدٰىۖ ٧
wa wajadaka ḍāllan fa hadā
7. Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk,
وَوَجَدَكَ عَاۤىِٕلًا فَاَغْنٰىۗ ٨
wa wajadaka 'ā`ilan fa agnā
8. Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.
فَاَمَّا الْيَتِيْمَ فَلَا تَقْهَرْۗ ٩
fa ammal-yatīma fa lā taq-har
9. Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang.
وَاَمَّا السَّاۤىِٕلَ فَلَا تَنْهَرْ ١٠
wa ammas-sā`ila fa lā tan-har
10. Dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah engkau menghardik(nya).
وَاَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ ࣖ ١١
wa ammā bini'mati rabbika fa ḥaddiṡ
11. Dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur).
Surat Ad-Dhuha, meski singkat dalam jumlah ayatnya, mengandung keutamaan yang mendalam dan inspiratif bagi setiap muslim yang merenunginya.
Dengan pesan cahaya dan harapan, surat ini memberikan panduan untuk menghadapi tantangan hidup dengan semangat yang tinggi dan keyakinan yang kuat. Berikut adalah beberapa keutamaan penting dari Surat Ad-Dhuha:
Salah satu keutamaan utama dari Surat Ad Dhuha adalah pesannya tentang optimisme dan harapan di tengah kesulitan. Ayat-ayat surat ini menunjukkan bahwa setiap kesulitan akan diikuti oleh kemudahan, dan bahwa Allah tidak akan meninggalkan hamba-hamba-Nya yang berusaha dan berdoa. Ini mengajarkan kita untuk tetap sabar dan bersyukur, serta yakin bahwa Allah selalu memberikan jalan keluar.
Surat Ad Dhuha juga mengajak kita untuk selalu mengingat dan bersyukur atas nikmat-nikmat Allah. Allah mengingatkan Nabi Muhammad tentang bagaimana-Nya telah memberi-Nya perlindungan, petunjuk, dan nikmat-nikmat lainnya. Ini menjadi pengingat bagi kita untuk tidak lupa akan segala kebaikan dan anugerah yang telah diberikan oleh Allah dalam hidup kita.
Dalam beberapa fase hidup, kita mungkin mengalami ketidakpastian atau merasa kehilangan arah. Surat Ad Dhuha memberikan pandangan bahwa Allah tidak pernah meninggalkan kita. Ini menjadi sumber kekuatan dan ketenangan bagi mereka yang merasa cemas atau bingung dalam menghadapi situasi tak terduga.
Surat ini juga mengajarkan tentang pentingnya memberi dan berbuat kebaikan kepada sesama. Ketika Allah menyebutkan penderitaan orang yang tidak memberi pertolongan kepada yatim dan tidak mendorong memberi makan orang miskin, hal ini menjadi panggilan untuk lebih peka terhadap kebutuhan orang lain dan berkontribusi positif dalam masyarakat.
Surat Ad-Dhuha memberikan dorongan untuk berdoa dan bersabar dalam menghadapi ujian hidup. Allah mengajak Nabi Muhammad untuk tidak merasa lelah dalam berdoa dan meminta-Nya. Ini menjadi contoh bagi kita untuk senantiasa berdoa dan bersabar, mengingat bahwa Allah selalu mendengar dan akan memberikan yang terbaik pada waktunya.
Nama Dhuha sendiri bermakna "waktu pagi" atau "cahaya pagi". Ini mengajarkan bahwa setiap saat dalam hidup memiliki arti dan nilai yang penting. Surat ini mengingatkan kita untuk tidak menyia-nyiakan waktu dan setiap kesempatan yang diberikan oleh Allah. Setiap waktu memiliki cahaya dan potensi untuk kebaikan.
Banyak ulama dan pakar tafsir mengakui bahwa membaca dan merenungkan Surat Ad-Dhuha memiliki efek menenangkan bagi hati dan pikiran. Pesan-pesan optimisme, harapan, dan ketenangan yang terkandung dalam surat ini dapat memberikan kedamaian dan ketenangan dalam kehidupan sehari-hari.
Surat Ad-Dhuha adalah surat yang membawa cahaya, harapan, dan ketenangan. Keutamaan-keutamaan yang terkandung di dalamnya mengajarkan kita untuk selalu bersabar, bersyukur, berdoa, dan menghadapi hidup dengan optimisme.
Dalam dunia yang penuh dengan tantangan, Surat Ad-Dhuha adalah sumber inspirasi untuk menjalani hidup dengan penuh keyakinan dan semangat. (Z-10)
Suryan meneliti fenomenologi dari sebuah rumah tahfiz di Yayasan Al-Qur’an Lima Benua.
Siapa sangka, ternyata RA Kartini haus dengan ilmu agama Islam, khususnya tentang tafsir Al-Qur'an. Kartini merupakan salah satu murid Kiai Sholeh Darat yang terkenal.
Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya.
Karena itu, ada baiknya kita merenungi ayat-ayat Al-Qur'an tentang pembunuhan. Yuk kita resapi ayat per ayatnya agar hati kita jauh dari melakukan dosa besar itu.
Dalam surat Al-Ma'idah ayat 32 Allah swt menetapkan bahwa membunuh seorang manusia seakan-akan membunuh seluruh manusia.
Bagaimana penjelasan tentang Baitullah yang terdapat di Surat Al-Baqarah ayat 125? Berikut tafsir Al-Qur'an surat tersebut oleh Kiai Asyari Masduki dari LDNU PC Kediri, Jawa Timur.
ISLAM berkemajuan dalam tulisan ini mengacu pada Risalah Islam Berkemajuan (RIB) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, yang disahkan dalam Muktamar Ke-48 Muhammadiyah di Surakarta.
Untuk itu, simak bacaan surat surat pendek yang bisa kamu hafal dan praktikkan sehari-hari. Berikut 20 surat pendek yang ada dalam juz amma.
Bagaimana asbabun nuzul Surat Al-A'la, apa saja kandungan dan keutamaannya, serta teks sekaligus terjemahannya? Berikut uraiannya yang dikutip dari berbagai sumber.
Surat yang terdiri atas 17 ayat ini termasuk dalam juz amma atau juz 30, Surat Makiyah, dan diturunkan setelah Surat Al-Balad. Arti Ath-Thariq ialah yang datang di malam hari, yakni bintang.
Surat Al-Buruj diturunkan setelah Surat Asy-Syams di Mekah sehingga tergolong Surat Makiyah. Ia diberi nama Al-Buruj, karena merujuk pada lafaz yang terdapat pada ayat pertama dari surat ini.
Nah, apa saja 37 surat dalam juz amma? Berikut urutan surat-surat pendek dalam juz 30.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved