Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DOKTER spesialis ortopedi konsultan tulang belakang lulusan Universitas Indonesia Widyastuti Srie Utami menyarankan pasien skoliosis melakukan peregangan otot untuk mengurangi keluhan pegal pada punggung.
Skoliosis merupakan kondisi kelainan pada tulang belakang yang ditandai dengan bentuk seperti huruf C atau S.
"Stretching otot untuk pasien derajat ringan dan sedang. Kalau otot dilatih dengan olahraga yang sifatnya stretching pada pasien yang tidak perlu operasi maka kualitas hidup tidak terlalu terganggu oleh pegal," ujar Widyastuti, dikutip Rabu (23/8).
Baca juga: Yuk Ketahui Jenis dan Manfaat Yoga
Widyastuti menyarankan pasien menganggap peregangan ini sebagai sesuatu yang menyenangkan dengan bonus sehat sehingga tidak menjadi beban.
Dia lalu mencontohkan renang sebagai salah satu kegiatan yang bisa dipilih karena memiliki sifat meregangkan otot.
Renang juga termasuk olahraga yang menggerakkan otot dari berbagai arah. Dia membolehkan pasien melakukan gaya renang apapun yang dikuasainya.
Baca juga: Tips Persiapan Fisik saat Melakukan Perjalanan Panjang
Selain renang, kegiatan seperti yoga, pilates atau menari sembari mendengarkan musik juga bisa menjadi pilihan pasien demi mengurangi pegal pada punggungnya.
"Prinsipnya, stretching otot, bukan jenis olahraganya tetapi jenis gerakan. Olahraga yang bagus yakni olahraga yang melatih otot salah satunya renang, atau bulu tangkis," tutur Widyastuti.
Sebaliknya, pasien skoliosis dan memiliki masalah tulang belakang pada umumnya tidak disarankan mengangkat beban terlalu berat karena membuat bantalan tulang belakang lebih cepat aus.
Menurut Widyastuti, tidak ada suatu aktivitas yang menyebabkan tulang belakang menjadi melengkung secara struktural. Dengan kata lain, sambung dia, melengkungnya tulang belakang pada skoliosis sesuai kemauan tulang belakang.
"Yang ada melengkung tidak struktural karena postural saja. Pasien sering tanya anak bawa ransel berat ke kanan takut tubuh bengkok ke kanan? Tidak. Mau bawa ransel berat di kanan tidak akan membuat tubuh
bengkok," kata dia.
Namun, aktivitas yang dilakukan dengan posisi tubuh tidak ergonomis, dilakukan monoton atau berat berlebihan menyebabkan badan atau ototnya lebih capek. (Ant/Z-1)
Skrining perlu dilakukan dua kali. Pertama, pada usia 10 tahun. Kedua, saat anak berusia 12 tahun.
Skoliosis lebih sering terjadi 85% pada usia muda, terutama kepada perempuan menjelang menstruasi pertama atau sekitar usia 10 tahun ke atas.
Studi dari SGH dan NNI mengungkap perkembangan skoliosis idiopatik remaja (AIS) lebih dipengaruhi faktor otak daripada tas berat atau postur buruk.
Kelainan pertumbuhan pada tulang belakang atau dikenal skoliosis pada anak merupakan hal yang harus diwaspadai orangtua.
Ada 5 gejala skoliosis yang wajib diketahui para orang tua agar dapat ditangani sedini mungkin.
Skoliosis merupakan kelainan pada bentuk tulang belakang yang tumbuh ke samping menyerupai huruf C atau S.
Pelatih mobilitas Dana Santas menyatakan peningkatan mobilitas tidak selalu berkaitan dengan peregangan.
Dengan melakukan perenggangan di sela perjalanan, minimal setiap beberapa jam, pemudik dapat terhindar dari kelelahan dan kaku otot, melancarkan peredaran darah, dan tetap rileks.
Namun, apakah kalian tahu Yoga itu memiliki banyak jenis dan juga manfaatnya? Yuk simak pembahasannya!
Untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh selama persiapan perjalanan, dr Tata merekomendasikan olahraga ringan di pagi hari.
Peregangan yang dapat dilakukan dalam posisi duduk antara lain adalah peregangan tangan, bahu, punggung, serta pinggang, masing-masing selama 5 detik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved