Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PAKAR pulmonologi di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo, Eric Daniel Tenda, mengingatkan para perokok meski tidak bergejala batuk atau sesak napas untuk segera menjalani penapisan guna mendeteksi dini kanker paru.
"Orang yang masih merokok aktif masuk ke dalam kelompok yang harus dilakukan penapisan atau skrining. 20 bungkus rokok dalam 10 tahun terakhir meningkatkan risiko seseorang terkena kanker paru," kata Eric, dikutip Senin (14/8).
Eric juga mengatakan mereka yang berusia 50 - 80 tahun, memiliki riwayat keluarga terkena kanker termasuk dalam populasi yang seharusnya melakukan penapisan.
Baca juga: Kanker Paru Stadium Dini Bisa Ditangani dengan Operasi
Penapisan yang disarankan yakni pemeriksaan CT-scan paru dosis rendah atau LDCT.
Menurut Eric, pemeriksaan ini memiliki nilai diagnostik yang lebih baik untuk mengidentifikasi kelainan pada paru secepat mungkin.
"Kebanyakan di fasilitas pelayanan primer itu banyak yang masih menggunakan foto rontgen. Bukan berarti foto rontgen enggak bisa menangkap," kata Eric.
Baca juga: Polusi Udara Jakarta Tingkatkan Resiko Penyakit Paru-paru
Dia mengatakan, dengan melakukan penapisan secepat mungkin maka abnormalitas paru seseorang akibat faktor risiko seperti riwayat merokok, usia, riwayat keluarga dengan kanker, bisa diketahui dini dan dokter bisa segera melakukan tindakan demi pulihnya pasien.
Di sisi lain, orang-orang yang sudah memiliki gejala seperti batuk yang tidak sembuh sudah lebih dua bulan, batuk disertai darah, adanya penurunan berat badan, sesak napas ditambah faktor risiko maka disarankan melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dini.
Menurut Kementerian Kesehatan, batuk, sesak napas, penurunan berat badan merupakan contoh gejala awal kanker.
Selain itu, pembengkakan pada muka atau leher, sakit kepala, sakit pada tulang, bahu, lengan atau tangan, kemudian kehilangan selera makan, suara menjadi serak, kesulitan menelan atau sakit saat menelan sesuatu serta perubahan pada bentuk jari, yaitu ujung jari menjadi cembung juga diketahui menjadi gejala awal kanker paru.
Gejala ini muncul ketika perkembangan kanker telah mencapai tahap tertentu. Pada tahap awal, kanker paru tidak menyebabkan gejala apa pun.
"Kalau ada gejala langsung konsultasikan ke dokter, apalagi juga ada faktor risikonya. Lakukan deteksi dini, misalnya foto rontgen, kalau ke dokter spesialis bisa dilakukan low dose CT-scan," pungkas Eric. (Ant/Z-1)
Alarm berbunyi di dunia medis! Penelitian terbaru mengungkapkan lonjakan signifikan dalam kasus 17 jenis kanker di kalangan generasi milenial dan Gen X, menurut studi terbaru.
Umumnya tomat ini biasa dijadikan lalap atau bisa juga dibuat jus hingga salad. Namun dari semua cara tersebut tomat memiliiki segudang nutrisi yang baik untuk tubuh.
Pemberian vaksin HPV pada laki-laki ternyata membantu menurunkan angka kejadian kanker serviks, dengan perempuan terlindungi oleh manfaat vaksin ketika berhubungan seksual.
Ada kekhawatiran tentang radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh ponsel dan dampaknya terhadap kesehatan. Berikut daftar ponsel dengan radiasi paling tinggi
Kanker adalah salah satu penyakit mematikan yang telah merenggut jutaan nyawa di seluruh dunia.
Pascapemberian kemoterapi dan dinyatakan sembuh, 85% penderita kanker ovarium tipe germ cell bisa hamil dan melahirkan bayi.
Salah satu fungsi yang sangat berguna adalah pelacakan langkah. Penelitian menunjukkan bahwa menetapkan target langkah harian dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kematian dini.
Penerbitan PP Kesehatan ini akan mengancam keberlangsungan hidup 9 juta pedagang di pasar rakyat yang menyebar di seluruh Indonesia
Maka dari itu, kalian perlu menghilangkannya dengan beberapa cara di bawah ini. Cara mengatasinya pun tidak sulit dan bisa dilakukan sendiri.
Biasanya oatmeal ini dikonsumsi saat pagi hari untuk sarapan. Tidak heran oatmeal dikonsumsi sebelum memulai aktivitas, karena dalam kandungannya makanan ini memiliki nutrisi tinggi.
Dokter spesialis penyakit dalam Rudy Kurniawan mengatakan sarapan dengan karbohidrat tetap diperlukan untuk membantu mempersiapkan metabolisme tubuh.
Terlepas dari kemajuan dalam sektor kesehatan, masalah over treatment atau perawatan berlebihan tetap menjadi isu signifikan di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved