Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PSIKOLOG klinis anak dan keluarga Anna Surti Ariani membagikan cara bagi orangtua mengelola emosi ketika anak didiagnosis penyakit kronis, terutama tentang mengelola rasa panik.
"Kalau misalnya kita bisa menenangkan diri, sesungguhnya kita bisa mentransfer energi positif itu ke anak kita. Jadi, langkah utama adalah dengan mengendalikan napas kita," ujar Anna, dikutip Kamis (17/8).
Ketua Ikatan Psikolog Klinis Indonesia Wilayah DKI Jakarta itu juga menjelaskan, umumnya, saat seseorang panik dia akan bernapas lebih dari 25 kali dalam satu menit.
Baca juga : Enfagrow A+ Ajak Orang Tua Optimalkan Kecerdasan Akademis dan Emosional
Bahkan saat sangat merasa panik seseorang bisa bernapas lebih dari 40 kali dalam satu menit. Oleh sebab itu, dia pun menganjurkan agar para orangtua mengatur nafas terlebih saat anak sedang sakit.
"Dengan melambatkan napas kita, dengan menyadari napas kita, itu bisa mengurangi derajat kepanikan kita bisa dibilang lebih dari setengahnya. Jadi, tarik nafas mendalam, lepaskan dengan tenang," katanya.
Jika masih terasa mengganjal di dalam hati, Anna menyarankan orangtua untuk melakukan hal yang ingin dilakukan agar merasa lega, misalnya ingin berteriak atau melempar barang.
Baca juga : Orangtua Diminta Peka terhadap Perkembangan Sosial Emosional Anak
Anna juga mengingatkan jika ingin melampiaskan emosi dengan cara seperti itu, sebaiknya mencari tempat dan barang yang aman saat melakukannya. Misal menangis di kamar mandi dalam keadaan keran menyala atau melempar bantal untuk melepaskan perasaan tidak nyaman tersebut.
Selain melakukan hal-hal tersebut, cara lain untuk menenangkan diri ketika sedang merasa panik adalah menggambar. Dengan menuangkan perasaan, kegiatan menggambar juga bisa membuat hati menjadi lebih tenang.
"Satu lagi sebenarnya langkah yang bisa menenangkan adalah dengan menggambar. Gambar saja apapun. Kemungkinan gambar pertamanya acak-acakan. Tapi, ketika sudah mulai tenang, itu mulai rapi gambarnya," kata Anna.
Baca juga : Jangan Lupa Beri Pembelajaran Sosial dan Emosional untuk Anak Anda
Saat menggambar, orangtua juga bisa mengajak anak sehingga selain meredakan rasa panik, orangtua juga bisa membangun hubungan dengan anak.
Kendati demikian, apabila terlalu sering merasa panik, Anna menyarankan untuk segera berkonsultasi dengan tenaga ahli seperti psikolog atau psikiater. Sebab kondisi itu bisa saja terjadi akibat suatu kondisi medis tertentu. (Ant/Z-1)
Baca juga : Orangtua Diingatkan Pastikan Anak tidak Alami Obesitas
Apabila orangtua tidak biasa mengenalkan variasi makanan kepada anak maka anak akan cenderung memilih mengonsumsi makanan tertentu.
Orangtua mestinya sejak dini membiasakan diri untuk memenuhi kebutuhan anak, secara fisik maupun emosi, dengan berkomunikasi di dalam pengasuhan.
Orangtua disarankan melarang anak usia di bawah satu tahun menatap layar gawai serta membatasi waktu layar anak usia satu sampai tiga tahun maksimal satu jam.
Dengan memberikan banyak pilihan aktivitas selama mengisi liburan akan membuat tamu semakin betah tinggal di Midtown Residence Jakarta.
Anak-anak lebih rentan terhadap hipotermia karena tubuh mereka yang lebih kecil kehilangan panas lebih cepat dibandingkan orang dewasa.
Usia remaja itu kan masa-masa ingin tahu yang tinggi. Kalau kita larang, mereka malah akan semakin penasaran dan mencari tahu sendiri.
Setiap hari membawa peluang dan tantangan baru bagi setiap zodiak. Hari ini, 14 Juli 2024, beberapa zodiak akan menemukan diri mereka dipenuhi dengan energi positif dan semangat tinggi
Mengajarkan kesabaran kepada anak adalah proses yang penting dalam perkembangan emosional dan sosial mereka.
Penderita Narcisstic Personality Disorder (NPD) seringkali sulit dihadapi karena mereka tidak merasa dirinya sakit dan sering meremehkan orang lain.
Secara keseluruhan, bukti menunjukkan bahwa mindfullness merupakan pendekatan praktis dan mudah untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis.
Pada orang dengan hoarding disorder, penimbunan sering kali dilakukan secara acak dan sembarangan. Mereka merasa aman saat bisa menumpuk sampah karena merasa sayang saat membuangnya.
Salah satu yang harus diketahui orangtua dalam membesarkan seorang anak adalah menghadapi kondisi tantrum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved